Minggu, 24 Oktober 2010

service quality

A. Pengertian Kualitas ( Quality)
Menurut Garvin dalam Tjiptono (2008:77) ada lima perspektif kualitas yang berkembang saat ini yakni :
1. Transcendental approach
Dalam perspektif ini, kualitas dipandang sebagais sesuatu yang secara intuitif dapat dipahami, namun hampir tidak mungkin dikomunikasikan, contohnya kecantikan atau cinta. Perspektif ini menegaskan bahwa orang hanya dapat belajar memahami kualitas melalui pengalaman yang didapatkan.
2. Product-based approach
Perspektif ini mengasumsikan bahwa kualitas merupakan karakteristik, komponen atau atribut objektif yang dapat diperhitungkan dan dapat diukur. Perbedaan dalam hal kualitas mencerminkan perbedaan dalam jumlah beberapa unsur atau atribut yang dimiliki produk. Semakin banyak atribut yang dimiliki sebuah produk atau merek, semakin berkualitas produk atau merek bersangkutan.
3. User-based approach
Perspektif ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang menilainya, sehingga produk yang paling memuaskan seseorang merupakan produk yang berkualitas tinggi. Perspektif yang bersifat subjektif ini menyatakan bahwa setiap pelanggan memiliki kebutuhan dan keinginan masing-masing yang berbeda satu sama lain, sehingga kualitas bagi seseorang adalah kepuasan maksimum yang dirasakannya.
4. Manufacturing-based approach
Perspektif ini lebih terfokus pada peraktik-peraktik perekayasaan dan pemanufakturan, serta mendefenisikan kualitas sebagai kesesuaian atau kecocokan dengan persyaratan. Ancangan semacam ini menekankan penyesuaian spesifikasi produksi dan operasi yang disusun secara internal, yang sering kali dipicu oleh keinginan untuk meningkatkan produktifitas dan menekan biaya. Jadi, yang menentukan kualitas adalah standar-standar yang ditetapkan perusahaan, bukan konsumen yang membeli atau menggunakan produk jasa.
5. Value-based approach
Perspektif ini memandang kualitas dari aspek nilai dan harga, dengan mempertimbangkan trade-off antara kinerja dan harga, kualitas didefenisikan sebagai tingkat kinerja yang terbaik atau yang sepada dengan harga yang dibayarkan. Kualitas dalam perspektif ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Tetapi produk yang paling bernilai adalah barang/jasa yang paling tepat dibeli atau digunakan.

B. Pengertian Pelayanan (Service)
Secara sederhana, istilah service dapat diartikan sebagai perbuatan melakukan sesuatu bagi orang lain. Akan tetapi, tidak mudah mencari persamaan kata dalam bahasa indonesia yang sesuai untuk istilah tersebut. Setidaknya ada tiga istilah tersebut, yakni jasa, layanan dan service. Sebagai jasa, service umumnya mencerminkan produk yang tidak berwujud (intangible) atau sektor industri spesifik, seperti pendidikan, kesehatan, komunikasi, transportasi, asuransi, perbankan, perhotelan, konstruksi, perdagangan, rekreasi, dan lain-lain. (Tjiptono 2008:1)

Konsep service sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk/jasa yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan kualitas kesesuaian adalah ukuran seberapa jauh suatu produk mampu memenuhi persyaratan atas spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan. Dalam persektif Total Quality Management, kualitas dipandang secara lebih luas, dimana tidak hanya aspek hasil saja yang ditekankan melainkan juga meliputi proses lingkungan, dan manusia. Hal ini tampak dalam defenisi yang dirumuskan Goetsh dan Davis dalam Tjiptono (2004:51) bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Dalam literatur manajemen dijumpai setidaknya ada 4 ruang lingkup defenisi konsep service
Pertama : Service menggambarkan berbagai subsektor dalam kategorisasi aktifitas ekonomi, seperti transportasi, finansial, perdagangan ritel, personal service, kesehatan, pendidikan, dan layanan publik. Dengan kata lain lingkupnya adalah industri.
Kedua : Service dipandang sebagaiproduk yang intangible yang hasilnya lebih berupa aktifitas daripada subjek fisik, meskipun dalam kenyataannya bisa saja produk fisik dilibatkan (misalnya makanan dan minuman direstoran, dan pesawat jasa penerbangan). Jadi, dalam hal ini ruang lingkupnya adalah tawaran produk.
Ketiga : Service merefleksikan proses, yang mencakup penyampaian produk utama, intraksi personal, kinerja dalam arti luas (termasuk didalamnya drama dan penampilan), serta pengalaman layanan.
Keempat : Service dapat pula dipandang sebagai sebuah sitem yang terdiri atas dua komponen utama, yakni service operation yang kerap kali tidak tampak atau tidak diketahui keberadaannya oleh pelanggan. Dan service delivery yang biasanya tampak atau diketahui pelanggan.


C. Bentuk-Bentuk Layanan
Secara garis besar, bentuk-bentuk layanan dapat dikelompokkan menurut berbagai kriteria. Salah satunya adalah daya tahan (durability) atau berwujud (tangibility) produk saling berkaitan. Berdasarkan keriteria ini, peroduk dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni :
1. Barang tidak tahan lama (non-durable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang yang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapakali pemakaian. Umur ekonomisnya maksimum satu tahun.
2. Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama dalah barang berwujud yang biasanya bias bertahan lama atau berumur ekonomis lebih dari satu tahun.
3. Jasa (service)
Jasa merupakan aktifitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya transportasi, bengkel reparasi, salon kecantikan, restoran, hotel, rumah sakit, universitas, dan lain-lain.
Menurut Zeithaml dan Bitner dalam Hurriyati (2005:28) ”Jasa pelayanan pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.”
Berdasarkan pengertian jasa di atas, Tjiptono (2004:18) mengutarakan ada lima karakteristik utama jasa bagi pembeli pertamanya.
1. Intangibility (tidak berwujud)
Jasa bebeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance), atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Barang biasa diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.
2. Variability / Heterogeneity (berubah-ubah)
Jasa bersifat variabel karena merupakan non-standarized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi. Hal ini dikarenakan jasa melibatkan unsur manusia dalam proses produksi dan konsumsinya yang cenderung tidak bisa diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam hal sikap dan perilakunya.
3. Perishability (tidak tahan lama)
Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak bisa disimpan.
4. Lack of Ownership
Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan atau menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personel atas suatu jasa untuk jangka waktu terbatas (misalnya kamar hotel, bioskop, jasa penerbagan san pendidikan)

Perilaku konsumen

Perilaku Konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan yang mentyusul tindakan itu. Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Setiadi (2003:3) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar kita dimanamanusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka.
Terdapat tiga ide penting perilaku konsumen dalam pengertian tersebut :
a. Perilaku Konsumen melibatkan pertukaran, karena itu peran pemasaran adalah untuk menciptakan pertukaran dengan konsumenmelalui penerapan berbagai strategi pemasaran.
b. Perilaku Konsumen melibatkan interaksi afeksi (perasaan), kognisi (pemikiran), perilaku dan kejadian di lingkungannya.
c Perilaku Konsumen bersifat dinamis, dengan artian bahwa perilaku konsumen, kelompok konsumen, atau masyarakatluas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaa, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Setiadi (2003: 11-15) mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen :
a. Faktor- faktor Kebudayaan
Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi dan perilaku melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga sosial lainnya. Setiap kebudayaan terdiri dari sub budaya yang kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Kelas sosial adalah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa.
b. Faktor-Faktor Sosial
Kelompok referensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Keluarga dapat dibedaka menjadi dua kelompok, yaitu keluarga orientasi yakni merupakan orang tua dari seseorang, dan keluarga prokreasi yakni pasangan hidup anak-anak seseorang keluarga merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasi dalam peran dan status.
c. Faktor Pribadi
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh umur dan tahapan siklus hidup keluarga dan juga pekerjaan. Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk persentase yang mudah dijadikan uang), kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang. Kepribadian dan konsep diri merupakan karakteristik psikoligis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten.
d. Faktor Psikologis
Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari suau keadaan psikologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, dan rasa tidak nyaman. Persepsi didefenisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Kepercayaan dan sikap merupakan suatu gagasan deskriptif yang dimiliki oleh seseorang terhadap sesuatu.

Pengambilan Keputusan Pembelian
Suatu keputusan melibatkan pilihan alternatif. Semua aspek pengaruh dan kognisi dilibatkan dalam pengambilan keputusan konsumen. Akan tetapi inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasai alternatif-alternatif dan memilih salah astu diantaranya.
Menurut setiadi (2003 :16)), proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut : pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.


Secara rinci tahap – tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pengenalan masalah (Problem Recognition)
Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkan.
2. Pencarian Informasi (Information Search)
Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak tentang produk yang diinginkannya. Umumnya jumlah aktivitas pencarian dari situasi pemecahan masalah yang terbatas ke pemecahan masalah yang ekstensif. Semakin banyak informasi yang didapat, kesadaran dan pengetahuan konsumen tentang adanya merek dan fitur akan meningkat.
3. Evaluasi alternatif (Evaluation of Alternatif)
Evaluasi alternatif adalah cara konsumen memperoleh informasi yang menghasilkan berbagai pilihan merek. Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasar pertimbangan yang sadar dan rasional.
4. Keputusan Membeli (Purchase Decision)
Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Dua faktor yang mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli adalah sikap orang lain dan faktor keadaan tidak terduga, seperti pendapatan dan harga.
5. Perilaku setelah pembelian (Post Purchase Behaviour)
Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen juga akan terlibat dalam tindakan setelah pembelaindan penggunaan produk yang akan menarik minat pasar.

Jenis-jenis Perilaku Keputusan Konsumen
Menurut Kotler (2000: 247-249), ada beberapa jenis perilaku keputusan konsumen, antara lain :
a. Perilaku Pembelian Kompleks
Konsumen sangat terlibat bila suatu produk mahal, jarang dibeli, beresiko, dan mempunyai ekspresi pribadi yang tinggi. Jenis perilaku pembelian kelompok ini akan melalui suatu proses belajar. Yang pertama ditandai dengan mengembangkan kepercayaan mengenai produk tersebut, kemudian membuat perilaku pembelian dengan kebijaksanaan.
b. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidaksesuaian
Konsumen terkadang terlibat dalam suatu pembelian tetapi tidak melihat banyak perbedaan dalam merek. Keterlibatan yang tinggi ini berdasarkan kenyataan bahwa pembelian tersebut bersifat mahal, jarang dan beresiko. Dalam kasus ini pembeli akan berkeliling untuk mempelajari apa yang tersedia akan membeli dengan cukup tepat karena perbedaan merek tidak nyata. Pembeli menanggapi hanya menurut harga yang baik atau menurut kemudahan dalam membeli.
c. Perilaku Pembelian Menurut Kebiasaan.
Banyak produk yang dibeli dengan keterlibatan konsumen yang rendah dan tidak ada perbedaan merek yang signifikan. Terdapat kebiasaan bahwa para konsumen mempunyai keterlibatan rendah dengan kebanyakanbarang yang murah dan sering dibeli. Perilaku konsumen dalam kasus tersebut tidak melalui urutan kepercayaan/pendirian perilaku yang normal. Para konsumen tidak secara ekstensif mencari informasi mengenai merek, mengevaluasi karakteristiknya dan membuat keputusan penuh pertimbangan mengenai merek apa yang dibeli.
d. Perilaku Pembelian yang mencari Variasi
Beberapa situasi pembelian ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan merek bersifat nyata. Disini konsumen terlibat banyak melakukan peralihan merek dalam perilaku pembelian.

Periklanan

Iklan adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran beruap televisi, radio, surat kabar, majalah guna menyampaikan pesan Kebanyakan iklan diarahkan kepada kelompok-kelompok spesifik dengan siapa pengiklan ingin berkomunikasi (May Lwin, 2005:15)
Menurut Lamb (2000 : 147) periklanan adalah segala macam bentuk komunikasi yang dibayar dimana sponsor maupun perusahaan diidentifikasi. Periklanan merupakan salah satu tahapan dalam pemasaran yang bertujuan mengubah atau mempengaruhi sikap-sikap konsumen. Periklanan menuntut adanya interaksi antar tiga sisi periklanan yakni pembuat iklan, biro iklan dan pemilik media yang akan memuat iklan. Serangkaina program periklanan dengan sejumlah anggaran dana terentu diharapkan dapat berpengaruh secara positif untuk meningkatkan atau mempertahankan kesadaran/loyalitas merek, meningkatkan pangsa pasar, dan persepsi atas atribut produk. Ketika konsumen sangat loyal terhadap suatu merek, mereka mungkin akan membeli produk tersebut lebih banyak lagi ketika periklanan dinaikkan. Periklanan juga dapat mengubah pentingnya ciri-ciri merek. Pemasar dapat mengubah daya tarik merek sebagai tanggapan terhadap kebutuhan konsumen yang berubah atau mencobamencapai sutau keunggulan atas merek pesaing.
Menurut Tjiptono (2003 : 81) Iklan merupakan kata-kata dalam tayangan iklan atau komersial yang berfungsi untuk menjelaskan manfaat produk dan memberikan alasan mengapa konsumen (calon konsumen) perlu membelinya.

Jenis periklanan:
May Lwin (2002 :15) membagi jenis periklanan :
a. Iklan Strategis digunakan untuk membangun merek. Hal ini dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dari periklanan strategis ini dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar.
b Iklan Taktis memiliki tujuan yang lebih mendesak. Periklanan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu.
c. Iklan Ritel dilakukan oleh toko serba ada, pasar swalayan, dan dealer mobil yang memberikan banyak penawaran khusus dan mempunyai persediaan barang dagang.

d. Iklan Korporat merupakan bentuk lain dari iklan strategis. Iklan ini sering berbicara tentang nilai warisan perusahaan serta komitmen perusahaan terhadap pengawasan mutu.

Tujuan Periklanan
Durianto (2003 : 11-12) mengemukakan tujuan periklanan adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan kesadaran pada suatu merek di benak konsumen (create awareness). Brand awareness yang tinggi merupakan kunci pembuka untuk tercapainya brand equity yang kuat. Pemasar seharusnya menyadari bahwa tanpa brand awareness yang tinggi, sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tingi.
2. Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai atribut dan manfaat suatu merek.
3. Mengembangkan atau mengubah citra sebuah merek. Sebuah merek terkadang mengalami dilusi sehingga perlu diperbaiki citranya. Yang dapat dilakukan adalah melalui iklan.
4. Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi. Tujuannya adalah agar ada hubungan emosi antara konsumen dan suatu merek
5. Menciptakan norma-norma kelompok
6. Mengendapkan perilaku. Perilaku konsumen dibentuk lewat iklan.
7. Mengarahkan konsumen untuk membeli produknya dan mempertahankan market power perusahaan. Iklan sangat power full dalam meningkatkan power suatu merek dipasaran.
8. Menarik calon konsumen menjadi konsumen yang loyal dalamjangka waktu tertentu.
9. Mengembangkan sikap positif calon konsumen yang diharapkan dapat menjadi pembeli potensial di masa yang akan datang.

