Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi adalah sumber daya manusia yang mampu mengendalikan diri, sabar tekun tidak emosional,tidak reaktif serta positive thinking untuk memperoleh emotion question ini seseorang harus melalui pendidikan sejak dini .dan untuk memahami diri sendiri dan orang lain alasanya antara lain : - Salah mengatur emosi dan membiarkan rasa tidak aman atau takut membatasi kemauan menghargai potensi dan kebutuhan orang lain.
- Kurang empati terhadap orang lain dan hanya menumpukkan diri sendiri ketika berjuang atau menikmati sukses, dan menngabaikan kebutuhan orang lain.
- Lebih suka mendengarkan secara keseluruhan sehingga kurang memperhatikan hal-hal yang penting .
- Meluangkan sedikit waktu untuk refleksi diri dan menganggap perasaan sebagai sesuatu yang layak dibatasi .
- Kurang jujur dan integritas .
- Membiarkan kekuasaan dan sukses segala –galanya sehingga sulit didekati orang lain.
- Selalu punya pandangan perspektif yang berbeda, seperti pelanggaran hukum dan pelecehan..
- Mengelompokkan orang dan bodoh dalam mengubah pola pikir atau sikap.
Jarang sekali tingkat Emotion quetion dipertimbangkan disekolah .Emotion quetion biasanya dianggap sebagai sesuatu yang harus diajarkan dirumah atau dikembangkan sendiri.sayangnya ini tidak terjadi .bagaimana kita mengembangkan Emotion quetion sangat tergantung pada pengalaman hidup .artinya ,kita instropeksi diri untuk memahami dan mengeksplorasi kekuatan dan kelemahan internal. Dalam pasar global, kompetisi, perubahan , dan konflik muncul sehingga menyulitkan orang untuk mencari dukungan guna mengembangkan ketrampilan pribadi. Emotion quetion
menentukan seberapa bagus kita menyesuaikan tuntutan tempat kerja ,Emotion quetion juga menunjukkan berbagai aspek sisi kepribadian yang mendorong apa yang kita lakukan dalam kehidupan professional. Karakter dan kemampuan bekerja sama dengan orang dipengaruhi oleh tingkat Emotion quetion . inilah parameter kematangan emosi dan kemampuan kita mempengaruhi orang untuk menggapai tujuan yang lebih besar.
Melalui riset otak baru yang disintesakan oleh Dr Daniel Goleman, telah diketahui bahwa IQ berperan 20% terhadap kesuksesan dalam hidup. Sisanya ditentukan oleh Emotion quetion dan Emotion quetion berdampak sangat mengejutkan. Artinya :
- menyadari perasaan diri sendiri ketika bertindak .
- menyadari dan empati dengan perasaan orang lain.
- Mengatur temperamen.
- Tetap optimis ketika menghadapi rintangan
- Berinteraksi efektif dengan orang lain.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengindra, memahami dan dengan efektif menerapkan kekuatan dan ketajaman emosi sebagai sumber energi,informasi, dan pengaruh emosi manusia adalah wilayah dari perasaan lubuk hati, naluri tersembunyi, dan sensasi emosi. Apabila dipercayai dan dihormati, kecerdasan emosional menyediakan pemahaman yang lebih mendalam dan lebih utuh tentang diri sendiri dan orang lain disekitar kita.
Ini semua dimulai dengan serangkaian studdi yang menunjukkan bahwa orang yang secara intelektual cerdas sering kali bukanlah orang yang paling berhasil dalam bisnis maupun dalam kehidupan pribadi .
Emotion question bukanlah muncul dari pemikiran intelek yang jernih ,tetapi pekerjaan hati manusia, emotion question bukanlah trik-trik penjualan atau cara menata sebuah ruangan, emotion question bukanlah tentang memakai topeng kemunafikan atau penggunaan psikologis untuk mengendalikan ,mengeksploitasikan,atau memanipulasi seseorang, kata emosi bisa secara seluruhkan di defenisikan sebagai menerapkan “gerakan” baik secara metafora maupun harfiah untuk mengeluarkan perasaan .emotion question lah yang memotivasi kita untuk mencari menfaat dan potensi unik kita .
Emosi adalah pengorganisasian yang hebat dalam bidang pikiran dan perbuatan dan meskipun demikian, tak dapat dipisahkan dari penalaran dan rasionalitas, emotion question juga berperan membantu IQ manakala anda perlu memecahkan masalah – masalah penting.selain itu ,emosi berfungsi membangkitkan intuisi dan rasa ingin tahu yang akan membantu mengantisipasi masa depan yang tidak menentu dan merencanakan tindakan –tindakan kita yang tidak sesuai.
Apa kualitas dan ketrampilan Emotion quetion yang dapat memimpin organisasi ke arah pemberdayaan dan perubahan ? Pengalaman dan Latar Belakang mengajarkan kepada kita cara berprilaku yang sesuai untuk mengapai tujuan .meraih puncak merupakan satu permasalahan, tetapi menjadi efektif merupakan masalah lain.
Temperamen, Karakter, Dan ,Kepribadian
Temperamen , karakter dan kepribadian kita mungkin mengucilkan orang lain. Ketika emosi ,seperti marah , membuat plong dan anda melampiaskan frustasi kepada orang lain
Ketrampilan Emotion quetion yang diberikan disini dibagi menjadi dua bidang :manajemen diri dan antar pribadi.mungkin ketrampilan Emotion quetion yang terpenting adalah dapat mengenali emosi diri sendiri, sambil mengetahui bagaimana mengatur respon kita untuk memilih tindakan yang sesuai . ada orang yang dapat memahami diri dengan baik sehingga punya intuisi untuk bereaksi gerak cepat yang sensitif dan bertindak berdasarkan pada keputusan yang baik, orang dengan ketrampilan antar pribadi punya variasi tehnik verbal dan non verbal yang digunakan sebagai penjembatan dengan orang lain.
