Pendapatan merupakan penghasilan yang ditimbulkan dari kegiatan yang dilaksanakan perusahaan seperti : penyerahan jasa pemberian izin kepada pihak lain untuk menggunakan semberdaya perusahaan yang ditukar dengan bunga, sewa, royalty atau bentuk balas jasa lainnya.
1.Pengertian Pandapatan Menurut Akuntansi
Pendapatan dapat diartikan sebagai penghasilan yang diperoleh dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Pendapatan sering diartikan berbeda-beda menuurt ahli karena pandang yang berbeda-beda. Simamora (1999:24) menyatakan : “Pendapatan (revenue) adalah kenaikan aktiva perusahaan atau penurunan kewajiban perusahaan (atau kombinasi dari keduanya) selama periode tertentu yang berasal dari pengiriman barang-barang, penyerahan jasa, atau kegiatan-kegiatan lainya yang merupakan kegiatan sentral perusahaan”.
Menurut PSAK No. 23.2 pengertian pendapatan sebagai berikut : Pendapatan adalah aruus masuk bruto, dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktifitas normal perusahaan selam suatu periode, bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal”.
Sedangkan FASB mendefenisikan pandapatan adalah :
“Pendapatan adalah suatu arus masuk atau kenaikan-kenaikan lainnya dari niali harta usaha atau perhentian hutang-hutangnya (atau kombinasi dari keduanya) dalm suatu periode akibat dari penyerahan atau prouksi barang-barang, penyerahan jasa-jasa, atau pelaksanaan aktivitas-aktivitas lainnya yang membentuk operasi-operasi utama atau sentral yang berlanjutan terus dari satuan usaha tersebut”. (Smith dan Skousen, 1992:119)
Selanjutnya dapat diartikan bahwa kemampuan ekonomis adalah kemampuan yang didasarkan atas ukuran dengan daya yang nyata, bukan dengan daya beli uang. Pada penjelasan moenaf H. Regar (1995:19) menyatakan : “ Tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak merupakan ukuran terbaik mengenai kemampuan wajib pajak merupakan ukuran terbaik mengenai kemampuan wajib pajak tersebut untuk ikut bersama-sama memikul biaya yang diperlukan pemerintah untuk kegaiatan rutin dan pembangunan”.
2. Pengeritan Biaya Operasi
Biaya merupakan unsure pentingnya dalam menjalankan segala kegiatan operasi perusahaan, karena biaya harus tersebut dahulu dikeluarkan sebelum menghasilkan suatu produk, baik berupa barang maupun jasa.
Menurut Supriyono (1992 : 16) biaya dapat didefenisikan sebagai berikut : “Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh pendapatan yang dipakai sebagai pengurangan pendapatan (income) yang meliputi harga pokok penjualan, biaya adminstrasi umum, biaya bunga dan biaya pajak perseroan”.
Pengertian biaya menurut Sinuraya (1990 : 16) adalah : “Keseluruhan pengorbanan yang tidak dapat dihindarkan sehubungan dengan kegiatan perusahaan”.
B. Pengakuan pendapatan
Seperti yang telah diuraikan pada bab-bab yang terdahulu bahwa pendapatan dan biaya sangat penting diperhatikan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada pendapatan yang diperoleh serta menekan biaya yang seminimal mungkin, pendapatan dan biaya dapat juga dikatakan sebagaii alat ukur keberhasilan atau kemunduran perusahaan.
Dalam stander ajuntansi keuangan, pengakuan pendapatan denganacuan pada tingkat penyelesaian dari suatu transaksi sering disebut presentase penyelesaian, menurut metode ini pendapatan diakui dalam periode akuntasi pada saat jasa diberikan.
Pengakuan pendapatan dapat dilakuakn dengan dua cara. Hal ini dikemukankan oleh smith Skousen dalam buku intermedit mengakui pendapatan dalam dua cara yaitu :
Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan bat\rang/pelaksanaan jasa.
Pengakuan pendapatan sesudah penyerahan barang/pelaksanan jasa
Ad. 1. pengakuan pendapatan sebelum penyerahan barang/pelaksanan jasa.
Dalam keadaan tertentu, pendapatan dapat dilaporkan sebelum penyerahan barang/penyelesaian suatu kontrak jasa. Biasanya hal ini terjadi apabila jasa relative yaitu dari satu tahun.
Ad. 2. Pengkuan pendapatan sesudah penyerahan barang / pelaksaan jasa.
Dalam hal ini pengakuan tidak boleh diakui sebelum proses pendapatan benar-benar selesai pada saat penyerahan barang / pelaksana jasa. Dalam hal-hal tertentu timbul keadaan yang sangat tidak pasti yang meliputi suatu transaksi pendapatan yaitu mengenai penerimaan kas memberi kesan bahwa pengakuan pendapatan harga menunggu pemenerima jasa yang sebenarnya.
C. Pengukuran Pendapatan
Ada dua metode pengukuran dan pengakuan pendapatan dalm akuntansi yang lazim digunakan selam ini yaitu : metode accrual basis dan metode cash basis. Dalam metode basis ini pendapatan diakui pada saat terjadinya transaksi, pendapatan yng diterapkan dalam ketentuan / perjanjian lainnya yang dibuat dan langsung diakui sebagai pendapatan saat disetujui perjanjian / ketentuan tersebut. Dengan metode accrual basis ini pendapatan sebenarnya mencerminkan penerimaan kas yang sebenarnya terjadi dalam periode tersebut.
D. Pengakuan Biaya
Menurut prinsip akuntansi pengakuan biaya dapat dilakukan dengan dua metode yaitu :
a. Dasar kas (cash basis) : Suatu pengakuan biaya yang telah dibayar perusahan yang mempunyai sedikit piutang usaha dan hutanmg usaha, termasuk professional yang ber[raktek dapat menggunakn dasr ini.
b. Dasar akrual (accrual basis) : Biaya yang diakui dalam periode yang terjadi selama dalam proses untukmenghasilkan pendapatan.