Media Iklan
Ada beberapa media yang dapat digunakan sebagai alat periklanan. Shimp (2003 : 513 - 523) mengemukakan kekuatan dan kelemahan dari iklan yaitu. :
1. Surat Kabar
Kekuatannya :
a. Jangkauan pasar. Surat kabar dapat menjangkau daerah – daerah perkotaan hingga pedesaan sesuai cakupan pasarnya (lokal, regional atau nasional). Misalnya, kompas merupakan surat kabar dengan jangkauan nasional.
b. Comparison shopping. Surat kabar memuat iklan secara tertulis yang dapat dibawa kemana-mana oleh pembacanya. Bahkan pembaca bisa membawanya sampai ketempat belanja sehingga dapat digunakan sebagai referensi untuk memilih barang sewaktu belanja atau sebagai acuan perbandingan harga.
c. Tanggapan konsumen yang positif. Pada umumnya, konsumen memandang surat kabar sebagai media yang memuat hal-hal aktual yang perlu segera diketahui oleh pembaca.
d. Fleksibilitas. Pembuat iklan secara bebas memilih cakupan geografis pasar yang akan diproritaskan. Misalnya, untuk wilayah sumatera utara orang akan memilih analisa, jika sasaran geografis pasarnya adalah nasional maka orang akan lebih efektif jika memilih kompas.
Kelemahan :
a. Dibaca dalam tempo singkat. Surat kabar pada umumnya hanya dibaca sekali saja.
b. Pembatasan kelompok pasar tertentu. Sekalipun surat kabar memiliki sirkulasi luas, kelompok pasar tertentu tetap tidak dapat dilayani dengan baik. Maksudnya tidak semua produk yang dianggap masih tabu tidak dapat diiklankan disurat kabar, seperti alat bantu yang berkaitan dengan masalah seksual.
2. Majalah
Kekuatan :
a. Beberapa majalah mampu menjangkau khalayak yang sangat luas.
b Selektivitas. Majalah mempunyai segmen pasar tertentu. Misalnya majalah bola ditujukan untuk para penggemar bola.
c. Daya tahan lama. Majalah cenderung disimpan setelah selesai dibaca.
d. Mutu reproduksi tinggi. Majalah mempunyai keindahan, mutu, keistimewaan, gengsi dan daya tarik kemewahan.
e. Kemampuan menyajikan informasi yang rinci. Majalah seringkali menyajikan artikel-artikel yang menunjukkan wawasan, keahlian, dan kredibilitas.
f. Potensi keterlibatan tinggi. Kemampuan kreatifitas iklan di majalah dapat membuat konsumen terpengaruh dengan iklan tersebut.
Kelemahan :
a. Tidak mendapat perhatian pembaca.
b. Tenggang waktu yang lama. Pembuat iklan dapat mengubah materi iklan hanya dengan pemberitahuan singkat, karena majalah mempunyai waktu edar hingga muncul edisi baru yang lama
c. Ketidakberaturan letak iklan di majalah membuat pembaca mengabaikan iklan-iklan tersebut.
d. Pilihan geografis yang sedikit terbatas. Pembuat iklan hanya dapat memasang iklan di dalam satu dari beberapa daerah atau negara tertentui.
e. Keberagaman dalam pola sirkulasi dari pasar ke pasar. Misalnya Majalah Rolling Stone, lebih banyak dibaca di daerah metropolitan daripada pedesaan. Dengan demikian pembuat iklan metropolitan yang tertarik tidak dapat menjangkau konsumen yang ada di pedesaan.
3. Radio
Kekuatan :
a. Seleksi Audiens. Setiap stasiun radio memiliki target pendengar yang berbeda-beda, misalnya Most FM memiliki audiens kawula muda dan Smart FM bagi profesional bisnis.
b. Radio adalah media intrusive. Radio memaksa pendengarnya untuk mendengar. Pendengar radio memiliki upaya khusus untuk mengabaikan iklan. Sifat intrusive ini menyebabkan radio memiliki efektivitas untuk menciptakan minat pendengar.
c. Biaya produksi rendah bila dibandingkan dengan mdia iklan yang lainnya. Hal ini disebabkan pembuat iklan tidak perlu menghabiskan biaya yang besar untuk membuat copy atau jingles.
d. Media yang fleksibel. Pendengar radio bervariasi dan mencakup hampir semua segmen pendengar.
e. Bukan media musiman. Siaran radio tidak terpengaruh oleh cuaca dan musim.
f. Murah. Tarif iklan di radio ditetapkan berdasarkan rating position, daya beli segmen, kualitas segmen masyarakat sasaran dan skala pasar.
g. Frekuensi tayang tinggi. Biaya iklan yang relatif murah sehingga dapat menambah frekuensi tayangnya iklan.
h. Imajinatif. Pendengar radio dirangsang untuk berimajinasi terhadap produk yang diiklankan.
i. Bersifat mobile. Radio dapat dibawa kemana saja karena tidak memerlukan tenaga listrik yang besar.
j. Daerah jangkauan luas. Mampu mencakup daerah pinggiran hingga pedesaan, yang terkadang tidak dapat dijangkau surat kabar.
Kelemahan :
a. Tanpa tampilan visual. Pembuat iklan tidak dapat mendemonstrasikan produknya di radio.
b. Terbatasnya waktu untuk mencatat hal-hal penting menngenai isi iklan.
c. Banyaknya stasiun radio membuat pembuat iklan harus memilih stasiun radio yang tepat agar dapat menjangkau konsumen.
4. Internet.
Kekuatan :
a. Iklan internet dapat menjangkau konsumen di seluruh dunia untuk para pengguna internet
b. Media yang paling jelas diukur efektifitas dan efisiennya. Pengguna internet yang sekedar main-main sampai yang serius dapat ditelusuri dengan perangkat lunak. Salah satu metode untuk mengukur efektivitas suatu banner iklan adalah “click through rate” , yaitu persentase dari web surfer yang melakukan klik terhadap iklan tersebut. Menurut Andrea Peterson, kalau angka ini bisa melewati satu persen saja, ia sudah dianggap efektif.
Kelemahan :
a. Tingkat Penggunaan internet masih sangat rendah terutama di negara berkembang
b. Dalam internet, iklan memiliki batas yang tipis dengan transaksi. Sumber pendapatan portal yang masih kurang memadai membuat media ini masih kurang berkembang di Indonesia. Pada umumnya rata-rata portal di Indonesia mendapatkan sumber uang dari dua sumber tetap yaitu referral fee dan ads fee .
5. Iklan Televsi
Durianto (2003 : 35 – 36) mengemukakan kekuatan dan kelemahan iklan televisi, yaitu :
Kekuatan :
a. Efisiensi Biaya.
Televisi mampu menjangkau masyarakat yang sangat luas. Kelebihan ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap orang. Bayak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya.
b. Dampak yang kuat
Iklan di televisi sampai ke pemirsa dalam bentuk audio visual. Kreativitas pengiklan lebih dapat dieksplorasi dan dioptimalkan dengan mengkombinasikan gerak, keindahan, kecantikan, suara, warna, musik, drama, humor, maupun ketegangan.
c. Pengaruh yang kuat
Kebanyakan pemirsa melewatkan waktunya di depan televisi yang merupakan sarana hiburan, sumber berita, sarana pendidikan, dll. Pemirsa televisi umumnya memilih produk yang konsumen kenal.
Kelemahan :
a. Biaya tinggi
Biaya iklan untuk menjangkau setiap orang relatif rendah. Biaya absolut beriklan di televisi adalah tinggi.
b. Masyarakat yang tidak selektif
Pemirsa televisi banyak dan luas. Iklan yang ditampilkan di televisi mungkin menjangkau pasar yang tidak tepat dan tidak selektif.
c. Kesulitan Teknis.
Jadwal tayang iklan di televisi tidak mudah diubah sehingga seringkali tidak fleksibel. Kebutuhan pengiklan yang mendesak dalam menghadapi event-event tertentu, seringkali pihak pengiklan akan menghadapi kesulitan teknis untuk mengubah jadwal maupun jam tayang.

Selasa, 22 Juni 2010

SIKAP KEPEMIMPINAN

SIKAP KEPEMIMPINAN

Sikap bagi seorang pemimpin adalah penting demi kelancaran kegiatan perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah direncanakan sebelumnya, bagaimana merangsang dan mengarahkan karyawan secara efektif agar tergerak untuk melakukan semua yang diperintahkan secara tulus dan ikhlas hati. Karena ada karyawan yang melakukan semua perintah pimpinannya dengan sikap setengah hati. Agar tidak terjadi hal-hal seperti itu, ada baiknya anda seorang pemimpin menjaga sikap dan kewibawaan agar tidak dipandang lemah oleh karyawan.

A. GAYA KEPEMIMPINAN
Menurut Koonz dibedakan menjadi tiga gaya kepemimpinan yaitu: kepemimpinan autokratis, kepemimpinan demokrasi, dan kepemimpinan bebas.
Menurut French ada empat gaya kemimpinan yaitu: kepemimpinan autokratis, kepemimpinan birokratis, kepemimpinan demokratis dan kepemimpinan bebas.
1. Gaya kepemimpinan autokratis yaitu kepemimpinan diktator, dimana seorang pemimpin memegang kekuasaan secara mutlak. Pemimpin ini memerintah berdasarkan kemampuannya dalam pembrian kompensasi atau hukuman.
2. Gaya kepemimpinan birokratis yaitu kepemimpinan berdasarkan peraturan yang ditandai dengan kepatuhan terhadap pelaksanaan prosedur yang berlaku bagi pemimpin dan anak buahnya
3. Gaya kepemimpinan demokratis adalh kepemimpinan dengan kesederajatan dimana bawahan dapat mengeluarkan pendapatnya sendiri dan sering terjadi komunikasi dua arah dengan pemimpin. Dalam merumuskan masalah pemimpin sering mengkonsultasikan dengan karyawan sehingga menghasilkan keputusan bersama
4. Gaya kepemimpinan bebas yaitu pemimpin sangat sedikit memberikan peranannya semua pelaksanaan tugas dilimpahkan sepenuhnya kepada karyawan dalam menentukan tujuan dan cara untuk mencapainya.
Menurut Rensis Likert pemimpin yang berhasil adalah:
• Suportif yaitu memberikan samangat dengan bawahannya
• Melengkapi anak buahnya dengan fasilitas, latihan, pengembangan dan sebagainya yang diperlukan untuk menjalankan programnya
• Meningkatkan kerja sama dan saling berkomunikasi dengan bawahan dalam seluruh lapisan.
• Menyerukan prestasi kerja yang tinggi
Menurut JK. Hempil, Edwin A. Fleisman dan Edwin F. Harris mengemukakan adanya dua klasifikasi tindakan yang menentukan keberhasilan kepemimpinan yaitu:
• Pencapaian tujuan organisasi
• Perhatian terhadap kepuasan karyawan
Keseimbangan antara tujuan organisasi dengan tujuan individu sangat dituntut peranan pemimpin dalam mengarahkan tersebut. Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang mampu mengarahkan anak buahnya untuk mencapai dua macam tujuan yaitu tujuan perusahaan dan tujuan pribadi sehingga kinerja karyawan dapat ditingkatkan yang berpengaruh pada imbalan.
B. HUBUNGAN PEMIMPIN DENGAN LINGKUNGAN
Suatu kepemimpinan tidak lepas dari pengaruh lingkungan. Hal ini karena hubungannya dengan tujuan dari perusahan yang melibatkan masyarakat. Seorang pemimpin harus mampu membaca lingkungannya dan menaggapinya secara tepat. Adapun lingkungan yang mempengaruhi kepemimpinan adalah:
1. Lingkungan Intern yaitu segala sesuatu yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan dari dalam seperti:
• Tujuan perusahaan. Pemimpin harus benar-benar mengerti tujuan dari perusahaan dan harus dipegang dengan teguh agar aktivitas yang dilakukan tidak menyimpang tujuan sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian.
• Tingakatan jabatan. Setiap jabatan sipimpin oleh seorang pemimpin. Disini dapat dibedakan pemimpin tingkat rendah, menengah dan tingkat tinggi. Dalam memilih pemimpin harus dipertimbangkan secara matang, karena selain membutuhkan keahlian yang berbeda, gaya kepemimpinan yang digunakan juga berbeda.
2. Lingkungan ekster yaitu kepemimpianan juga dipengaruhi oleh lingkungan luar. Anda harus mengetahui informasi yang bersal dari luar, yang nantinya untuk kemajuan perusahaan. Informasi yang akurat dapat membuat kebijakan sebagai panggkal perencanaan dari program yang dilakukan. Pemimpin diuji kemampuannya dalam menangani masalah- masalah yang ada. Perkembangan lingkungan ekstern yang harus diikuti oleh pemimpin adalah:
• Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
• Perkembangan Ekonomi
• Perkembangan Politik
• Perkembangan sosial budaya