Belajar menangani diri sendiri dapat dicapai jika kita mau berusaha dan sabar .adalah penting untuk duduk dan mengembangkan rencana guna mengatur emosi dengan lebih baik. Rencana ini seharusnya :
1.Riset yang memadai tentang kenapa anda mengatakan dan mengerjakan sesuatu. Luangkan waktu untuk memahami siapa anda da mengetahui emosi yang efektif dan tidak efektif yang sering anda gunakan.
2. Pilihan teman,kolega, atau anggota keluarga terpercaya yang akan memberikan dukungan dan umpan balik konstruktif terhadap kemajuan anda.
3. Peluang untuk pengembangan pribadi dengan menghadiri seminar, dakwah ditempat peribadatan, dan segala aktifitas yang akan menunjukan anda cara menangani stress dan bagaimana memupuk ketrampilan di lubuk hati paling dalam.
4.Strategi mengimplemantasikan emosi baru disituasi mendatang .adalah baik bermain peran (role play) tentang apa yang dapat terjadi dan bagaimana dapat menangani berbagai situasi. Ini mencetak tehnik ke dalam otak yang dapat dipanggil ketika diperlukan.
5 Perawatan jurnal emosi anda dan bagaimana menangani anda setiap emosi .ini dapat berupa proses pelepasan dan dapat memberikan wawasan tentang apa yang memicu emosi tertentu.
Bagaimana Memandang Diri Sendiri
Jika anda percaya harus dihargai tanpa harus menghormati orang lain, atau punya kekuasaan terhadap orang lain dalam kondisi apa pun , anda tidak akan melihat validitas Emotion quetion dan tidak akan tertarik konsep Emotion quetion. Anda perlu merasa empati ,mulai terbuka dan berkeinginan untuk berubah .jka ego anda terlalu besar atau tidak cukup kuat anda akan berhenti menggertak orang agar tunduk atau justru digertak. Hasil akhir keduanya tidak akan dapat menyesuaikan emosi dengan orang lain, padahal inilah hakekat membangun hubungan antarmanusia.
Namun dunia perlu kebesaran dari berbagai perspektif untuk mendorong anda keluar dari realita sukses dan masuk ke khasanah siginifikansi. Artinya , membuat bagian dunia menjadi tempat yang lebigh baik untuk tempat tinggal dan bekerja .
Meski banyak orang di dunia masih hidup miskin dan berjuang memenuhi kebutuhan, namun banyak orang lebih makmur sekarang dari pada sebelumnya. Sukses seseorang memeliki berbagai tingkatan . namun menjadi signifikan berarti lebih dari sekedar membuat perjanjian seumur hidup atau membeli perusahaan .artinya anda harus berkontribusi untuk perkembangan umat manusia.
Anda tidak harus terpaku dengan emosi yang diluar kendali atau suasana hati yang menentukan anda sedang tidak gembira atau cemberut .jika anda menyertakan Emotion quetion,seperti sedang dalam penalaran, maka dapat memupuk karakteristik yang membentuk dasar-dasar.
Penyingkapan Diri
Dapat berbagai perasaan merupakan pertanda kekuatan ,merupakan tindakan negatif dan akan membatasi keefektifan adalah benar bahwa memuat pengakuan pribadi atau memberikan informasi yang dapat merugikan reputasi anda atau orang lain adalah tidak bijaksana .ada orang yang selalu mencari kesempatan mendeskreditkan kesuksesan orang lain.pengungkapan diri berarti mengetahui bagaimana mempresentasikan pandangan positif dan cerah. Orang yang dapat melakukan ini sering membuat lingkungan dimana orang lain merasa aman mengungkapkan perasaannya .inilah awal persahabatan yang produktif dan menciptakan system pendukung, sinergi tim, kemitraan, produktifitas, dan pemecahan masalah.sayanganya banyak organisasi gagal membangun lingkungan bersuasana bisnis yang harmonis ,karena tidak merasa aman untuk berbagai apa yang mereka pikirkan.
Mampu mengenali pola dalam emosi dan reaksi berarti dapat mengenali kecenderungan tertentu, baik positif atau negatif .apa yang anada lakukan dengan pengetahuan ini akan menetukan tingkatan komitmen terhadap perubahan .seringkali , anda tidak menyadari cara menaklukan diri saat menghadapi situasi penuh emosi. Semakin trampil mengenali pola respon yang sejenis, semakin bagus anda dapat mengoreksi atau menyempurnakan .komplemen wawasan pribadi adalah kapasitas mengenali pola orang lain. Ini dapat memicu perbandingan yang mempermudah menangani kebutuhan emosi orang dan mengetahui bagaimana memecahkan permasalahan.
Semua yang harus dilakukan adalah massuk organisasi dan melihat –lihat untuk mengetahui apakah struktur ,system laporan, proses komunikasi ,kebijakan ,sub-bagian ,staf departemen ,tim pendukung ,dan manajer tidak bekerja sama dan ada masalah dalm bagaimana mereka berfungsi. Namun pengujian ini mungkin sulit dilakukan di tempat kerja yang menciptakan infrastruktur yang menutupi masalah di organisasi . isu sistematis (system yang teratur ) biasanya disebabkan oleh kurangnya Emotion quetion .gambaran tanggung jawab kerja sering dapat mempengaruhi dukungan teman.
Ketika Emotion quetion tidak ada ,harmoni dan hormat kepada individu juga tidak ada .ketika focus anda ;lebih dari sekedar mencari uang,meningkatkan penjualan, dan menyelesaikan pekerjaan dengan semua biaya yang ada ,prosesnya akan menyebabkan kurangnya mempertimbangkan orang lain. Untuk mencegah jatuh ke dalam perangkap membuat atau berpartisipasi dalam lingkungan kerja yang negatif dan mengekang potensi manusia , ada perlunya mengetahui anatomi organisasi yang tidak memiliki Emotion quetion.dengan kata lain ,apa bagian yang akan menderita ketika “anomie” dan emosi buruk dibiarkan berkembang? Bagian organisasi yang terancam dalam bahaya adalah bagian yang melibatkan komunikasi ,situasi kelompok ,layanan ,dan hubungan antarpribadi,teman, penyelia, pelanggan,dan masyarakat pada umumnya.
Ada enam area anatomi organisasi yang perlu pehatikan berkelanjutan. Dalam memeriksa setiap sub-bagian anatomi anda mungkin bertanya kepada diri sendiri apakah anda atau organisasi menyertakan berbagai aspek, tetapi tidak disetai Emotion quetion. Artinya, tidak ada Emotion quetion dalam membangun hubungan yang positif, implementasi misi,dan produktifitas organisasi ,jika demikian , anda mungkin ingin menggunakan pengaruh pribadi atau profesionalisme untuk mengubah kondisi tak produktif beracun.
Dalam organisasi tanpa Emotion quetion, darah tidak mengalir lancar ini terjadi bila mana :
-pesan bertentangan dengan layanan atau produk
-operasi tidak berjalan lancar
-karyawan tidak mengetahui makna perannya dalam konteks secara keseluruhan.
-kepemimpinan tidak membuat setiap orang tahu pentingnya kontribusi yang unik.
Dalam organisasi tanpa Emotion quetion, jantung tidak memompa darah keseluruh tempat kerja.ini terjadi ketika
- Antusias dan kemauan bekerja hilang .
- Stres muncul sebagai akibat kurang,komunikasi.
- Bentrok dan konflik sudah merupakan bentuk interaksi
- Status quo muncul ketika transformasi diperlukan untuk kemajuan
- Perubahan dipandang sebagai musuh.
- Emosi salh diantisipasi dan pelanggaran merupakan praktek umum
- System komunikasi yang efektif tidak ada.
Dalam organisasi tanpa Emotion quetion ,tidak melayani sebagai tempat penampung dimana suatu rujukan dan emosi ketika ini hilang yang terjadi adalah kurangnya :
-kebulatan tujuan
-kepuasan hati dan persahabatan
-kontrol emosi
-pemahaman motif dan maksud
-penalaran dan rasionalitas
-landasan filosofi
-ketajaman dan perenungan
Dalam organisasi tanpa emotion question ,bukan merupakan operasi yang terkoordinasi, dan umumnya orang mengabaikan peringatan dan tidak menyadari masalah yang terjadi. Dalam beberapa kasus, kehancuran total terjadi sebelum orang menyadari peliknya masalah. Dalam kondisi yang tidak kentara .
Ini memastikan bahwa kapasitas berkomunikasi adalah efektif untuk menyatukan orang meraih tujuan yang saling menguntungkan .setiap lingkungan emotion question harus bias meletakkan system interaktif yang mengubah misi menjadi kenyataan, tanpa kapasitas untuk memenuhi tantangan dan mengatasi kemalangan sebagai suatu unit ,dalam organisasi tanpa emotion question tidak dikembangkan dengan baik untuk memberikan dukungan kepada usaha meraih tujuan, ketika masalah ini terjadi ketika :
-orang tidak diberdayakan
-pemimpin otokratis
-tidak ada loyalitas
-mengabaikan kebijakan dan prosedur
-fungsi tim tidak sinergis
-ambisi pribadi mengendalikan spirit organisasi
-komunikasi menjadi beresiko
-karyawan mencoba serta menyabotase otoritas dan kebijakan manajemen.
Semua dari ke enam bagian diperlukan agar anatomi fungsi organisasi produktif dan kooperatif. Untuk meminimalkan pentingnya setiap komponen dapat dilakukan dengan menerapkan kan semua level emotion question.diskusi berubah menjadi konfrontasi ego dan semua pihak tidak mempunyai pengetahuan minimal atau tidak peduli terhadap perasaan orang lain bekerja dalam system untuk mengatasi emosi merupakan langkah positif dalam membuat pola pikir emotion question.
Pemberdayaan adalah dunia yang menerima banyak perhatian dalam literature manajemen di tahun-tahun terakhir ini ,pemberdayaan merupakan angin segar yang ditungu-tungu dalm proses memberikan kekuasaan dan dapat memfokuskan pada cara membuat pemberdayaan berjalan dengan baik.
Agar pemberdayaan lebih produktif dan berlangsung bak,usahakan menyadari perlunya memberikan peluang yang memudahkan implementasi ,pencapain ini bagus untuk menumbuhkan rasa percaya diri setiap individu dan organisai .yang sering terjadi ,khususnya dalam meminimalkan masalah yang biasanya terjadi di kemudian hari masalah ini muncul dari orang yang tidak punya pengalaman, informasi,atau dukungan dalam rangka mengasah potensi diri.
Pemberdayaan tanpa sumber daya sama halnya mobil tanpa mesin .anda tidak akan baeranjak kemana pun .memberdayakan dengan efektif berarti memberikan peluang sukses yang nyata,tanpa modal atau layanan dalam berbagai bidang,modal tidak akan sukses pemberdayaan juga berarti memberikan peluang bagi seseorang untuk membuat otoritas,mencari dan mengimplementasikan rencana.dalam hal ini ,kesabaran dan dukungan diperlukan.
Kembangkan empati anda.tanyakan kepada diri sendiri selama sepekan yang lalu, apa yang telah membuat jiwa say bergejolak? Ini harus serius .dan jika jawaban anda “tidak ada” tanyakan apa yang akan membuat jiwa anda bergejolak ? pada umumnya ,bila anda tidak dapat merasakan sesuatu yang bisa mengerakkan anda ,bersamaan dengan itu anda juga tidak dapat mengetahui perasaan yang menggugah orang lain.salah satu alasan mengapa batu penjuru emotion question ini dimulai dengan kejujuran emosi dan umpan balik emosi adalah karena jika anda tidak mempunyai kontak dengan perasaan anada sendiri ,mungkin sekali anda akan sangat sulit membaca perasaan orang lain dengan teliti, karena anada “membaca “ perasaan orang lain ,anda dapat merasakan keadaan emosi mereka bahkan sebelum mereka mengungkapkannya kepada anda.