MELIHAT KARAKTER USAHA

MELIHAT KARAKTER USAHA

Sebelum Anda memimpin suatu usaha, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengetahui karakter dari usaha itu sendiri. Tujuannya adalah memudahkan Anda dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin karena usaha tersebut sangat tergantung kepada keputusan atau kebijakan yang Anda terapkan terutama dalam hal manajemen seperti mengatur keuangan, penempatan karyawan, pemasaran produk dan hal lain yang bersifat operasional.
A. MENGENAL BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
Badan usaha adalah suatu organisasi perusahaan yang ditujukan untuk memperoleh keuntungan sehingga bisa menambah pendapatan.
Bentuk-bentuk badan usaha dapat ditinjau dari beberapa aspek berikut:
1. Ditinjau dari aspek pemilik modal yaitu:
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal yang ditanam dalam BUMN adalah milik pemerintah pusat. Cth: Pertamina, BNI 1946, PLN, PTP dan sebagainya. Sedangkan BUMD adalah pemilik modalnya pemerintah daerah. Cth: PD Air Minum, Bank Sumut dll.
b. Badan Usaha swasta yaitu semua modal yang ditanam milik orang, perorangan, atau badan swasta. Cth: Perusahaan Perseorangan, Firma, CV. PT dan lain-lain
c. Badan Usaha Campuran yitu modal yang ditanam berasal dari pemerintah dan swasta. Cth: Persero
d. Kopersi. Modal yang ditanam adalah berasal dari para anggota berupa simpanan pokok dan simpanan wajib.
2. Ditinjau dari Aspek Hukum (Yuridis) yaitu:
a. Perusahaan Perseorangan yaitu suatu organisasi berbadan hukum yang melakukan transaksi atau usaha untuk menghasilkan keuntungan. Kelebihanya adalah seluruh keuntungan sepenuhnya milik sendiri, pemilik bebas dalam mengambil keputusan, motivasi untuk meraih keuntungan sangat besar, pemilik mempunyai kebebasan dalam mengoperasikannya, pengorganisasiannya lebih mudah dan sederhana, pemilik mempunyai hak sepenuhnya terhadap kinerja karyawan, kerahasiaan perusahaan terjamin, pajak perusahaan relatif kecil.
Kelemahannya adalah: kerugian menjadi tanggung jawab pemilik sepenuhnya, tanggung jawab pemilik tidak terbatas, kekayaan pribadi menjadi jaminan atas hutang, setiap hambatan yang muncul menjadi tugas sepenuhnya bagi pemilik, kesehatan pemilik sangat mempengaruhi kesehatan perusahaan terutama dalam hal modal, sumber keuangan perusahaan terbatas dan kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin.
b. Firma (Fa) yaitu sebagai perserikatan dangang yang didirikan untuk menjalankan usaha dagang bersama dibawah satu nama yang setiap pesertanya turut bertanggung jawab. Setiap anggota mempunyai tanggung jawab sepenuhnya atas segala perjanjian yang sifatnya mengikat dari pada persekutuan sedangkan keabsahaannya berbentuk akta yang dibuat oleh pejabat umum yang berwewenang dan pengadilan tinggi setempat. Kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dikumpulkan oleh setiap anggota`sesuai jumlah dengan yang ditentukan dalam akta pendirian,sedangkan pembagian keuntungan ditetapkan dalam Kitap Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP) pasal 166. Sedangkan penjelasannya terdapat pada pasal 16 yaitu :
• Setiap anggota berhak untuk jadi pemimpin
• Anggota tidak boleh memasukkan orang lain tanpa persetujuan yang lain
• Keanggotaan tidak boleh dialihkan selama anggota masih hidup
• Setiap anggota adalah sekutu aktif dengan tanggung jawab tidak terbatas
• Sekutu yang tidak memasukkan modal (hanya ,menyumbangkan tenaga saja ) akan memperoleh bagian laba yang terkecil.
Kelebihan dari Perseroan firma adalah
• Memiliki dana yang lebih besar karena dihimpun dari beberapa orang sekutu.
• Pendiriannya relatif lebih muda
• Kemampuan manajemen lebih besar karena ada pembagian kerja
• Adanya perhatian sunggguh-sungguh dari seluruh anggota
Kelemahan dari Perseroan Firma adalah
• Kekayaan masing-masing anggota dijadikan jaminan atas utang-utang
• Tanggung jawab anggota tidak terbatas
• Sifat egois dari anggota dapat memperlambat perkembangan perusahaan
• Kelangsungan perusahaan tidak cukup terjamin. Hal ini dikarenakan bila seorang anggota menyimpang dari perjanjian, maka secara otomatis firma tersebut bubar.
c. Persekutuan Komonditer (CV) . Pengertian CV menurut KUHD pasal 19 yaitu suatu bentuk perjanjian kerjasama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan, dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan orang-orang yang membarikan pinjaman, yang tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaan tersebut.
Bentuk keanggotaan CV dibedakan yaitu :
• sekutu aktif yaitu anggota yang tanggung jawab tidak terbatas
• sekutu pasif yaitu anggota yang tanggung jawab terbatas.
• Sekutu umum yaitu anggota yang aktif dalam kepengurusan dan memiliki tanggung jawab tidak terbatas. Biasanya menanam modal yang banyak
• Sekutu terbatas yaitu anggota pasif yang didak aktif dalam perusahaan dan memilliki tanggung jawab hanya sebatas modal yang ditanam
• Sekutu rahasia yaitu anggota yang aktif dalam menjalankan kegiatan perusahaan tapi tidak dikenal oleh masyarakat
• Sekutu diam yaitu anggota yang tidak terlibat dalam mengelolah perusahaan tapi diketahui oleh masyarkat sebagai anggota CV
• Sekutu dorman yaitu anggota pasif dalam perusahaan dan tidak diketahui masyarakat
• Sekutu senior dan sekutu junior yaitu anggota yang didasarkan pada pertimbangan lama keaktifan atau lamanya berinvestasi dalam CV itu.
• Sekutu Nominal yaitu bukan pemilik perusahaan tapi selalu memberikan saran kepada orang lain dengan kata-kata atau tidakan sebagai partner.
Kelebihan dari CV yaitu pendirianya relatif muda, kemampuan memperoleh modal lebih besar, kemempuan manajernya lebih besar, dan alih modal untuk memperoleh sumber dana/kredit lebih besar. Kekurangan dari CV yaitu kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin, tanggung jawab setiap anggota tidak sama dan anggota pimpinan mengalami kesulitan dalam menarik modal.
D. Perseroan Terbatas (PT)
adalah perusahaan atau perserikatan dagang yang mempunyai modal bersama yang dibagi atas saham-saham. PT juga memiliki akta autentik untuk menila keabsahannya dan harus disetujui oleh menteri kehakiman. Jenis-jenis Perseroan Terbatas adalah:
• PT Terbuka yaitu Perseroan Terbatas yang saham-sahamnya dapat dimiliki oleh masyarakat masyarakat luas.
• PT Tertutup yaitu Perseroan Terbatas yang saham-sahamnya hanya dapat dimiliki oleh kalangan tertentu saja seperti anggota keluarga atau sahabatnya.
• PT Kosongan yaitu Perseroan Terbatas yang sudah tidak menjalankan kegiatannya lagi atau tinggal namannya saja.
• PT Asing yaitu Perseroan Terbatas yang didirikan diluar negeri dan berkedudukan diluar negeri juga
• PT Domestik yaitu Perseroan Terbatas yang menjalankan kegiatan usahanya berada didalam negeri.
Berdasarkan Modal PT dikenal terdiri dari tiga yaitu:
• Modal Perusahaan (statute) yaitu modal yang besarnya sesuai dengan yang tercantum dalam anggaran dasar PT
• Modal yang telah disetor yaitu modal yang telah dibayarkan oleh pemegang saham
• Modal yang ditempatkan yaitu modal yang jumlahnya sesuai dengan jumlah nominal saham yang telah terjual dan pembayarannya telah disanggupi oleh para pemeggeng saham.
Jenis- jenis saham yaitu:
• Saham Preferen yaitu saham yang memberi hak istimewa sebagai berikut: pembagian deviden didahulukan, hak mengurus dan hak mendapat bagian jika perusahaan dilikuidasi. Pembagian kekayaan didahuluankan daripadan pemegang saham biasa.
• Saham biasa yaitu saham yang tidak memiliki kelebihan dari saham lain.
• Saham bonus yaitu saham yang diberikan kepada pemegang saham secara gratis, yang berasal dari keuntungan besar yang diraih oleh perusahaan.
• Saham Pendiri yaitu saham yang diberikan kepada pendiri perseroan, karena jasa-jasanya pada saat pendirian perusahaan tersebut.
• Saham kosong yaitu saham-saham yang dibeli kembali oleh perusahaan dan pemegang saham dan tidak diikut sertakan lagi dalam modal perusahaan.

Kepengurusan PT dibedakan dalam beberapa lembaga yaitu:
• Rapat Umum Pemegang Saham yaitu kekuasaan yang tinggi dalam PT yang berfungsi dalam menetapakan semua kebijakan kelembagaan atau organisasi perusahaan.
• Dewan komesaris terdiri dari para pemegang saham yang dipilih yang memiliki saham yang terbesar dan diangkat/diberhentikan oleh RUPS.
• Dewan direktur yaitu seseorang diangkat/diberhentikan oleh RUPS yang bertugas mengurus dan mengelolah harta kekayaan atau usaha perusahaan dan mewakili perusahaan didalam atau diluar pengadilan.
Kelebihan dari PT yaitu: Pada PT antara pemilik dengan pimimpin terpisah, tanggung jawab dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan terbatas sebanyak modal yang disetor,kelangsungan PT lebih terjamin, untuk mendapatkan modal cukup mudah karena bias menerbitkan saham baru, dan adanya efisiensi pengelolaan sumber dana dan efisiensi pimpinan, karena jika pimimpin tidak cakap maka dapat segera diganti pemimpin baru.
Kelemahan dari PT yaitu setiap deviden yang diterima oleh pemegang saham akan dipotong pajak yang disebut dengan pajak pendapatan, rahasia perusahaan kurang terjamin karena seluruh kegiatan perusahaan dilaporkan kepada pemegang saham berupa laporan keuangan perusahaan dan untuk mendirikan suatu PT tidak muda karena memerlukan akta notaries dan pengesahan badan hokum PT.

E. Perusahaan Negara (PN)
Adalah perusahaan yang sebagian atau seluruh modalnya berasal dari kekayaan Negara. Menurut klasifikasinya PN dibagi atas tiga kelompok yaitu:
1. Perusahaan Jawatan (Perjan) yaitu perusahaan milik Negara yang mempunyai tujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat (fungsi social) dan tidak mencari keuntungan. Anggaran Perusahaan dimasukkan kedalam APBN. Cth PJKA, DAMRI
2. Perusahaan Umum (Perum) yaitu perusahaan milik Negara yang memberikan jasa vital dan memperoleh keuntungan. Cth: PLN, Telkom, Penggadaian. Biaya operasional ditanggung oelh masyarakat pemakai jasa dalam bentuk tariff/harga.
3. Perusahaan perseroan ( persero) yaitu perusahaan milik Negara untuk memperoleh keuntungan yang bertujuan menambah keuangan Negara. Cth: PT Bank BNI, GIA, PTPN, Perusahaan Niaga Negara dan sebagainya. Persero biasanya merupakan perusahaan campuran yang melibatkan saham swasta dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan status karyawannya yaitu sebagai karyawan swasta.
D. KOPERSI
Adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Tujuan dari koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur. Setiap anggota mempunyai suara yang sama tanpa dibatasi jumlah modal yang disetor kepada koperasi dan rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Untuk keuntungan yang akan diperoleh masing-masing anggota yang disebut dengan SHU dibagi berdasarkan jasa dari masing-masing anggota, yang meliputi kesediaan untuk menyimpan pada koperasi dan kemauan untuk menggunakan produk koperasi. Menurut Undang-undang No.25 thn 1992 pasal 45 tentang pembagian SHU yaitu setelah dikurangi cadangan maka SHU dibagi kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota koperasi. Koprasi yang terkenal diIndonesia yaitu koperasi produksi, koperasi konsumen, koperasi simpan pinjam, dan koperasi serba usaha. Modal yang diperoleh adalah dari pada anggota yaitu simpana pokok koperasi , simpanan wajib yang dibayar secara periodik, simpanan sukarela, dan sumbangan atau donasi. Sedangkan modal asing diperoleh dari pihak lain dalam bentuk pinjaman jangka pendek atau pinjaman jangka panjang dari pihak bank. Untuk mendirikan koperasi diperlukan akta yang isinya memuat tentang anggaran dasar, jumlah anggota, nama anggota, pekerjaan dan tempat tinggal anggota. Koperasi dapat status badan hukum dengan mengajukan permohonan kepada Jawatan Koperasi, Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi.
G. YAYASAN (Foundation)
Adalah organisasi yang bersifat nirlaba yaitu tidak mengutamakan pemerolehan keuntungan. Dana yang terkumpul berasal dari kekayaan seseorang atau sekelompok orang yang dipisahkan dari kekayaan pribadi masing-masing anggota. Cth: sekolah, rumah sakit, panti asuhan dan sebagainya. Dalam menjalankan aktivitasnya, yayasan mengandalkan sumbangan-sumbangan yang digunakan untuk kegiatan sosial.

JENIS-JENIS BIDANG USAHA
Setelah mengetahui bentuk badan hokum dari perusahaan yang anda pimpin, anda perlu mengetahui jenis usaha tersebut. Tujuannya yaitu untuk memudahkan anda untuk mengoperasikan bidang usaha yang anda pimpin. Hal ini dapat dibedakan dari beberapa jenis yaitu:
1. Bersifat Agraris yaitu perusahaan yang aktivitasnya menghasilkan barang dengan bantuan tenaga alam yang bebas.
2. Bersifat Ekstraktif yaitu perusahaan yang aktivitasnya melepaskan barang dari ikatan dimana barang itu barada, cth: pertambangan, penebangan kayu, perikanan, pembuatan garam dan sebagainya
3. Bersifat perdagangan yaitu perusahaan yang aktivitasnya membeli barang, menyimpan selama beberapa waktu dan kemudian menjualnya.
4. Bersifat Industri yaitu perusahaan yang aktivitasnya menarik barang tetapi kemudian diolah dan akhirnya dikeluarkan dalam bentuk lain
5. Bersifat pembarian jasa yaitu perusahaan yang aktivitasnya memberikan jasa.