Luangkan waktu beberapabmenit sehari untuk catatan emotion question untuk mengaktifkan aliran intuitif,kita perlu mengambil langkah –langkah konkret untuk menyingkirkan sebagian besar hal remeh pembuat frustasi yang bergema di kepala kita dan menghalangi kita dari daya kreatif kita sendiri.salah satu cara terbaik untuk melakukanya adalah menuliskanya diatas kertas.ini sunguh-sunguh .ada penelitian yang menyimpulkan kegiatan sehari-harisampai beberapa halaman perhari tidak peduli betapa pun kacau atau awut-awutanya ,dapat membantu mengembangkan emotion question dan menyembuhkan luka-luka masa lalu .
Perluas rentang kepercayan diri .salah satu hal penting untuk diingat adalah bahwa intuisi merupakan pelengkap untuk memberi penilaian yang baik,bukanlah mengantikanya,banyak cara pengambilan keputusan mengatakan bahwa setiap duagaan ilmu pengambilan keputusan mengatakan bahwa setiap dugaan dan keputusan ,tidak perduli kadar instituisinya harus menyertakan suatu tingkat keyakinan .
Sambil mengembangkan aliran intuitif,salah satu perasan lain yang mungkin mulai anda alami sebagaimana telah dialami oleh banyak pemimpin dan tokoh mengagumkan ,karena begitu asyik dengan yang sedang dikerjakan ,sehinga harus mencurahkan seluruh perhatian anda .namun bagaimana dengan situasi baik di dalam maupun diluar pekerjaan ketika anda harus memaksakan diri menyelesaikan setumpuk tugas sementara interupsi terus terjadi dalam keadaan seperti ini ,memerlukan ebuah dimensi kecerdasan emosional lain .
Merasakan saat – saat takut yang tak terhindarkan dan bertahan melewatinya,dalm oganisasi tempat politik berkuasa dan kedudukan dipertahankan dengan segala cara,satusatunya untuk maju adalah memiliki keberanian untuk melawan secara konstruktif.tentu saja ini bisa memicu rasa takut menghadapi rintangan yang dimunculkan oleh pikiran anda sendiri .tidak seperti rasa takut kronis yang melumpuhkan rasa takut, sementara yang dapat juga timbul akibat situasi pasar yang memburuk misalnya atau kecemasan karena berusaha terlalu keras dan takut kalh dalam kompetisi bisa menjadi faktor pengerak yang berharga. anda mungkin bisa memandang perasaan ini sebagai lawan dari puas diri
Untuk memulai, penting untuk mengakui bahwa kebanyakan diantara kita sama-sama mempunyai kecenderungan manusiawi untuk memperhatikan yang baik-baik saja diantara sifat kita dan menghindari sisi-sisi buruknya. Tentu saja,kita mengakui adanya unsur-unsur buruk dalam diri sendiri tetapi kita berusaha keras menutupi atau menyembunyikan semua itu,akan berkurang atau hilang sama sekali sementara kita menyibukkan diri dengan hal-hal lebih mendesak seperti menyelesaikan pekerjaan dan menikmati hidup.
Ini menghadapkan kita dengan sebuah tantangan untuk mengembangkan kecerdasan emosional kita sepebuhnya ,dan menjadi alas an-alasan utama kami,dalam merancang program-program ,untuk memusatkan perhatian pada penerapan emotional question dalam dunia kerja dan hidup nyata.
Bila dipandang secara konstruktif, ketika kita mulai menghadapi sisi suram manusia kita,sebetulnya kita memberdayakan diri untuk :
1. menyadari pertumbuhan yang lebih besar pada sisi terang dalam spectrum emotion question rentang yang lebar
2. mampu menerima diri sendiri secara mendalam lebih tulus
3. mengakui ,menghayati dan memandu bagian-bagian gelap dalam diri kita yang lebih kaku dan lebih reaksioner,alih-alih meredam bagian-bagian itu,yang dapat berakibat meledak secara tak terduga, sering pada saat –saat yang palingmenguntungkan
4. membebaskan diri dari rasa bersalah ,kebencian ,penyesalan ,atau malu .
5. menyempurnakan atau memperbaiki hubungan-hubungan kita melalui pemeriksaan diri yang berani dan dialog yang lebih terbuka dan jujur dengan orang lain
6. menyingkirkan yang oleh sebagian orang disebut “muatan emosi berlebihan,”
bila anda sudah bersentuhan dengan aspek-aspek yang lebih terang pada kedalaman emosi anda ,buatlah anda tetap bersedia mengakui dan beljar dari bagian-bagian yang gelap termasuk berbagai dorongan-dorongan sesat kebiasaan-kebiasaan ,dan kontradik serta perasaan ragu kasihan pada diri sendiri, perhatikan pula bahwa tiap dorongan menyilang atau dari arah berlawanan memberikan keajaiban dan kelebihanya masing-masing ,kelainanya, perbedaan sifat dan doronganya,yang tersembunyi secara unik kepada hidup dan kerja .
dengan mempelajari tanggapan-tanggapn kita terhadap pertanyaan-pertanyaan macam itu,kita menghadapi kenyataan bahwa masing-masing kita memiliki potenssi dalam diri sendiri baik untuk destruktif maupun kreaktif.kita dapat membedakan nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip etika kita arus-arus bawah emosi yang muncul pada perasaan kita,tanpa alasan yang jelas.
Kebenaran yang kita kaji disini adalah bahwa tidak ada orang ,ketika berada di perbatasan kawasan paling gelap yang tidak merasakan dorongan untuk lulus dari tahapan pertumbuhan emosi ini, baik dengan cara mencari jalan memutar atau mengatsainya .akan tetapi kita tidak dari lahir menyadari pendekatan demikian ,keberadaan manusia memang separo gelap dan separo terang.
Jika anda tergabung dalam sebuah tim manajemen, anda perlu mencermati apakah perusahaan anda mendorong pengembangan kemampuan-kemampuan ini atau menghalanginyaapabila iklim dalam perusahaan anda akan lebih efektif.
Dalam zaman ketika keberkelanjutan pekerjaan tidak terjamin , ketika konsep utama tentang “pekerjaan “ begitu cepat digantikan dengan “ketrampilan siap pakai” inilah ketrampilan –ketrampilan utama untuk membuat kita diterima bekerja dan tetap dipekerjakan .kendati telah diperbincangkan secara sambil lalu selama puluhan tahun dengan berbagai sebutan dari karakter dan kepribadian hingga ketrampilan halus dan keahlian,sekarang sudah ada pemahaman yang lebih tepat tentang bakat-bakat manusiawi ini, juga nama baru untuk semua tadi : emotion question
Namun secara umum kemiripan diantara kedua kelompk ini jauh lebih banyak ketimbang perbedaan ,akhirnya tingkat kecerdasan emosi kita tidak terikat dengan factor genetic ,tidak juga hanya dapat berkembang selama masa kanak-kanak, dan tampaknya kecerdasan emosi lebih banyak diperoleh lewat belajar ,dan terus berkembang sepanjang hidup sambil belajar dari pengalaman sendiri, kecakapan kita dalam hal ini dapat terus tumbuh .
Sesunguhnya ,studi-studi yang telah menelusuri tingkat kecerdasan emosi orang selama bertahun-tahun menujukkan bahwa orang makin lama makin baik dalam kemampuan ini sejalan dengan makin terampilnya mereka dalam menangani emosi dan impulsnya sendiri .dalam memotivasi diri dan dalam mengasah empati dan kecakapan social ada istilah untuk perkembangan kecerdasan emosi ini :kedewasaan.
Ketrampilan kecerdasan emosi bekerja secara sinergi dengan ketrampilan kognitif orang-orang yang berprestasi tinggi memiliki keduanya mkain kompleks pekerjaan,makin penting kecerdasan emosi apalagi bila karena kekurangan dalam kemampuan ini orang bias terganggu dalam menggunakan keahlian tehnik atau keenceran otak
Pendek kata emosi yang lepas kendali dapat mebuat orang pandai menjadi bodoh .tanpa kecerdasan emosi ,orang tidak akan bias menggunakan kemampuan-kemampuan kognitif,penyebab kita tidak mencapai potensi maksimum adalah ketidakterampilan emosi.
Semua kecakapan emosi sampai batas tertentu melibatkan ketrampilan seputar perasan ,bersaaman dengan unsure-unsur kognitif apa pun yang terampil ini betul-betul kontras dengan kecakapan yang murni kognitif ,yang dapat dilaksanakan komputer asal deprogram dengan cermat sehinga seolah-olah dilaksanakan oleh manusia
Emotion question adalah kemampuan merasakan ,mamahami dan secara efektif, menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi,informasi ,koneksi,dan pengaruh yang manusiawi.
Emotion question menentukan potensi kita untuk mempelajari ketrampilan-ketrampilan praktis yang didasarkan pada lima unsurnya : kesadaran diri, motivasi ,pengaturan diri, empati,dan kecakapan dalam membina hubungan dengan orang lain.
Kecakapan emosi kita menunjukan beberapa banyak potensi itu yang telah kita terjemahkan ke dalam kemampuan ditempat kerja .
Hanya memiliki kecerdasan emosi yang tinggi tidak menjalankan seseorang akan punya kesempatan unutk mempelajari kecakapan emosi yang penting untuk bekerja ,ini berarti bahwa mereka hanya mempunyai potensi maksimum unutk mempelajarinya .
Kemampuan emotion question termaksud adalah
1. mandiri masing-masing menyumbang secara unik kepada performa kerja
2. saling tergantung
3. hierarkis
4. perlu,tapi tidak cukup dengan memiliki kemampuan kecerdasan emosi sebagai dasar belum menjamin orang akan mengembangkan atau memperlihatkan kecakapn-kecakapan terkait.
5. generic,walau daftar umum ini sampai batas tertentu berlaku bagi semua pekerjaan
Kecakapan-kecakapan yang mutlak perlu untuk keberhasilan dapat berubah sejalan dengan naiknya tingkat jabatan dikebanyakan perusahaan besar ,eksekutif senior ternyata lebih memerlukan kesadaran politis ketimbang manajer .
Selanjutnya kecakapan-kecakapn pokok ini cocok dengan realitas dalam perusahaan tertentu,tiap perusahaan industri mempunyai ekologi emosi sendiri-sendiri maka bakat-bakat yang paling adaptif bagi para pekerjanya juga akan saling berbeda
Bila yang khusus-khusus itu dikesampingkan ,hampir 300 studi yang disponsori perusahaan berbeda menunjukan bahwa untuk kebanyakan pekerjaan resep unutk prestasi luar biasa memberi bobot lebih kepada kecakapan emosi ketimbang kognitif.bhawa kecakpan paling penting bagi para bintang berakar dari kecerdasan emosi ,tidak mengejutkan bila ini berlaku untuk tenaga penjual.
Kabar baik bagi kita adalah bahwa kecerdasan emosi dapat dipelajari.secara individu ,kita dapat menambahkan keterampilan-keterampilan ini ke dalam kotak peralatan yang kita butuhkan untuk bertahan hidup dalam situasi ketika “kemapanan pekerjaan “ tampak seperti sesuatu yang ganjil
Di tingkat individu,unsure-unsur kecedasan emosi dapat diidentifikasi,diukur dan ditingkatkan di tingkat kelompok, ini mengandung arti penyelarasan dinamika-dinamika antar pribadi sedemikian sehingga kelompok menjadi lebih cerdas. Di tingkat organisasi ,ini berarti peninjauan kembali peran hierarki untuk menjadikan emotion question sebuah prioritas yang diterapkan secara konkret dalam kebijakan-kebijakan perekrutan dan pengembangan , evaluasi kinerja ,dan promosi.