Jumat, 16 April 2010

MANAJEMEN SUKSES

Kiat Menghadapi Enam hal yang Mengganggu Sukses Anda

Bagian Pertama
Enam Hal yang Membuat Hidup Anda Tidak Bahagia
1. Putus Cinta
Putus cinta merupakan suatu hal yang membuat hidup kita tidak bahagia. Namun, bagi mereka yang selamat dari perangkat patah hati akan mengatakan bahwa “cinta itu memang menyakitkan “ tetapi masih bisa disembuhkan. Orang yang merasakan langit seakan-akan akan runtuh, dan bumi pun jadi ambruk sehingga tiada lagi tempat untuk berpijak. Putus cinta dengan orang yang kita cintai akan menyebabkan kita merasa sepi. Dalam hal ini para peneliti menyebutkan 2 kategori kesepian, yaitu : kesepian karena keadaan dan kesepian karena watak. Kesepian karena keadaan bisa terjadi bila anda baru putus cinta atau bila anda berada dalam suatu tempat yang sangat asing bagi anda. Terlepas dari itu semua, yang pasti putus cinta bukanlah akhir dari segala-galanya. Masih ada hari esok yang lebih cerah. Karena itu bangkit dan lawanlah kata dan ungkapan perasaan anda.
2. Minder = Tidak Pede
Minder adalah sifat negatif yang pada diri seseorang. Dengan kita minder dalam menghadapi sesuatu, maka kita akan tenggelam dalam sebuah ketakutan yang menghantui kita. Pada dasarnya, minder merupakan ekspresi rasa takut diri akan sesuatu. Minder juga merupakan perwujudan dari ketidakpercayaan diri terhadap diri sendiri, terhadap daya dan kemampuan yang kita miliki. Citra diri yang negatif inilah yang akan membawa kita untuk terus berada dalam rumah ketakutan. Minder muncul karena pencitraan diri kita oleh diri sendiri atau lingkungan yang berada di sekitar kita. Dengan kata lain, hal itu terjadi karena adanya keyakinan terhadap ide tertentu yang dialami oleh kita ataupun stempel dari lingkungan kita hingga disimpulkan bahwa hidup dan kehidupan kita adalah seperti ini dan seperti itu.
Menanamkan rasa percaya diri sendiri sesungguhnya tidak begitu sukar seperti yang disangka banyak orang. Oleh karena itu untuk meghilangkan rasa takut dalam menghadapi sesuatu, anda bisa menjalankan beberapa jurus menghilangkan rasa takut, berikut :
 Persiapkan diri anda sebaik-baiknya bila menghadapi sesuatu atau suasana tertentu
 Pelajari dan persiapkan sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut. Persiapan yang matang merupakan kunci keberhasilan.
 Pupuk atau binalah rasa percaya diri. Berbuatlah sesuatu yang bisa menambah rasa percaya diri anda
 Setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan anda bahwa anda bisa melakukannya.
Selain itu, sikap percaya diri sangat membutuhkan sebuah optimisme dalam diri anda. Sikap optimis akan menjadi daya yang besar untuk mendorong apa yang anda pikirkan. Lalu bagaimana cara berpikir optimis? Langkah-langkahnya sebgai berikut :
 Carilah teman yang berpikir optimis
 Ciptakanlah sukses bagi diri anda sendiri
 Ubah dan tinggalkan situasi yang anda rasa tidak menunjang usaha anda untuk maju
 Untuk menghadapi lingkungan yang tidak dikenal, anda bisa menyiapkan diri dengan memusatkan kekuatan-kekuatan anda, mengantisipasi masalah dan mencari jalan keluar jauh sebelumnya.
 Batasi persepsi anda tentang kegagalan
 Hindari pikiran yang bukan-bukan.
 Jika anda kecewapada sesuatu, jangan hanya menerimanya saja. Berusahalah untuk mengubahnya
 Berpikirlah yang baik tentang diri anda dan perlakukanlah diri anda dengan baik pula.]
Namun kita tidak boleh terjebak dalam optimisme dan sikap positif yang berlebihan. Sebab berpikiran positif dan otimis bisa juga menjebak kita untuk membuat kesalahan-kesalahan mendasar yang semestinya tidak perlu. Mengapa justru kita harus waspada terhadap perilaku optimis dan positif? Pertama, kita harus menyadari bahwa kehidupan ini tidak selalu terdiri dari pemikiran yang positif ; kedua, pemikiran negatif seringkali mendominasi pemikiran kita; ketiga, pikiran positif itu lebioh berpengaruh pada perubahan dan pengendalian diri pribadi internal, dan tidak berpengaruh terhadap eksternal; keempat, karena itu kita harus berperilaku secara proporsional dan seimbang. Ada kalanya kita harus berpikir positif dan suatu waktu juga berpikir negatif. Oleh karena itu, ubahlah diri anda mulai sekarang, niscaya dunia akan turut berubah dan tersenyum pada anda.
3. Harga Diri Rapuh, Di Mana Tempat Kita?
Pada dasarnya harga diri merupakan sebuah kesadaran akan seberapa besar nilai yang diberikan kepada diri sendiri. Pengertian lain, harga diri adalah sikap menerima diri apa adanya. Hal ini berhubungan dengan keyakinan bahwa kita layak, mampu dan berguna dalam apapun yang telah, sedang dan akan terjadi dalam hidup kita. Oleh karena itu, harga diri merupakan sebuah bentuk manifestasi dari keberanian kita untuk mengakui kekurangan pada diri kita sendiri. Apabila kita mempunyai harga diri yang tinggi dan sehat, maka kita pun akan menilai tinggi diri kita. Kita akan menyukai dan menerima diri kita apa adanya. Kita akan dengan mudah memaafkan diri kita. Kita memfokuskan diri pada kekuatan dan kelebihan kita dan kita dapat secara efektif membedakan diri kita dan perilaku kita atau apa yang kita lakukan. Kemudian, jika kita melakukan kesalahan atau kebingungan, maka kita yakin akan mampu mengatasinya.
Harga diri adalah tentang bagaimana kemampuan kita untuk mengatakan “ saya tidak peduli dengan apa yang dimiliki oleh orang lain, saya akan berbuat semaksimal mungkin untuk memperoleh apa yang saya inginkan “. Harga diri adalah kemampuan untuk megakui bahwa orang lain bisa berbuat lebih baik dari kita, bisa mengumpulkan uang lebih banyak, mempunyai teman lebih banyak dam mungkin memiliki peluang yang lebih baik dari kita. Kemampuan lainnya adalah keikhlasan dan pengakuan adalah tanda-tanda yang jelas dari harga diri yang tinggi.Oleh karena itu, dalam hubungannya dengan sikap harga diri dan kepercayaan diri, maka Johanes Lim mengkategorikan dalam dua kategori :
1. Sikap negatif, bila seorang manusia hendak mempertahankan ego dan harga dirinya supaya tidak hancur dengan mengambil sikap alternatif, yaitu :
 Negatif Pasif : sedih, tersinggung, luka batin, menarik diri atau depresi
 Negatif Destruktif : marah, dendam, dan membalas dengan makian dan pukulan.
2. Sikap positif, bila seseorang mempunyai rasa percaya diri dan mempunyai harga diri yang positif, maka orang itu akan mengambil sikap positif pula.
Harga diri tidak bisa dicari dengan membeli atau mengiklankan pada setiap orang bahwa anda membutuhkan harga diri. Menurut Grant Brecht, harga diri pada dasarnya bisa dicari dari empat hal :
1. Orang tua
2. Kawan sebaya
3. Prestasi
4. Diri anda sendiri
Sesungguhnya, untuk meningkatkan harga diri, anda dapat melakukan sesuatu atas perasaan-perasaan yang ada pada diri anda. Pertama sekali yang harus anda lakukan adalah mengakui bahwa perasaan rendah diri pada anda tersebut berasal dari dalam diri anda sendiri ! Jika anda bisa mengerti, maka anda juga tahu kalua anda memiliki pilihan yaitu menerima pendapat orang lain tentang diri anda atau sama sekali menolaknya.
Ada sebuah teori mengatakan bahwa kalau anda ingin dihargai oleh orang lain, maka anda harus menghargai diri anda terlebih dahulu. Ada beberapa teori yang bisa anda pegang untuk diungkapkan, dilakukan dan diyakini :
Yang harus anda ungkapkan :
 Banggalah terhadap hasil pencapaian anda apabila anda telah menyelesaikannya dengan sukses dan jangan menganggapnya sebagai keberuntungan belaka.
 Ucapkan “terima kasih” pada orang yang memuji anda tanpa harus merasa malu.
 Ungkapkan perasaan anda
 Akui kesalahan anda, apabila anda melakukan sesuatu kekeliruan.
 Apabila seseorang mengancam anda dengan kata-kata, maka anda dapat melawannya dengan perkataan pula.
 Jangan menghina orang lain.
Yang harus anda lakukan :
 Berjalanlah dengan penuh perccccaya diri
 Berpakaianlah dengan rapi, seakan anda memang memperhatikan tubuh anda
 Cobalah sesuatu yang baru
 Turuti keinginan hati anda
Yang harus anda yakini :
 Yakin bahwa pandangan anda pribadi terhadap diri sendiri lebih penting daripada apa yang orang lain katakan pada anda
 Sendirian itu tidak berarti kesepian
 Merasa yakin bahwa anda adalah orang yang berharga
 Menyadari bahwa masa lalu adalah tetap masa lalu
 Yakin bahwa anda berharga karena anda bukan orang lain.
Oleh karena itu, tempatkan diri anda sebaik-baiknya dalm kehidupan anda. Karena hal itu sangat penting untuk menjaga kebugaran harga diri anda. Cegahlah segala hal negatif dengan selalu mengurung dan membanjiri kehidupan anda dengan hal-hal positif. Yakinlah jika anda mempunyai harga diri yang rapuh akan memungkinkan anda tidak bahagia dalam hidup.
4. Awas, Konflik Mengintai Anda !
Pada dasarnya, dalam diri manusia terdapat dua hal yang saling bertentangan. Paling tidak, pernyataan ini bisa dilacak dari 2 pandangan filsuf tentang manusia. Menurut pandangan Thomas Hobbes, manusia merupakan makhluk yang dikuasai oleh dorongan-dorongan irrasional dan anarkistis serta mekanistis yang saling mengiri dan membenci sehingga menjadi kasar, jahat, buas dan pendek pikir yaitu sosok Homoni Lupus, manusia adalah serigal;a bagi manusia yang lain, dan akibatnya perang semua melawan semua. Sebaliknya JJ. Rousseau berpendapat bahwa manusia merupakan makhluk yang lugu dan sederhana, mencintai diri sewcara spontan, tidak esois, dan tidak altruis. Hanya rantai peradabanlah yang membentuk jiwa manusia menjadi binatang yang memiliki sifat menyerang (berkonflik) seperti keadaannya saat ini. Nah, sifat dasar inilah yang menjadi dasar terbentuknyya konflik yang terjadi diantara manusia.
Pada dasarnya, konflik itu merupakan perbedaan pendapat, kepentingan, minat, persepsi, atau rasa antara seseorang dengan dirinya sendiri, atau antara sekelompok orang dengan kelompok yang lain. Pertama, konflik internal atau konflik batin, yaitu konflik yang pengaruhnya berasal dari dalam diri manusia. Kedua, konflik eksternal, yaitu konflik yang pengaruhnya berasal dari luar diri seorang manusia. Pola konflik menurut G. R. Terry, akan berlangsung secara sistematis dan teratur yang terdiri dari empat macam tahapan :
1. Timbul suatu krisis tertentu
2. Gejala eskalasi ketidaksesuaian paham terjadi
3. Konfrontasi
4. Proses rekonsiliasi
Dalam menghadapi suatu konflik tentunya dibutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif. Ada beberapa langkah untuk menyelesaikan konflik. Beberapa langkah tersebut adalah :
 Langkah menghindari konflik seperti dengan cara bersikap tidak kooperatif atau menghindarinya
 Berkompetensi atau komando otoratif
 Bersifat akomodatif
 Bersifat kompromis
 Melakuka langkah kolaborasi atau pemecahan masalah

5. Stress dan Distres
Stress adalah konflik yang meliputi tekanan eksternal (baik tuntutan yang datang dari lingkungan fisik dan sosial) dan tekanan internal (tuntutan yang datang dari dalam diri ) serta kondissi bermasalah lainnya dalam kehidupan. Ada kalanya orang yang sering stress akan mampu bertahan dalam menghadapi rasa stress sehingga pada taraf tertentu, orang bisa melakukannya dengan baik. Sebaliknya, orang yang tidak pernah stres, maka ia akan rentan terhadap distress, yaitu gangguan mental dan fisik akibat stres.
Pada dasarnya, indikaor stres dan distres merupakan wujud dari sehat tidaknnya manusia. Kita disebut sehat, jika bisa mengatur dan memanipulasi pengaruh stress tanpa menimbulkan ketidakse3imbangan p[ada diri kita. Sebaliknnya, kita akn dicap sakit, jika kita gagal beradaptasi secara aktif seehingga akan menyebabkan gangguan terhadap jiwa dan raga kita. Menurut dr. Erwin, untuk menangani masalah stres secara sederhana dan gampang, kita harus melakukan relaksasi dan menangani stress sebagai salah satu cara untuk keluar dari ancaman distres. Dengan relaksasi keteganngan fisiologis akan menurun. Kondisi itu sksn membuat perasaan lebih nyaman, dapat berpikir lebih tenang, sehingga lebih mampu menghadapi situasi lingkungan yang tidak sesuai dengan harapannya. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang bisa dijalani dan dipraktekkan dalam menghadapi stres :
 Carilah sebab-sebab munculnya perilaku anda sekarang atau dalam hubungannya dengan masa lalu.
 Bandingkan reaksi, pikiran dan perasaan anda dengan orang-orang di lingkungan anda
 Cari sahabat tempat berbagi perasaan, kesenangan, dan kecemasan
 Jangan sekali-kali menciptakan “cap” terhadap diri sndiri, apalagi memberi aatribut berupa perangai yang tidak dapat diubah, kronis dan negatif
 Bangun keyakinan diri
 Inventarisasikan keistimewaan dan keunikan anda
 Kendalikan emosi, baik pada saat gembira maupun berduka
 Jangan terus menyesali kegagalan di masa lalu
 Belajarlah dari setiap kegagalan
 Jika anda melihat orang dalam kesulitan, beri perhatian padanya dan bantu mencarikan jalan keluarnnya
 Jika tidak mampu menolong diri sendiri atau orang lain dalam keadaan stess, berkonsultasilah dengan psikolog / psikiater
 Tetapkan tujuan jangka panjang
 Sisihkan waktu untuk rileks, berdoa dan menikmati hobi
 Pandang diri anda sebagai pemeran aktif yang setiap saat mampu mengubah kehidupan anda sendiri secara keseluruhan.
Namun yang pasti, stress akan selalu bersama kita. Karena itu tidak ada gunanya menghindari stres, sebab stress dapat menjadi motivasi dalam mencapai sukses.
6. Kegagalan
Kegagalan merupakan sebuah kesalahan hidup yang dilakkan oleh manusia. Karena pada dasarnya, manusia mempunyai naluri dan motivasi yang sangat tinggi untuk mencapai sebuah kehidupan yang sukses. Manusia dianugrahi akal, pikiran dan hati yang sempurna sehingga bisa memikirkan berbagai fenomena yang terjadi di sekitarnnya dan juga bisa mengontrolnnya dengan hati-hati agar bisa mencapai suatu kehidupan yang seimbang dan membawa kebaikan. Selain itu Johanes Lim memberikan definisi tentang kriteria orang yang tidak bisa dibilang sukses, yaitu :
1. Orang yang tidak mempunyai cita-cita
2. Orang yang mempunyai cita-cita, tapi belum bisa mewujudkannnya
3. Orang yang mempunyai cita-cita dan telah mencapainnya, tapi tidak bisa menikmatinya
Dari definisi itu, berarti sukses itu bersifat relatif, subyektif, mudah dimengerti dan mudah dicapai. Setiap orang bisa meraih sukses dalam hidupnnya, selama ia mau mempunyai cita-cita, mau berjuang untuk mewujudkannya dan bisa menikmati hasil pencapaian cita-cita tersebut. Pada dasarnya, tanda-tanda bahwa seseorang itu mengalami kegagalan berpusat pada sifat-sifat berikut :
 Tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas
 Selalu pesimis dalam menghadapi masa depan
 Selalu menunda pekerjaan
 Selalu mengeluh
 Bekerja tapi tidak dengan pikiran tapi kekuatan
 Tidak mempunyai kemauan
Jika semua atau bahkan salah satu faktor tersebut ada dalam kehidupan anda, maka lebih baik anda segera melakukan hal-hal yang bisa menghilangkan faktor tersebut. Mulailah sekarang juga, maka hidup anda akan berubah dengan seketika. Oleh karena itu, kata pertama untuk menuju sukses adalah ada kemauan untuk berubah. Akal yang sehat sangat penting untuk menunjang kesuksesan anda, karena tanpa akal sehat maka energi kehidupan anda akan menjadi boros. Akal sehat juga berarti bahwa anda mempunyai motivasi hidup yang sehat. Artinya dalam hidup anda akan selalu mensugesti diri anda untuk berjuang dan meyakinkan diri anda bahwa anda bisa. Karena itu, pada saat kita mengalami kegagalan dan masalah pribadi yang sangat berat, maka bangunlah rasa percaya diri dengan mengulang-ngulang pernyataan positif sebagai berikut :
 Saya akan bisa menemukan jalan keluar meskipun sampai sekarang belum ada sama sekali
 Saya bisa merintis sesuatu yang baru, yang belum pernah dilakukan orang
 Saya bisa melakukan terobosan
 Saya bisa menyelidiki berbagai alternatif
 Saya bisa menemukan orang yang bisa membantu
 Saya bisa beraksi kreatif dan energik
Johanes Lim berpendapat bahwa kepercayaan itu merupakan keyakinan atas kebenaran sesuatu, sehingga kita beraksi dan bereaksi sesuai dengan kepercayaan itu, tanpa perlu menyadari apakah hal itu sungguh benar atau tidak. Dari definisi tersebut, maka kepercayaan itu datang jika ada motivasi kesadaran terhadap sesuatu yang dipikirkan oleh akal sehat. Masalah berhasil tidaknya, hal itu merupakan persoalan lain, karena kita tidak tahu takdir akan membawa kita ke mana.
Selanjutnya adalah harus optimis dengan kemampuan dan daya pribadi anda. Anda harus optimis bahwa kesuksesan dapat diraih dengan efektif dan efisien. Orang yang berhasil dan berkarakter yang kuat adalah orang yang bisa memadukan antara berbagai langkah di atas dengan rasa optimis yang tinggi, sehingga kesuksesan akan lebih cepat anda raih. Hal selanjutnya adalah usaha. Usaha anda untuk mendapatkan sukses dan kemajuan merupakan modal yang sangat berharga bagi kehidupan anda. Namun usaha saja tidak cukup untuk mendapatkan tingkatan hidup yang tinggi tanpa iringan doa. Usaha dan doa merupakan hal yang penting, karena keduannya merupakan perpaduan yang utama dari dimensi langit dan dimensi bumi, antara dimensi Tuhan dengan dimensi manusia yang akan menjamin mulusnya kehidupan anda.
Hal terakhir yang sangat penting dan paling mendasar adalah persistensi atau ketekunan dalm menjalankan sebuah usaha ynag telah anda jalankan dengan efektif dan efisien. Karena kegigihan, ketekunan dan kesabaran yang disertai dengan strategi yang tepat dan pemilihan kondisi dan keadaan yang sempurna. Ingatlah bahwa perjuangan anda untuk mencapai kesuksesan merupakan perjuangan hidup yang sangat keras dan membutuhkan energi yang tidak sedikit. Dengan demikian tangga kesuksesan memang tidak mudah diraih. David Sarnof, secara sistematis mengajukan sepuluh l;angkah yang bisa digunakan untuk menapaki tangga kesuksesan. Sepuluh langkah tersebut adalah :
1. Sesuaikan diri anda dengan keadaan sekitar, tetapi jangan sampai anda kehilangan kepribadian dan terpengaruh oleh orang lain
2. Berkatalah jujur dan apa adanya.
3. Setiap orang harus mempunyai keberanian untuk melangkah ke depan
4. Kerja keras dengan ketekunan perlu dijalankan setiap saat, jangan hanya apabila ada kemauan saja
5. Curahkan segenap tenaga dan pikiran untuk suatu pekerjaan, dan berusahalah untuk menguasai pekerjaan tersebut dengan hasil yang sebaik-baiknya.
6. Belajarlah untuk bisa berbicara dengan lancar dan jelas, namun jangan menjadi banyak bicara
7. Percayalah pada diri sendiri, tetapi jangan terlalu puas dengan diri sendiri
8. Lihatlah ke depan dan buatlah rencana-rencana yang akan dijalankan
9. Pisahkan hal-hal yang utama dan yang bukan, yang besar dengan yang kecil.
10. Berusahalah untuk mencapai target yang ditetapkan dengan perhitungan waktu yang ditentukan, tetapi jangan sampai mengabaikan kesehatan tubuh.
Kesepuluh langkah tersebut harus dijalankan dengan konsukuen selama hidup. Karena hal itu akan menjadi jaminan sukses bagi anda. Namun, langkah tersebut tidak mutlak, karena setiap orang bisa memilih, meggabungkan, dan melakukan langkah-langkah terbaik sesuai dengan pengalaman masing-masing.
Dari hal itu, sudah nyata bahwa kegagalan bukan merupakan neraka bagi kehidupan kita. Kegagalan adalah energi yang sangat efektif untuk menuju sukses. Kegagalan adalah cikal bakal keberhasilan, tidak ada kesuksesan yang dicapai tanpa melewati kegagalan. Dengan gagal kita bisa mengevaluasi dan intropeksi diri kita sehingga kita akan menjadi lebih baik dalam melangkah.

Menjadi Intrepreneur Sukses

BERANI MODAL AWAL ENTREPRENEUR

1. BERANI MIMPI
Rejeki itu mengikuti mimpi kita,
rejeki itu bisa direncanakan menurut mimpi kita,
dan rejeki itu berbanding lurus dengan mimpi kita.

ENTREPRENEUR itu memang harus berani bermimpi. Bagaimana dengan anda? Saya rasa, meski disaat krisis ekonomi, kita janganlah takut bermimpi. Atau visi itu sama dangan cetak biru (blue print) dari realita. Artinya sesuatu yang akan menjadi kenyataan.
Presiden pertama kita Ir. Soekarno, pernah mengatakan, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit.”Visi itu memeng bisa mensugesti orang. Dan, semua langkah kita akan kita arahkan kesana. Apalagi intrepreneur itu biasanya seorang pemimpin. Maka mimpi tentang perusahaan, mimpi tentang masa depan, tentu akan dapat mempengaruhi para aengikut yang dipimpinnya.
Sebagian pemimpin, entrepreneur harus mempunyai ilmu “obor”. Artinya harus dapat msnerangi sekelilingnya. Entrepreneur dengan visi besar adalah obor bagi bawahannya. Entrepreneur dengan visi besar akan dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan penuh motivasi.

2. BERANI MENCOBA
Seandainya kita berani mencoba,
dan kita lebih tekun dan ulet,
maka pasti yang namanya kegagalan itu
tak akan pernah ada

ORANG bukannya gagal, tatapi berhenti mencoba. Ungkapan ini sengaja saya kedepankan. Mengapa? Karena sesungguhnya seseorang untuk dpat kesuksesan dalam karier atau bisnisnya, maka orang itu harus mempunyai keberanian mencoba.
Seorang entrepreneur dalam situasi sesulit apapun akan semakin tertantang untuk tidak berhenti mencoba. Dengan kata lain “berani mencoba”, dan orang yang selalu berani mencoba itulah yang pada akhirnya justru akan meraih kemenangan atau kesuksesan.
Tegasnya, keberhasilan dalam bisnis sangat memang ditentukan semangat kewirausahaan kita yang tinggi. Dengan demikian sikapmencoba dan mencoba terus-menerus itu akan dilakukan. Pada akhirnya dengan sikap kita yang “berani mencoba” itu, akan membuat kita tidak mudah terpuruk dengan keputusasaan. Apalagi sampai menghancurkan hidup dan bisnisyang telah kita rintis lama.
Selain itu, pikiran kita juga harus tetap diformulasikan kea rah positif. Bukan sebaliknya, suka berfikir negative apalagi sampai putus asa. Sikap semacam ini harus kita buang jauh-jauh.

3. BERANI MERANTAU
Kita itu harus mempunyai keberanian merantau.
Sebab dengan keberanian merantau,
kita akan lebih bisa percaya diri dan mandiri

BANYAK entrepreneur yang sukseskarena ia merantau. Orang Tegal sukses deangan wartegnya di Jakarta. Begitu juga dengan orang Wonogiri sukses menekuni usaha sebagai penjual bakso. Orang Wonosari sukses sebagai penjual bakmi dan minuman. Sementra orang Padang sukses dengan masakan padangnya.
Bahkan orang cina banyak yang sukses ketika merantau ke luar negri. Dan tak sedikit pula orang Jawa yang sukses sebagai transmigrasi di Sumatra. Hal itu wajar terjadi, Karena orang tersebut memang punya keberanian untuk merantau.
Menruty saya, keberanian merantau itu perlu kita miliki, karena dengan merantau berati kita berani meninggalkan lingkngan keluarga. Sebab, ketika kita berada dilingkungan keluarga, meskipun kita sudah tumbuh besar atau dewasa, namun tetap dianggap sebagai anak kecil.Sehingga hal itu akan membuat kita tergantung dan tidak mandiri. Akibat dari itu sangat jelas, kita mudah patah semangat dan putus asa. Tidak berani menghadapi tantangan atu resiko bisnis. Kita pun akan mudah bergantung bergantuang pada orang lain.

4. BERANI GAGAL
Hanya orang yang berani gagal total,
Akan meraih keberhasilan total.

DALAM kehidupan sosial, memang kegagalan itu adalahsebuah kata yang tidak begitu enak didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai, dan setiap kejadian yang setiap orang tidak menginginkannya. Kita tidak bisa memungkiri diri kita, yang nyata-nyata masih lebih suka melihat orang yang sukses dari pada melihat orang yang gagal, bahkan tidak menyukai orang yang gagal.
Maka apabila anda seorang entrepreneur yang menemui kegagalan dalam usaha, maka jangan berharap orang akan memuji anda. Jangan berharap pula orang di sekitar anda maupun relasi anda akan memahami mengapa anda gagal.
Menurut pengalaman saya, apabia orang gagal, maka tidak ada gunanya murung dan memikirkan kegagalan. Tetapi perlu mencari penyebabnya. Dan justru kita harus lebih tertantang lagi dengan usaha yang sedang kita jalani yang mengalami kegagalan itu.
Ada beberapa sebab dari kegagalan itu sendiri. Pertama, kita ini sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah. Kedua, setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di masyarakat sekitar kita. ketiga, biasanya kita terlalu “melankolis” dan suka memvonis diri terlebih dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk. Keempat, kita cendrung memiliki sikap , tidak mau atau tidak mau tahu dari mana kita mulai kembali suatu usaha.

5. BERANI SUKSES
Seberapa besar rejeki yang kita inginkan,
itu sama dengan
seberapa besar kita berani mengambil resiko.

HANYA segelintir entrepreneur yang dapat m3encapai tangga sukses
Teratas tanpa perjuangan dan pengorbanan. Resepnya antara lain, kalau melakuklan kesalahan, mereka melupakannya dan terus bekerja hingga akhirnya mencapai kesuksesan.
Harus selalu ingat, bahwa kita orang yang berpotensi dalam bisnis, yang setiap saat harus melipatgandakan kepercayaan diri,dan bisa menghilangkan penyakit excutis, penyakit mencari alasan.
Saya berpendapat bahwa kita sebagai entrepreneur harus berani menyatakan dirinya sukses. Karena dengan keberanian kita menyatakan sukses, akan membangkitkan kepercayaan diri. Dengan kepercayaan itu kita akan lebih bersemangat meraih kesuksesan.



BAGIAN KEDUA
MENJADI ENTREPRENEUR, BAGAIMANA?

6. MIMPI JADI NYATA
Jika kita punya tekad besar,
tak mustahil hal itu akan terwujud.

BANYAK diantara kita yang ingin bekerja pada perusahaan orang lain, sebagai karyawan. Saya kira alasannya, kita pasti sudah tahu semua, yaitu sebagai karyawan yang dibutuhkan adalah keamana. Setiap bulan ada kepastian terima gaji. Setelah tua mendapat pension.
Karena inginnya aman-aman saja, saya kira yang sudah menjadi karyawan pun sulit untuk berubah menjadi entrepreneur. Oleh karena itu bagaimana kalau kita menjadi entrepreneur. Menurut saya bila kita punya tekad besar, tak mustahil hal itu akan terwujud. Saya yakin kita akan lebih bangga, karena kita akhirnya punya banyak karyawan dan bisa menggaji mereka.

7. MIMPI JADI INVESTOR
Menjadi investor berarti
uang bekerja untuk kita.

MENJADI karyawan (employee), bisnis sendiri (self-employed), menjadi pengusaha (bussines owner), dan sekaligus sebagai investor, iru memang bisa saja menjadi pekerjaan kita. Contohnya dokter. Selain dia sudah tercatat sebagai pegawai negri atau sebagai karyawan, dia pada saat praktek di rumah atau di tempat lain, maka sang dokter itu sudah mengelola bisnis sendiri.
Dan setelah itu bukan hal tak yang mungkin kalau kemudian kita bisa menjadi investor. Menjadi investor berarti uang bekerja untuk kita. Maka kalau kita mau kaya, mestinya tidak cukup kita menjadi karyawan atau sekedar punya bisnis kecil-kecilan, sebaliknya kita harus berani menjadi pengusaha atau investor, sekalipun untuk mengarah sana itu tidak mudah. Tak sedikit tantangan yang harus dihadapi. Tapi yakinlah, dengan kita mempunyai jiwa entrepreneur mimpi jadi investor akan menjadi kenyataan.