Untuk pastinya, kecerdasan emosi bukan sulap, tidak ada jaminan bahwa anda pasti mendapatkan pangsa pasar lebih besar atau kompleks dan sangat mudah berubah wujud, maka tidak ada intervensi atau perubahan tunggal yang dapat memecahkan setiap masalah. Namun, seperti kata pepatah “semua bersangkut paut dengan manusia nya,”maka jika hal-hal yang terkait dengan manusianya diabaikan, apa pun yang lain tidak akan berfungsi sebagimana mestinya.
Namun, disamping mengupayakan berkembangya kecerdasan emosi organisasi , dengan memiliki kemampuan-kemampuan ini masing-masing kita akan mampu bertahan hidup sebagai manusia yang sehat baik jasmani maupun rohani , tidak peduli dimana kita pun bekerja, dan dengan berubahnya iklim dunia kerja,kemampuan manusiawi ini akan membantu kita tidak hanya dalam daya saing ,tetapi juga kemampuan menikmati hidup dan kebahagian dalam pekerjaan.kecerdasan emosi merujuk kepada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemamuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.
Emotion question mencakup kemampuan-kemampuan yang berbeda, tetapi saling melengkapi,dengan kecerdasan akademik yaitu kemampuan-kemampuan kognitif murni . dua macam kecerdasan berbeda ini intelektual terutama didasarkan pada kerja neokorteks,lapisan yang dalam evolusi berkembang paling akhir di bagian atas otak.sedangkan pusat-pusat emosi berada di bagian otak yang lebih dalam, dalam subkorteks yang secara evolusi lebih kuno;kecerdasan emosi dipengaruhi oleh kerja pusat-pusat emosi ini,tetapi dalam keselarasan diantara pakar-pakat teori kecerdasan emosi paling berpengaruh yang menunjukan perbedaan nyata antara kemampuan intelektual dan emosi.
Salovey dan Mayer mendefenisikan emotion question sebagai kemampuan memantau dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain serta menggunakan perasaan-perasaan itu untuk memadu pikirn dan tindakan .sementara mereka terus mempertajam teori itu adaptasi saya meliputi kelima dasar kecakapan emosi dan social berikut :
1. kesadaran diri : mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat dan menggunakanya untuk memandu pengambilan keputusan diri sendiri
2. pengaturan diri : menangani emosi kita sedemikian sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas.
3. motivasi: mengguankan hasrat kita yang paling dalam mengerakan dan menuntun kita menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi
4. ketrampilan social : menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan social :berinteraksi dengan lancer menggunakan ketrampilan-ketrampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin ,bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan ,dan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim.
Semua kemampuan ini sebetulnya sudah ada sejak zaman purba,kita semua saling mempengaruhi kondisi emosi orang lain agar menjadi lebih baik atau lebih buruk merupakan alamaiah kita tidak pernah berhenti melakukanaya ,saling menularkan emosi kepada orang orang lain tidak beda jauh dengan menularkan virus social. Pertukaran emosi ini hampr sama dengan system ekonomi anatar pribadi yang tidak tampak yang merupakan bagian dari setiap interaksi manusia tetapi karena sedemikian halus sehingga biasanya terlewatkan .
Kendatipun demikian,transmisi suasana hati mempunyai dampak yang luar biasa ,ketika tiga orang yang belum saling kenal,semua relawan untuk sebuah studi tentang suasana hati duduk saling berhadapan selama dua menit,oang yang secara emosi plaing ekspresif dapat mentransmisikan suasana hatinya kepada kedua relawan lain selama dua menit tersebut dalam setiap penemuan mereka suasana hati yang dipancarkan oleh orang paling ekspresif juga terdektesi pada dua orang lain-enath bahagia,bosan,cemas, atau marah.
Emosi itu menular,seperti kata psikoanalis asal swiss C.G. Jung ,”dalam psikoterapi, bahkan meskipun sang dokter sudah berusaha tidak terpengaruh oleh muatan emosi saja sudah berpengaruh kepadanya .dan salah besar bila dokter itu mengira bahwa ia dapat melepaskan diri dari situ.ia harus menyadari kenyataan bahwa ia terpengaruh. Jika ia sengaja mengabaikannya, secara emosi ia akan jauh dari sang pasien dan tidak akan menemukan inti permasalahan.
Ketika manusia masih primitive, penularan emosi menyebarnya ketakutan dari orang ke orang ,misalnya jelas bertindak sebagai isyarat tanda bahaya yang dengan cepat menarik peringatan setiap orang akan bahaya besar.
Emosi sebagai system persinyalan tidak memerlukan kata-kenyatan yang membuat para pakar teori evolusi memandangya sebagai salah satu alasan mengapa emosi memainkan peran sangat penitng dalam perkembangan otak menusia jauh sebelum kata-kata menjadi perangkat simbolik bagi manusia.warisan dari proses evolusi ini mengandung arti bahwa penalaran radar emosi kita dengan semua orang di sekitar kita memungkinkan kita berinteraksi dengan lebih mulus dan efektif.
Ketrampilan kecerdasan emosi bekerja secara kognitif ;orang-orang yang berprestasi tinggi memiliki keduanya .makin kompleks ,menentukan bahwa kapaitas orang ini sangat tinggi tergolong tingkat ke enam yang secara teoritis cukup cerdas.
Kendali diri emosi tidak sama dengan kendali berlebihan ,penyangkalan semua perasan dan spontanitas bahkan kendali diri yang berlebihan dapat mendatangkan kerugian, baik fisik maupun mental.orang yang mematikan perasaanya terutama perasan negatif yang kuat menyebabkan meningkatnya denyut jantung ,sekaligus naiknya tekanan darah.
Pengendalian diri
orang dengan kecakapan ini
- mengelolah dengan baik perasaan-perasaan impulsive dan emosi-emosi yang menekan mereka.