8. GAGAL KULIAH, JADILAH ENTREPRENEUR
Mulailah berwirausaha
Justru di saat kita tidak punya apa-apa.

WAKTU kuliah dulu saya punya teman yang pandai dan memiliki wawasan dunia bisnis yang lumayan. Ide-ide usaha yang muncul dari pemikiran yang sangat cemerlang. Semua teman berdecak kagum dengan ide-0ide cemerlangnya.
Tetapi ide-ideitu tinggal ide-ide saja. Sampai kini tidak ada satupun bisnis yang di jalankan. Malahan, terakhir saya terahir ketamu dia , berstatus karyawan sebuah perusahaan public di Jakarta. Dia memang terlalu pandai untuk merencanakan sebuah usaha sekaligus terlalu takut untuk memulai.
Jobs adalah contoh orang yang berhasil dalam berwirausaha, justru bukan kepandaiannya di bangku kuliah. Tapi, karena ia memiliki keberanian dan keyakinan akan usaha yang digelutinya. Dia mampu bertindak merealisasi gagasannya dengan meninggalkan lingkungan kuliah dan teman-teman yang suka berhura-hura.

9.BERANI DULU, BARU TRAMPIL
Saya bisanya hanya nghodog wedang atau merebus air,
Tapi akhirnya saya bisa juga puya restoran.
Itu karena saya punya keberanian.

SAYA sempat di Tanya para mahasiswa: “Apakah seorang untuk menjadi pengusaha itu harus memiliki keterampilan dulu?”
Menurut saya, untuk menjadi pengusaha kita harus berani dulu baru setelah itu mempunyai keterampilan, bukan sebaliknya. Sebab, saya melihat di indonesia ini sebenarnya banyak sekli pengangguran yang tidak sedikit punya keterampilan tertentu. Namun tidak punya keberanian untuk memulai usaha. Akibatnya keterampilan yang di miliki akhirnya banyak yang tidak di manfaatkan. Itu kan saying sekali.

10.PELUANG BISNIS DI SEKITAR KITA
Kerguan meraih peluang bisnis,
itu kerugian bagi kita sendiri.

DALAM buku ini saya juga ingin mengungkap dimana sebenarnya kita bisa menangkap peluang bisnis di sekitar kita. Istilah populernya adalah Economy Orbit of Opportunit (EOO). Sya kira penting, karena peluang bisnis itu sebenarnya ada di sekitar kita. Refrensinya juga bisa di dapat dari lingkungan kita juga dari membaca., mandengar cerita orang lain, seminar, jalan-jalan atau wisata.
Sebagai contoh, di beberapa kota di Amerika Serikat, sudah banyak bisnis yang dikembangkan dari ide-ide sederhana seperti bisnis membangunkan orang tidur (morning call). Aneh tapi itu nyata. Tentu pengguna jasa ini harus menjadi member dulu dengan membayar annual fee dalam jumlah tertentu. Ada juga disini bisnis yang masih langka dan kurang memasyarakat, yakni bisnis menyewakan pakaian dan perlengkapan bayi.
Tapi tentu peluang bisnis itu hanya bisa diraih jika kita jeli dan gigih.
Ingat pepatah yang mengatakan : “tidak ada usaha, tidak ada hasil”. Oleh karena itu jangan ragu dalam setioap meraih peluang bisnis yang ada di sekitar kita. Soal besar kecilnya peluang jangan jadi masalah, tangkap dulu peluang yang ada. Dan jangan kwatir, peluang berikutnya pasti akan mengikut. Bisnis itu selalu mengalir seperti bola salju, di mulai dari yang kecil lalu menggumpal menjadi besar.

11.BUKAN MELULU KARENA UANG
Kesuksesan bisnis kita bukan semata-mata uang,
tapi visi.
Karena itu visi masa depan harus kita miliki.

TIDAK serdikit obsesi entrepreneur dalam menekuni bnisnisnya bukan semata karena uang. Banyak dari mereka maju karena visi, yaitu ingin menciptakan lapangan pekerjaan, dan dari usahanya itu mempunyai dampak social bagi kesejahteraan masyarakat. Maka katika itu semua tercapai ia merasakan sangat puas.
Mereka selalu kreatif dan inovatif. Mereka menikmati apa yang dilakukannya. Penderknya, visi itulah yang sebenarnya menggerakkan entrepreneur melakukan sesuatu yang akhirnya usahanya meraih kesuksesan.

12. MEMULAI BISNIS BARU
Jika kita memang ingin memulai bisnis baru,
maka mestinya peluang
pasarlah yang lebih kita jadikan pijakan

JIKA kita ingin memulai bisnis baru, tentu kita harus bisa menjawab empat pertanyaan ini. Pertama, produk atau layanan apakah yanbg akan kita buat, dan itu untuk siapa? Kedua, mengapa harus usaha itu? Mengapa calaon customer harus membeli dari kita? Apakah yang akan kita berikan jika produk itu belum ada? Bagaimana kompetisinya? Apa keuntungan yang akan kita proleh dari kompetisi itu? Ketiga, apakah kita mempunyai sumbernya? Apakah kita akan mendapat order? Apakah order itu dating segera? Keempat, siapa pasar kita? Lantas darimanakah ide untuk memulai bisnis baru itu berasal?
Untuk itulah langkah yang kita gunakan pun bukannya inside out approach melainkan outside in approach, yaitu pendekatan dari luar kedaam. Cara ini cendrung melihat dahulu, apakah ada peluang bisnis atau tidak. Sebab, sesungguhnya ide dasar bisn9is itu sukses adalah jika kita mampu merespon dan mengkreasikan kebutuhan pasar. Cara ini biasanya disebut opurtunity recognition.

13. MEMULAI BISNIS TANPA UANG TUNAI
Bisnis mempunyai uang tunai dulu, itu sudah lumrah.
Tapi tak benar, tak mungkin memulai bisnis
tanpa uang tunai.

KEBANYAKAN kita selalu mengeluhkan ketiadaan modal uang sebagai alas an mengapa kita enggan berwirausaha. Padahal, modal yang paling vital sebenarnya bukannya uang, tetapi modal non-fisik, akni berupa motivasidan keberanian memulai yang menggebu-gebu.
Ada cara untuk kita mulai bisnis meski kita tidak uang tunai sekalipun. Contohnya, kiota bisa menjadi seorang perantara. Misalnya, menjadi perantara jual beli rumah, jual beli motor dan lain-lain. Keuntungan yang bisa kita dapat dari komisi penjualan atau dari cara lain atas kesepakatan kita dengan pemilik produk. Saya yakin kita pasti bisa melakukannya.



PENTINGNYA KECERDASAN EMOSIONAL

14. KECAERDASAN EMOSIONAL ENTREPRENEUR
Mengedepankan kecerdasan emosi kita dalam bisnis
itu adalah hal yang mutlak.

ORANG yang pertama mengenalkan kecerdasan emosional adalah Daniel goelman. Dalam bukunya “emotional intelligece” atau EQ, ia mengungkapkan bahwa ada 5 wilayah kecerdasan emosi yaiotu: mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenal emosi orang lain, dan membina hubungan. Artinya bila kita mampu memahami, dan melaksanakan kelima wilayah utama kecerdasan tersebut maka semua perjalanan bisnis apapun yang kita lakukan akan berjalan mulus.
Entrepreneur itu memang perlu kecerdasan emosional yang optimal. Nilai akademis saat studi tak harus tinggi. Sulit bagi seseorang untuk menjadi sentrepreneur, meski memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi tetapi kecerdasan emosinya rendah. Lantas apakah anda ingin memiliki kecerdasan emosional yang optimal? Itu bisa di pelajari, dilatih dan bisa di kembangkan. Karena semua itu proses yang memerlukan waktu, ketekunan dan semangat yang tinggi.

15. MEYNELARASKAN OTAK BERPIKIR DAN
OTAK EMOSIONAL
Tidak mudah menyelaskan kedua otak tersebut.
Tapi kita harus berani nencobanya.

HASIL penelitian Daniel goelman, tentang otak dan ilmu prilaku yang dimuat “the new york times” di katakana, sesungguhnya kita memiliki 2 otak, satu yang berpikir (otak berpikir) dan satu yang merasakan (otak emosional). Biasanya otak berpikir itu di sebut otak kiri dan otak emosional itu di sebut otak kanan. Saya kira, dikotomi emosional dengan berpikir kurang lebih sama dengan istilah “hati” dan “kepala”.
Saya berpendapat dengan pakar manajemen Dr.Patrisia patton, yang mengatakan bahwa untuk mengatur emosi kita bisa lakukan dengan cara belajar, yaitu: pertama, belajar mengidentifikasi apa yang biasanya memicu emosi kita dan emosi apa yang kita berikan. Kedua,belajar dari kesalahan, belajar membedakan segala hal di sekitar kita yang dapat memberikan pengaruh dan yang tidak mamberikan pengaruh pada diri kita. Ketiga, belajar selalu bertanggung jawab terhadap setiap tindakan kita. Keempat, belajar mencari kebenaran, belajar memanfaatkan waktu secara maksimal untuk menyelesaikan masalah, dan kelima, belajar menggunakankekuatan sekaligus kerendahan hati.

16. TIDAK PANIK MANGHADAPI KRISIS
Krisis ekonomi jangan kita jadikan alasan
untuk tidak memulai atau mangembangkan bisnis.

PADA masa krisis ekonomi, entrepreneur atau kewirausahawan perlu mengembangkan kecerdasan emosional. Dengan begitu, ia akan mampu melihat peluang bisnis yang ada di sekitarnya. Entrepreneur yang cerdas emosinya juga memiliki “intuisi” yang tajam. Ia dapat menangkap sesuatu yang tidak dilihat orang lain. Walaupun data tidak lengkap, ia biasanya dapat mengambil konklusi yang pas.
Entrepreneur semacam itu sangat kita butuhkan. Entrepreneur yang cerdas emosinya. Dengan kita berani mengambil resiko, maka akan lebih terbuka mengambil peluang. Sebab kalau kiita baru berusaha setelah “pasarnya” diamankan itu bukanlah entrepreneur.
Krisis ekonomi jangan kita jadikan alasan untuk memulai atau mengembangkan bisnis. Bila krisis ini berakhir,apa yang akan kita lakukan, tetap menjadi pemain atau penonton? Sebab, ada masa pasca krisisyang diyakini pertumbuhannya akan cepat sekali. Oleh karena itu sebaiknya kita mencuri start sejak sekarang, untuk memulai atau mengembangkan bisnis yang prospekti di masa depan. Anggap saja sekarang ini tidak ada krisis.

17. OPTIMISME ENTREPRENEUR
Sesungguhnya keberanian seorang entrepreneur
dalam menggeluti bisnisnya,
terletak pada optimismenya.

DALAM situasi Ekonomi sesulit apapun, saya rasa seorang entrepreneur harus tetap optimis dalam menggeluti bisnisnya. Sebab, sesungguhnya keberanian seorang entrepreneur dalam menggeluti bisnisnya adalah terletak pada optimismenya. Dengan optimis kita akan termotivasi dan cemerlang dalam memanfaatkan setiap peluang bisnis.
Bila kita menghadapinya tidak dengan fikiran segar, dengan tidak optimis, maka kita akan dihadapkan pada situasi pikiran yang rumit, terlalu tegang dan akhirnya akan stress sendiri. Bahkan ide gagasan kita yang cemerlang tiba-tiba berhenti, dan akhirnya merembet pada sikap kudiri. Sehingga dalam setiap kita melakukan negoisasi bisnis akan selalu gerogi.
Dengan pemikiran yang optimis itu, kita juga akan lebih bisa menggunakan imajinasi untuk meraih kesuksesan atau keberhasilan. Dengan demikian, optimisme dapat meningkatkan kekuatan atau kemampuan kita dalam berusaha dan akan menghentikan alur pemikiran yang negative. Namun kalau kita cendrung suka berfikiran negative, maka pasti akan memenuhi banyak kesukaran.

18. EGALITER ITU PERLU
Emosi kita akan semakin cerdas,
bila kita mau mengedepankan
hubungan yang humanis dan harmonis.

TEORI kepemimpiunan berdasarkan gen mengungkapkan, bahwa pada dasarnya setiap orang itu sama. Begitu pula halnya, di dalam mendambakan perhatian positif. Saya melihat salah satu upaya daam mewujudkan hal itu adalah jika kita berhsil menerapkan hubungan yang lebih mengedepankan aspek humanis danm harmonis dalam komunikasi antar level structural atau yang lebih di kenal dengan hubungan yang egaliter. Saya merasa yakin bahwa hubungan semacam ini segi manfaatya sangat besar, bila kita benar-benar berhasil menerapkannya di perusahaan kita masing-masing.
Menurut saya, dampak positif lain dari hubungan egaliter itu adalah kita akan lebih dapat meningkatkan kecerdasan emosional kita. Terutama hal yang berkaitan dengan soal membina hubungan dengan orang lain, dan mengenali emosi orang lain. Dengan begitu kita lebih mudah menyelaraskan diri dengan orang lain.
Oleh karena itu tak ada sallahnya bila kita berani mencoba menerapkan hubungan egaliter ketimbang hubungan yang selalu mengedepankan jarak atau gap antara pimpinan dan staf. Sebab, suasana kerja seperti ini akan membuat suasana kerja menjadi tidak kondusif atau tidak enjoy. Kreativitas juga akan mandeg dan prestasi kerja pun akan menurun. Itu sebabnya hubungan egaliter itu perlu.







BAGIAN KEEMPAT
GAYA KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR

19. MEMANFAATKAN OTAK ORANG LAIN
Menjadi orang nomor satu di perusahaan kita sendiri,
itu sangat bisa.
Tapi tidak bisa semua kegiatan bisnis
kita jalankan sendiri.

KITA mungkin tak cukup memanfaatkan otak kita sendiri, tapi ada sebaiknya juga memanfaatkan ptak orang lain. Sebab kita harus menyadari benar, bahwa setelah bisnis yang kita rasakan berkembang cukup pesat dan kita menjadi orang nomor satu di perusahaan yang kita dirikan, tentu saja tak semua kegiatan bisnis bisa kita jalankan dengan otak kita sediri.
Maka sudah sewajarnya kita memanfaatkan otak orang lain, yang oleh William E. heinecke, penulis buku “ the entrepreneur 21 golden dan rulers for the global business manager” disebut “work with pther people’s brain”. Menurut entrepreneur terkemuka yang sukses mengembangkan bisnis pizza hut tersebut, seorang entrepreneur yang bersedia bekerja memanfaatkan orang lain, sesungguhnya ada lah entrepreneur sejati.
Perlu diingat bahwa memanfaatkan otak orang lain, itu bukan kelemahan kita sebagai entrepreneur. Tapi sebaliknya, hal itu menunjukkan bahwa kita benar-benar telah memiliki intlaktualitas, kecerdasan emosional, kecintaan pada diri sendiri, maupun perusahaan.