- Tetap teguh ,tetap positif ,dan tidak goyah bahkan dalam situasi yang paling berat
- Berfikir dengan jernih dan tetap terfokus kendati dalam tekanan
Tidak ada metode evaluasi yang sempurna .evaluasi diri rentan terhadap penyimpangan karena oarng cenderung ingin tampak baik.dan dalam hal ini pengukuran kecerdasan emosi,ada keraguan tentang apakah seseorang yang rendah kesadaran dirinya dapat dipercaya untuk mengevaluasi dengan betul kekuatan dan kelemahanya sendiri.
Mereka yang merancang perangkat unutk evaluasi diri biasnaya menyiapkan sebuah “skla kebohongan “yaknin sejumlah pertanyaan untuk mendeteksi orang yang mencoba tampak ‘terlalu baik sebagai contoh dengan menjawab ‘’ya’’ terhadap pernyataan-peryataan seperti ‘’saya tidak pernah berbohong’’namun disini masalahnya ;sementara skala kebohongan biasnya dapat mendeteksi upaya bohong yang terencana ,cara ini mungkin tidak mendeteksi upaya membohongi diri akibat kurangnya kesadaran diri sehingga orang menjadi pengamat yang buruk terhadap diri sendiri.
Rabu, 10 Juni 2009
ASPEK PASAR DALAM BISNIS
ASPEK PASAR
2.1 Pengertian Pasar
Pasar adalah sebuah mekanisme yang melaluinya para pembeli dan para penjual berinteraksi untuk menentukan harga dan melakukan pertukaran barang dan jasa.
2.2 Bentuk-bentuk Pasar
2.2.1 Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition market) adalah pasar tempat kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa.
Adapun ciri-ciri persaingan sempurna adalah sebagai berikut :
a. Jumlah pembeli dan penjual banyak
Dalam pasar persaingan sempurna ini, pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
b. Barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen
Konsumen menganggap bahwa barang yang diperjualbelikan sama mutunya. Atau paling tidak, konsumen tidak dapat membedakan antara barang satu dengan lainnya.
c. Sumber produksi bebas bergerak
Sumber produksi, seperti bahan baku ataupun tenaga modal bebas bergerak, bebas berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, kemanapun yang menguntungkan. Tidak ada yang menghalangi, baik kendala peraturan maupun kendala teknik.
d. Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar
Pembeli dan penjual satu sama lain saling mengetahui dalam hal biaya, harga, mutu, tempat dan waktu barang-barang yang diperjualbelikan.
e. Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar
Pembeli bebas mengambil keputusan untuk membeli atau tidak terhadap suatu barang atau jasa. Penjual pun memiliki kebebasan entah untuk mendirikan atau membubarkan perusahaan, bebas masuk dan keluar dari jenis usaha tertentu. Hal ini tergantung pada kemungkinan ada tidaknya keuntungan yang akan diperoleh penjual atau produsen.
f. Bebas dari campur tangan pemerintah
Dalam pasar persaingan sempurna ini, tidak ada campur tangan pemerintah dalam menentukan harga. Akibatnya, harga barang atau jasa betul-betul terjadi sebagai akibat interaksi permintaan dan penawaran di pasar.
2.2.2 Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana terdapat satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar atau harga, serta satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar atau harga. Jika suatu perusahaan dapat mempengaruhi harga pasar, maka pasar tempat perusahaan itu menjual produknya digolongkan sebagai pasar persaingan yang tidak sempurna.
Adapun bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah :
a. Monopoli
Monopoli menunjuk pada suatu kondisi di mana dalam suatu pasar hanya ada satu penjual, sehingga tidak ada pihak lain yang menyaingi. Dalam monopoli, penjual tersebut adalah satu-satunya produsen dalam industri. Tidak ada industri lain yang memproduksi barang yang sama.
Macam-macam monopoli :
1) Monopoli alamiah, yang timbul karena keadaan alam yang khas. Misalnya, Palembang terkenal dengan buah dukunya sehingga buah tersebut cenderung memonopoli pasar. Begitu juga dengan apel hijau dari Malang, atau intan dari Martapura.
2) Monopoli masyarakat, yang terjadi akibat tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap suatu hasil produksi. Misalnya, kecap merek X memonopoli paar karena kecap merek tersebut sudah menjadi favorit masyarakat, sehingga sulit beralih ke kecap merek lain.
3) Monopoli undang-undang, yang muncul karena pemberlakuan secara hukum kebijakan atau peraturan tertentu. Monopoli undang-undang ini antara lain berupa pemberian hak paten, pembatasan masuknya barang-barang baku dalam industri, dan pembatasan perdagangan luar negeri dalam bentuk tarif dan kuota oleh pemerintah.
b. Oligopoli
Oligopoli, menunjuk pada kondisi dimana beberapa penjual menguasai penawaran (pasar). Dalam oligopoli ini, masing-masing perusahaan memproduksi dan menjual produk yang serupa atau hampir serupa.
Di sini, masing-masing perusahaan yang terlibat dalam oligopoli mempunyai pengaruh yang besar terhadap harga pasar. Karena itu, setiap kebijakan yang ditempuh oleh suatu perusahaan harus betul-betul dipertimbangkan pengaruhnya terhadap perusahaan lain.
c. Monopsoni
Monopsoni menunjuk pada kondisi permintaan dan pasar yang dikuasai oleh pembeli tunggal. Kondisi ini lebih sering terdapat di kalangan produsen dan jarang di kalangan konsumen.
d. Oligopsoni
Oligopsoni menunjuk pada suatu kondisi pasar di mana terdapat beberapa pembeli. Masing-masing pembeli memiliki peran cukup besar untuk mempengaruhi harga barang ataupun yang dibelinya.
2.2.3 Pasar Persaingan Monopolistik
Kondisi pasar semacam ini akan terjadi jika pasar dikuasai oleh beberapa penjual atau produsen dari satu jenis barang atau jasa yang berlainan kualitas, bentuk, ukuran, atau yang diistilahkan sebagai product differentation (pembedaan produk). Dengan kata lain, pasar persaingan monopolistik pada dasarnya merupakan pasar di antara pasar persaingan sempurna dengan pasar monopoli.