20. PEMIMPIN BUKAN MANAJER
Pemimpin itu selalu berpikir meloncat-loncat
dan sering membingungkan bawahannya.

MELAKUKAN hal-hal yang benar (doing the right thing), berani mengambil resiko dan memiliki motivasiuntuk selalu nomor satu. Ide-ide bisnisnya orisinal, dan menaruh mata ke masa depan serta memiliki perspektif jauh ke depan penuh kepercayaan dari . Itu salah satu profil pemimpin.
Saya stuju dengan pakar manajen yang mengatakan, kalau pemimpin itu selalu melakukan hal-hal yang benar, sementara manajer hanya mampu melakukan hal-hal yang benar. Dimana seorang pemimpin dalam melakukan hal-hal yang benar tidak terlalu memperdulikan caranya. Itu tak terlalu penting baginya. Sebab bagi seprang pemimpin hal-hal yang menyangkut pelaksanaan idenya itu adalah tugas manager.

21. BANYAK MELAYANI BANYAK REJAKI
Jika perusahaan ingin berkembangkan,
maka pelayanan adalah segalanya.

SEBAGAI entrepreneur yang sudah cukup lamamenggeluti dunia bisnis, pasti akan selalu berhubungan dengan banyak orang. Apalagi kita sebagai pemimpin perusahaan, tentunya melayani banyak orang adalahpekerjaan yang harus dilakukan. Melayani banyak orang berarti usaha kita jalan. Saya kira, melayani banyak orang harus mengalahkan diri kita sendiri sebelum memberikan pelayanan kepada orang lain. Melayani berarti tidak boleh pilih kasih. Pelayanan berarti kita melayani orang-orang di lingkungan bisnis kita. Dan kita tak mungkin bekerja tanpa harus saling melayani.
Melayani bawahan berarti kita memberikan perhatian kepada bawahan kita. Melayani manager berarti kita memberikan penghargaan kepada mereka. Dan melayani konsumen adalah pekerjaan kita yang utama. Perusahaan yang ingin berkembang, maka pelayanan adalah segalanya. Bisnis melayani banyak orang akan mendatangkan banyak omset.


















BAGIAN KELIMA
INTUISI ITU PERLU

22. MENGAMBIL KEPUTUSAN
Pertimbangan intuisi lebih peka dari pertimbangan rasional,
maka kita jangan ragu untuk menggunakan intuisi dalam bisnis.

DALAM menggeluti bisnis atau kehidupan ini, sebaiknya kita tetap menggunakan intuisi. Sebab intuisi akan ikut membuka pikiran dan memberi nilai tambah bagi emosi kita, dan intuisi akan memberdayakan kitaagar semakin produktif dan aktif dalam setiap situasi.
Intuisi menjadi sangat penting tidak hanya untuk kepentingan sekarang, namun juga untuk kepentingan masa depan. Sebab diperkirakan tantangan bisnis di masa mendatang , relative berbeda dengan sekarang. Perubahannya sangat cepat dan serba kacau, tidak menentu, sehingga sulit bagi kita untuk memprediksinya.
Menurut Quinn Spitsser dan Ron Evans, intuisi itu adalah analisa kilat dari fakta dengan fakta dan pengetahuan sebagai filter. Dalam bisnis memang di kenal adanya intuisi bisnis. Di dalamnya ada wawasan, mental, pengalaman, dan perasaan. Bagi mereka yang memiliki intuisi bisnis yang tajam, maka ia tak hanya mampu mengendalikan perasan, tapin ada juga wawasan yang luas, pengalaman yang banyak dan mental yang dalam. Intuisi ada empat tingkatan, yaitu bisa muncul dari fisik, emosi, mental, dan spiritual.

23. PARADIGMA BISNIS DI ERA MILENIUM
Bergerak adalah awal kesuksesan bisnis

SAYA sependapat dengan Matthew J. Kierman, penulis “the commandments of the 21st century management” yang mengatakan, bahwa dalam bisnis telah terjadi pergeseran paradigma. Jika di abad 20 bisnis kita terkesan stabil dan bisa diprediksi, namun di abad 21 atau di era millennium ketiga ini perubahannya cendrung terputus-putus.
Begitu pula bisnis kita yang dululebih didasarkan ukuran dan skala, tapi kini lebih pada kecepatan dan responsive. Kepemimpinan kalau dulu banyak dilakukan dari atas kini dilakukan semua orang. Maka tak mengherankan bila menjalankan bisnis di era milenium ke tiga ini, memang di tuntut lebih luwes, tidak kaku. Sebab perjalanan bisnis lebih dikendalikan oleh visi dan nilai-nilai, dibandingkan sebelumnya yang semata-mata dikendalikan peraturan dan hirarki. Sehingga, saat ini bisnis tak lagi mengandalkan pada analisis kuantitatif, namun lebih pada kreativitas dan intuisi.


BAGIAN KEENAM
MEMPELAJARI PENGALAMAN
ENTREPRENEUR LAIN

24.MANAJEMEN PADANG
Saya kira manajemen model “padang”
layak juga diterapkan
di sector jasa maupun produksi lainnya.

ADA manajemen yang menarik di Indonesia, setidaknya itu menurut saya, yaitu manajemen padang. Itu karena model manajemen ini menerapkan transparansi dalam keuangan dan pembagian keuntungan lewat system bagi hasil.
Dampak dari model manajemen ini memeng tak hanya pada factor manajerial semata, tetapi juga berdampak pada factor pelayanan. Dimana pelayanan yang serba cepat menjadikan restoran padang di kenal. Kita juga bebas memilih menu. Menu pun bervariasi, begitu juga minumannya dan pasti di jamin halal.
Dan yang menarik lainnya adalah hubungan antara pemilik modal dengan manajemen lebih sebagai mitra. Karena apa?Mereka tidak mendapatkan gaji, namun mereka mendapatkan bagian dari keuntungan bersih restoran tersebut. Jadi dalam memberikan keuntungan itu, memang ada pembagian untuk pemilik modal sendiri dan ada pula pembagian untuk manajemennya atau karyawannya. Itu biasanya di bagikan setelah keuntungan dikurangi 2,5% untuk zakat.

25. TAK SUKA BISNIS BESAR
Ketentraman hati ada kalanya lebih penting
dari pada keuntungan bisnis.

ANDA penggemar soto? Pasti anda telah mengenal atau malah sudah menjadi pelanggan tetap soto Kadipiro, yang terletak di jalan wates yogyakarta itu. Di restoran yang didirikan tahun 1921 oleh pak Karto Wijoyo(alm), dan setelah 1975 di kelola putra sulungnya, pak Widadi sampai sekarang ini, secara terbuka memaparkan tulisan besar pada sebuah papan yang dipasang di restoran tersebut yang isinya, “Tidak buka cabang di Jakarta atau di kota lainnya”.
Menurutnya ia sengaja tak buka cabang di kota lainnya, meski banyak pihak yang menawarinya untuk kerjasama. Hal itu katanya, ia inmgin hidup tetram dengan bisnisnya sekarang.Selain itu ingin memegang teguh nasehat orang tuanya, yaitu untuk selau hidup sederhana, ulet, sabar, jujur dalam bisnisnya, dan nrimo apa yang didapat sekarang. Maka tak mengherankan filosofinya berbunyi, “kamulyaning urip iku, dumunung onotentremew ati.” Artinya, sesungguhnya kebahagian orng hidup itu hanya pada ketentraman hati.
Dan setelah saya kaji, ternyata sikap mereka tak suka bisnis besar adalah karena pertama, mereka masih ada perasaan takut kehilangan suasana keluarga. kedua, mereka lebih senang dengan posisinya sekarang. Bisa memegang kendali bisnisnya dan tanpa adanya delegasi. Ketiga, karena mereka lebih senang dengan pemberdayaan sumberdaya manusianya atau karyawannya, dan bukan pada control.

26. BERKEMBANG DENGAN FRANCHISE
Pilihan tepat mengembankanbisnis masa depan adalah model franchise.
Sebab pemilik franchise tak hanya menguntungkan pemilik merek saja,
tapi juga menguntungkan pengguna merek

franchise adalah pemberian hak pada seseorang dalam penggunaan merek, untuk menjalankan usaha dalam kurun waktu tertentu. Sisitem ini lebih menguntungkan untuk mengembangkan usaha kita dibandingkan cara lainnya. Oleh karena itu ketika kita menggunakan system franchise terhadap usaha kita, maka jelas orang membayar merk atau royalty tiap bulan kepada kita. Biayanya lebih rendah dari cara lainnya, dan kita tak perlu mengalokasikan uang atau modal untuk ttempat usaha atau yang lainnya.
Bisnis franchise cukup menjanjikan. Maka sebelum kita menggunakan system ini, kita harus jeli atau hati-hati dalam pewaralabanya. Dapatkah dia atau pewaralabanya menjalankan usaha yang kita jalankan? Dapatkah dia memproleh keuntungan menjalankan usaha kita? Begitu juga lokasi pewaralaba pun perlu kita cermati. Dapatkah usaha kita sukses di daerah tersebut? Apakah usaha kita menarik orang lain?


BAGIAN KETUJUH
ENTREPRENEUR UNIVERSITY

27. MEGA ENTREPRENEUR
Ikut memikirkan atau mendorong
munculnya pengusaha baru,
sama pantingnya dengan upaya memajukan bisnis kita.

KEGAIRAHAN kita untuk menciptakan pengusaha baru, terutama yang bisnisnya sudah mapan memang sudah mulai tampak sekarang ini. Dan itu sebagai salah satu pertanda bahwa sesungguhnya pengusaha ita tidak hanya antusias dalam memajukan bisnisnya, tetapi juga mempunyai tanggung jawab social yang tinggi. Sosok pengusaha seperti inilah pantas kita sebut sebagai mega entrepreneur.
Saya optimis kehadiran pengusaha baru di dunia bisnis kita akan menambah kegairahan dunia bisnis kita. Dan tak mustahil pengusaha baru itu pun nantinya akan menciptakan pengusaha baru lagi. Sehingga kehadiran mega entrepreneur tidak hanya sekedar menciptakan lapangan kerja, tetapi juga bisa menciptakan pengusaha baru. Langkah megaentrepreneur seperti itu, pada akhirnya juga akan berdampak pada tumbuhnya perekonomian kita yang lebih baik.

28. JADI PENGUSAHA TANPA GELAR
Tanpa gelar pun kita
bisa menjadi pengusaha yang sukses.

Matshusita Konosuke, pengusaha elektronik terbesar di Jepang Ia adalah pengusaha tak bergelar. Akibat ekonomi keluarganya, anak petani ini terpaksa tak bisa menyelesaikan studinya di pendidikan dasar. Namun karena kemauan dan kerja kerasnya, ia pun mampu menjadi pengusaha yang sukses. Hal yang sama terjadi pada Bill Gates, yang sukses dengan microsoftnya. Dia malah driop out dari Harvard University.
Pengusaha kita yang di kenal denga bisnis Es Teller 77 dan mie Tek Tek, Sukyatno Nugroho, MBA, juga tak bergelar. Di sekelah dia hanya ranking 40 dari 50 murid. Ijazahnya Cuma sampai SMP, karena dia Cuma bertahan 3 bulan di kelas 1 SMA. Kalaupunh di belakang namanya ada MBA, itu pun bukan master of business administrasion. Tapi singkatan dari: “manusia bisnis asal-asalan” dan nyatanya ia pun sukses dengan usahanya.
Saya yakin jika kita mau bekerja keras seperti yang di contohkan oleh pengusaha sukses tadi, saya kira usaha kita akan berhasil. Jadi gelar seseorang tak menjamin bisnisnya berhasil. Bahkan mereka yang punya gelar, dan IP nya tinggi cendrung mudah mendapatkan pekerjaan. Artinya ia lebih memilih menjadi dosen, pegawai negeri atau karyawan swasta. Kalau jadi pengusaha kerap kali bisnisnya sullit maju.


29. DIWISUDA SETELAH MENJADI PENGSAHA
Jika tidak ada keberanian membuka usaha
maka tidak akan pernah di wisuda.

Ijazah atau sertifikat memang kerap kali membuat kita bangga. Saya rasa itu boleh-boleh saja, tapi sebaiknya kita jangan lantas lupa diri. Jangan membuat kita lantas tak bersemangat lagi. Sebab paa dasarnya ijazah atau sertifikat itu belum menjadi jaminan untuk kita meraih sukses dalam karier. Sebaliknya jikaa kita ingin menjadi pengusaha, barangkali sebaiknya ijazah itu harus di abaikan. Karena itu ada yang mengatakan, kalau perlu ijazah itu di baker.
Itu sebabnya mengapa peserta yang telah selesai pendidikan “Entrepreneur University” tidak kami beri ijazah. Sebab kalau para lulusannya kami berikan ijazah, sama halnya kita masih memberikan kemungkinan mereka melamar pada perusahaan orang lain.Namun kami memberikan penghargaan kepada mereka berupa prasasti yang tak bisa di gunakan untuk melamar pekerjaan.
Peserta pendidikan “Entrepreneur University” yang menjalani pendidikan selama enam bulan, dan kuliah setiap sabtu dan minggu, pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB itu, baru menjadi wisuda setelah menjadi pengsaha atau setelah membuka usaha atau setelah usahanya menggelinding.


Sumber : Oleh : PURDI E. CHANDRA

Selasa, 13 April 2010

Before You Quit Your Job

Before You Quit Your Job
Mungkin bagi anda hari paling mengerikan itu adalah hari dimana hidup anda berhenti kerja. Tidak ada gaji tetap, tidak ada lagi asuransi kesehatan, atau rencana dana pensiun. Tidak ada lagi hari libur karena sakit atau cuti.
Penghasilan anda menjadi nol. Rasa takut tidak mempunyai gaji tetap menghantui anda. Anda juga akan mengetahui alasan kenapa banyak karyawan tidak menjadi seorang entrepreneur, karena rasa takut tidak mempunyai gaji tetap. Tetapi salah satu kemampuan entrepreneur adalah kemampuan bertahan secara cerdas dan tetap waras tanpa uang.
Apakah sejumlah orang dilahirkan sebagai entrepreneur? Banyak yang menanyakan hal di atas. Mari kita ulas. Saya akan jawab kembali memakai pertanyaan , apakah sejumlah orang dilahirkan sebagai karyawan? Orang dapat dididik. Mereja bisa dididik menjadi karyawan atau entrepreneur. Peyebab kenapa lebih banyak karyawan daripada entrepreneur adalah karena sekolah tradisional mendidik generasi muda menjadi karyawan. Sehingga banyak orang tua berkata kepada anaknya “ Pergilah bersekolah supaya kamu kelak mendapat pekerjaan bagus. ‘Saya belum pernah mendengar ada orang tua berkata pergilah bersekolah supaya kamu menjadi seorang entrepreneur.’”
Definisi entrepreneur yang baik adalah menurut Howard H. Stevenson, seorang dosen dari Harvard University.”Kewirausahaan adalah pendekatan pada manajemen yang kami definisikan sebagai berikut: mengejar peluang tanpa memedulikan sumber daya yang ada sekarang ini dan tetap ada di bawah kendali.

Apa perbedaan Antara Karyawan dengan Entrepreneur?
Perbedaaan paling mendasar adalah tentang cara pikir yang tepat. Karyawan mencari pekerjaan setelah bisnis di bangun. Pekerjaan entrepreneur dimulai sebelum ada bisnis.
Pekerjaan terpenting seorang entrepreneur dimulai sebelum adanya karyawan ataupun bisnis. Pekerjaan ini adalah merancang bisnis agar dapat tumbuh, mempekerjaan banyak orang, menambahan nilai untuk konsumennya, menjadi warga negara korporat yang bertanggung jawab, membawa kemakmuran untuk semua orang yang bekerja di bisnis itu, berderma, dan pada akhirnya tidak lagi memerlukan seorang entrepreneur. Sebelum ada bisnis, seorang entrepreneur telah sukses merancang jenis bisnis ini dalam benak nya. Inilah entrepreneur sejati.
Apa karakteristik seorang entrepreneur? Menurut prespektif saya, karakteristik entrepreneur sejati adalah kreativitas dan kemampuan mencapai hal – hal melebihi kemampuan mereka. Mereka adalah ahli dalam pemecahan masalah, mengubah masalah itu menjadi properti inteletual yang berharga, dan mengungkit properti intelektual itu kedalam bisnis. Mereka ahli menggunakan uang dan kemampuan yang dimiliki oleh orang lain.
Perbedaan yang lebih jelas dapat dilihat pada kehendak menempuh resiko yang bisa diperkirakan dan kehendak untuk terbang di hadsapan kebijaksanaan konvensional. Entrepreneur akan mencoba sesuatu yang bahkan kalau semua orang di sekitarnya mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan.
Apakah anda membangun bisnis atau menciptakan pekerjaan?
Kalau anda dapat meninggalkan bisnis anda selama setahun lalu kembali dan mendapatkannya lebih kuat dan lebih besar. Mungkin anda telah mempunyai sebuah bisnis besar. Kalau tidak seperti itu maka anda cuma menciptakan pekerjaan. Misalnya banyak pekerjaan seperti pengacara , akuntan maupun dokter menjadi sangat berhasil sehingga klien mereka hanya ingin berbisnis dengan mereka. Semakin mereka sukses semakin sedikit waktu yang mereka miliki. Dalam hal ini mereka memiliki pekerjaan bukan bisnis.

Orang Bodoh dan Makin Bodoh, Menjadi kaya dan Makin kaya.
Pernahkah anda mendengan hal di atas? Ini mungkin merupakan hal yang telah diketahui banyak orang. Tetapi banyak juga orang tidak mengetahui ini dapat digunakan sebagai pacuan untuk mencapai kebebasan keuangan. Seperti yang telah saya katakan, pengalaman adalah guru paling baik. Kita dapat belajar dari kesalahan yang kita buat dan mengerti dimana letak kesalahan kita.
Perbedaan lain karyawan dan entrepreneur adalah entrepreneur belajar dari kesalahan sedang karyawan di bayar untuk tidak melakukan kesalahan. Hal ini semata – mata dikarenakan bahwa bahkan di sekolah sekalipun anda di tuntut untuk tidak melakukan kesalahan. Sebagai entrepreneur, pekerjaan yang di lakukan adalah menetapkan sasaran baru, menyusun rencana, melakukan kesalahan dan mengambil resiko gagal. Semakin banyak kesalahan yang dilakukan semakin pandailah entrepreneur itu dan mudah – mudahan perusahaan itu tumbuh serta berkembang dari pelajaran yang di pelajarinya. Karyawan dipekerjakan untuk mengikuti peraturan, mengikuti apa yang diminta kepada mereka, dan melakukan pekerjaan dengan benar. Apabila karyawan ingin melakukan sesuatu hal dengan caranya sendiri dan tidak mengikuti peratuan yang ada, atau membuat terlalu banyak kesalahan, mereka akan dipecat karena tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.
Pekerjaan karyawan adalah tidak mengambil resiko dan pekerjaan entrepreneur adalah dengan mengambil resiko, membuat kesalahan dan kadang – kadang mengalami kegagalan.tetapi resiko ini tidak diambil secara acak. Resiko yang dapat diambil adalah resiko yang telah di perhitungkan dengan cermat. Semakin baik penilaian anda terhadap hal ini maka resiko yang anda ambil akan semakin kecil. Perlu dicamkan bahwa karyawan tidak suka mengambil resiko. Mereka lebih suka kepada keamanan. Tapi ini berarti kebalikan dari kebebasan.

Mengetahui Perbedaan Antara Pekerjaan dan Tugas
Apa yang dimaksud pekerjaan menurut anda?
Pekerjaan adalah sesuatu yang karenanya aku akan memperoleh bayaran. Sebagai contoh yang nyata dalam kehidupan bersekolah, pekerjaan rumah (home work). Apabila guru anda menyuruh anda mengerjakan pekerjaan rumah anda, apa bayaran yang anda dapat? Bayaran itu berupa nilai anda.
Sedang tugas adalah apa yang anda lakukan untuk menyiapkan diri menghadapi pekerjaan.
Jadi dapat disimpulkan entrepreneur harus melakukan pekerjaan rumahnya. Artinya dia harus memastikan bahwa kelima pekerjaan dama kuadran cashflow untuk bisnis barunya itu dapat terpenuhi. Kelima pekerjaan rumah para entrepreneur adalah:

1. Produk
2. Hukum
3. Sistem
4. Komunikasi
5. Arus kas
Jika entrepreneur lemah dalam menangani 1 hal saja, maka bisnis nya mungkin mengalami kegagalan secara finansial atau gagal berkembang.
Sebelum anda berhenti bekerja, anda perlu melihat tingkatan sistem yang berada di tingkatan kuadran B. Ini bukan berarti anda harus menjadi ahli dalam semua tingkatan.ini berarti bahwa sebagai seorang entrepreneur anda tidak hanya memiliki 1 pekerjaan saja tetapi 5 pekerjaan. Jadi sebelum berhenti bekerja luangkanlah sedikit waktu untuk mempelajari setiap tingkat ini.
Ingatlah anda bekerja untuk belajar bukan hanya untuk menghasilkan uang.

Orang yang Cerdas di Sekolah dan Orang yang Cerdas di Jalanan
Terdapat 4 pemikir
1. Pemikir A : Pemikir yang kritis / memiliki kemampuan analisis
2. Pemikir C : Pemikir yang kreatif / memiliki logika yang fleksibel
3. Pemikir T : Pakar / memiliki keterampilan teknis
4. Pemikir P : Keterampilan menangani orang / kepemimpinan personal.
Keempat pemikir di atas sama penting nya bagi seorang entrepreneur. Tetapi kita tidak perlu menguasai semuanya. Kita cuma perlu menjadi pakar pada 1 tingkat. Karena kalau anda dikelilingi oleh tim yang hebat maka anda juga harus menjadi yang terbaik dalam suatu hal. Kalau anda hanya mempunyai kemampuan sedang dalam berkomunikasi kamu tidak pernah akan memerlukan pengacara, insinyur, atau akuntan terbaik. Kamu hanya akan memerlukan mereka dengan kemampuan sedang karena anda juga berkemampuan sedang.
Ada juga empat jenis sekolah bisnus yang berbeda :
1. Sekolah Bisnis Tradisional
2. Sekolah Bisnis Keluarga
3. Sekolah Bisnis Perusahaan
4. Sekolah Bisnis Jalanan
Dalam hal ini, maksudnya adalah kita dapat menemukan jalan lain untuk menjadi seorang entrepreneur, apabila kita kiranya tidak dapat menikmati sekolah bisnis tradisional ( Perguruan Tinggi ) kita dapat mendapatkan nya dengan mengikuti seminar, buku dan sumber – seumber online untuk mendukung hasrat entrepreneur meraih keberhasilan.
Kombinasi orang yang cerdas di sekolah dan cerdas di jalanan akan membantu anda membangun bisnis yang sukses. Namun tim yang tepat di perlukan sebagai rumusan sejati kesuksesan.

Uang Berbicara
Untuk menjadi seorang entrepreneur sejati, anda perlu bersikap jujur dengan diri anda sendiri saat mengevaluasi dimana posisi anda sekarang. Tentukan posisi anda dan buat sebuah tim yang dapat melengkapi kelemahan anda.
Memahami arus kas dan pengelolaan uang tunau adalah kebutuhan mutlak seorang entrepreneur atau pemilik bisnis. Entrepreneur pada akhirnya harus bertanggung jawab pada jumlah total. Memulai sebuah bisnis hampir selalu membutuhkan lebih banyak uang daripada yang diperkirakan oleh seorang entrepreneur itu sendiri.
Dalam mempelajari ini anda perlu mengetahui 2 hal.
1. Sumber uang tunai anda.
2. Pengeluaran uang tunai anda.
Kedua hal ini penting untuk dipertimbangkan seorang entrepreneur. Calon investor ingin melihat jawaban tentang kedua hal ini. Banyak bisnis sukses yang memasuki krisis finansial karena tidak direncanakan dengan semestina dalam waktu jeda antara pengeluaran produksi atas produknya dan pengumpulan uang dari konsumen. Penundaan salah satu siklus apa itu penjualan, pembelian, pemasokan barang ataupun yang lain nya dapat berakibat krisis uang tunai. Anda harus dapat memperpendek siklus saat dimungkinkan.
Keseluruhan industri dapat berubah dalam waktu yang lebih singkat daripada saat membangun, menjual dan menagih penjualan produk.
Umumnya para entrepreneur berusaha menghabiskan separuh waktunya untuk bekerja dengan masa depan bisnisnya dan membangun tim yang kuat untuk berkonsentrasi pada topik masa kini dan masa lalu bisnis itu. Dengan begitu, entrepreneur dapat merancang suatu sistem baru yang kuat sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Tiga Jenis Uang
Tiga jenis uang terdiri dari:
1. Uang kompetitif
Untuk menjelaskan jenis uang ini dapat di liat sebagai berikut “ kita belajar bersaing sedari dini. Di sekolah, kita bersaing untuk mendapat nilai, kita bersaing dalam olahraga dan kita bersaing untuk orang yang kita cintai. Dalam pekerjaan kita belajar bersaing untuk pekerjaan, kenaikan gaji, promosi, pengakuan dan untuk bertahan. Dalam bisnis perusahaan bersaing untuk mendapat konsumen, pangsa pasar, kontrak, dan karyawan yang bagus. Persaingan adsalah seleksi alam atau sesuatu yang memakan sesuatu yang lain. Kebanyakan orang bekerja untuk uang kompetitif.”

2. Uang Kooperatif
“Dalam olahraga dan bisnis, kooperasi dikenal dengan kerja tim. Entrepreneur terkaya dan paling berkuasa membangun bisnis terbesar di dunia lewat kooperasi. Mereka menjadi lebih kompetitif karena kooperasi tim mereka. Kebanyakan entrepreneur bisnis besar adalah pemimpin tim yang hebat. Dan mereka mendapatkan uang kooperatif.”

3. Uang Spiritual
Uang spiritual adalah mengenai mengerjakan suatu pekerjaan bukan karena kamu ingin melakukan nya tetapi karena hal itu harus dilakukan dan jauh di dalam lubuk hatimu kamu tahu bahwa kamulah yang harus melakukan nya karena kamu terganggu ketika tahu bahwa tidak ada orang lain yang melakukannya. Dan upah dari hal ini adalah uang spiritual.

Cara Beralih Dari Bisnis Kecil ke Bisnis Besar
Bisnis paling sukses biasanya melakukan salah satu dari hal berikut:
- Memecahkan masalah
- Memenuhi kebutuhan
Memiliki misi yang berkaitan dengan pemecahan masalah atau pemenuhan kebutuhan, dikombinasikan dengan hasrat untuk melayani sebanyak mungkin orang, adalah dasar untuk membangun bisnis yang sukses.
Tim pemenang
Kesuksesan atau kegagalan dalam bisnis harus berhubungan dengan etika kerja, kebulatan tekad, dan hasrat. Kebanyakan orang yang melakukan lompatan itu mempunyai berton- ton ketiga hal itu. Namun, faktor penentu terbesar bahkan lebih berhubungan dengan mempelajari 3 keterampilan penting yang akan mengubah semua bisnis menjadi sebuah kesuksesan.
Pertama, anda harus dapat menjual. Karena “Penjualan = Pendapatan” kalau pendapatan kurang hal itu dikarenakan si pemilik tidak suka, tidak mengetahui cara, atau semata enggan untuk menjual.
Kedua, dalam rangka membangun bisnis atau jaringan sebenarnya, dan bergerak keluar dari kuadran “S”, Anda harus mampu menarik, membangun, dan memotivasi tim yang hebat. Dan di dunia bisnis kecil, semua orang dalam tim harus bersedia menjual, terlepas dari posisi mereka dalam perusahaan.
Unsur ketiga tidak kalah pentingnya untuk melengkapi kedua unsur diatas. Yaitu kemampuan anda mengajarkan kepada orang lain dalam bisnis cara menjual, cara menjadi anggota tim yang hebat dan cara untuk sukses. Keterampilan inilah yang memastikan pertumbuhan, keuntungan dan hidup panjang perusahaan.

Apa Pekerjaan Seorang Pemimpin Bisnis ?
Berikut daftar pekerjaan yang paling penting bagi seorang pemimpin bisnis:
1. Menentukan dengan jelas misi,sasaran, dan visi perusahaan
2. Menentukan orang – orang terbaik dan bentuk mereka menjadi sebuah tim
3. Memperkuat perusahaan anda dari dalam
4. Mengembangkan perusahaan anda dari luar
5. Meningkatkan jumlah total keuangan
6. Berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan
7. Menjadi warga negara korporat yang baik
Cara mengembangkan bisnis :
1. Menyalin keseluruhan sistem. Maksudnya pemilik menjual perusahaannya ke orang lain dan membangun perusahaan kembali yang lebih sempurna.
2. Berwaralaba.
3. Membuat perusahaan go public melalui IPO ( initial public offering ) kalau di Indonesia lebih banyak disebut dengan bursa efek
4. Lisencing dan joint ventures. Licensing adalah suatu kesepakatan yang memungnkan bisnis lain memproduksi produk anda. Joint ventures adalah berkerjasama apabila ada suatu proyek yang terlalu besar dan berbahaya untuk dikerjakan sendiri misal dalam hal modal, ketenagakerjaan, dan lain sebagainya. Hal ini memungkinkan suatu perusahaan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk meraih tender.

sources : Robert T Kyosaki