Pasar persaingan monopolistik mempunyai unsur monopoli sekaligus unsur-unsur persaingan.
Secara umum, ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut :
1. Jumlah penjual atau produsen cukup banyak, namun tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
2. Masing-masing penjual atau produsen masih dapat mempengaruhi harga, walaupun tidak mutlak.
3. Barang yang diperjualbelikan tidak homogen sekali, melainkan ada perbedaan, meskipun perbedaan tersebut hanya pada warna, merek, mutu dan ukuran.
4. Ada pembatasan dalam pendirian perusahaan, walaupun tidak sesulit pada monopoli dan tidak semudah pada pasar persaingan sempurna.
2.3 Permintaan dan Penawaran
2.3.1 Permintaan
2.3.1.1 Pengertian
Apakah yang dimaksud dengan permintaan? Untuk memahami arti permintaan, perlu kita ketahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen. Faktor pertama adalah barang dan jasa. Kebutuhan konsumen pada dasarnya merupakan permintaan akan barang dan jasa tertentu. Faktor kedua adalah harga. Konsumen cenderung memilih barang dan jasa semurah-murahnya. Faktor ketiga adalah situasi. Dalam situasi tertentu, misalnya untuk pesta ultah emas atau saat persediaan di pasar menipis, konsumen bersedia membeli barang dan jasa tertentu dengan harga mahal.
Macam-macam permintaan :
a. Permintaan efektif
yaitu permintaan dari konsumen atau pembeli yang disertai kemampuan membayar. Permintaan efektif akan mendorong kehidupan ekonomi sehingga akan memegang peranan yang sangat besar dalam kehidupan ekonomi.
b. Permintaan potensial
yaitu permintaan yang memiliki kemampuan untuk membeli tetapi belum melaksanakan pembelian tersebut.
c. Permintaan absolut
yaitu permintaan yang tidak berdaya beli atau permintaan yang tidak disertai kemampuan membayar harganya.
2.3.1.2 Kurva Permintaan
Permintaan dapat digambarkan dalam bentuk grafik, yaitu kurva permintaan. Untuk menggambarkan kurva permintaan, harga dianggap sebagai faktor dominan yang mempengaruhi permintaan. Faktor-faktor lain dianggap tidak berubah (cateris paribus). Dengan demikian, kurva permintaan memperlihatkan pengaruh harga terhadap jumlah barang atau jasa yang dibeli.
Mengapa kurva permintaan memiliki kemiringan negatif? Latar belakang kondisi itu antara lain sebagai berikut :
a. Pada harga yang tinggi, banyak pembeli yang tidak mampu membeli, atau mungkin cenderung mencari barang substitusi dengan harga terjangkau. Sedangkan pada harga rendah, pembeli menjadi mampu untuk membeli.
b. Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan memperkecil daya beli pembeli atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan yang lainnya (dengan catatan pendapatan tetap). Hal inilah yang memberikan dorongan bagi pembeli yang kurang mampu untuk mengambil keputusan lebih baik untuk tidak membeli pada saat harga barang atau jasa sedang tinggi.
2.3.1.3 Hukum Permintaan
Kurva permintaan dapat dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan norma atau hukum yang umum berlaku untuk setiap permintaan. Namun perlu kita ingat, hukum ekonomi itu berlaku cateris paribus (di luar obyek yang diselidiki, keadaannya tetap tidak berubah.
Hukum permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apabila harga naik, pada periode tertentu.
Hukum permintaan terutama dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhan sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah, mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda pemuas kebutuhan mempunyai nilai guna (utilitas) masing-masing sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan nilai guna marginal atau utilitas marginal (marginal utility, MU) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsi.
Contoh yang cukup jelas antara lain kebutuhan akan beras dan ikan. Seseorang akan merasa puas apabila dapat mengkonsumsi kedua barang tersebut. Akibatnya, ia akan berusaha menghubungkan marginal utility (MU) ikan berdasarkan harga masing-masing. Selama perbandingan antara MU beras dan harga beras (UMb/Pb) masih lebih besar daripada perbandingan antara MU ikan dan harga ikan (MUi/Pi), maka ia akan cenderung membeli beras lebih banyak lagi. Akan tetapi, setiap tambahan konsumsi beras akan mengurangi MUb berikutnya. Demikian seterusnya. Tindakan mengkonsumsi beras lebih banyak akan berhenti apabila perbandingan antara MU dan harga telah sama untuk kedua barang tersebut. Dalam kasus ini, konsumen telah mencapai keseimbangan dalam mengkonsumsi beras dan ikan.
atau
Setiap benda pemenuhan kebutuhan akan diminta, jika keadaan utilitas marginal dari setiap Rupiah yang dibelanjakan atas barang itu adalah sama dengan utilitas marginal dari setiap Rupiah yang dibelanjakan barang lain. Secara umum, syarat keseimbangan konsumen dalam mengkonsumsi berbagai alat pemuas kebutuhan dirumuskan sebagai berikut :
2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Permintaan
2.3.2.1 Selera
Jika selera masyarakat sedang mengarah kepada keinginan untuk membeli sesuatu jenis barang atau jasa pada tingkat harga tertentu, maka akan terjadi pergeseran permintaan sekaligus pergeseran penawaran. Misalnya, mode pakaian wanita yang sedang disenangi kaum remaja akan mengakibatkan banyaknya permintaan. Gejala ini mengakibatkan terjadinya permintaan tekstil yang semakin banyak untuk jenis tertentu. Sudah barang tentu, naiknya jumlah permintaan akan mengakibatkan naiknya jumlah penawaran baik tekstil maupun pakaian wanita model terbaru pada tingkat harga tertentu.
2.3.2.2 Perubahan Pendapatan
Apabila pendapatan masyarakat bertambah, maka sudah barang tentu terjadi perubahan pola permintaan di pasar, sekaligus perubahan penawaran untuk komoditi tertentu. Misalnya, kenaikan gaji pegawai negeri dan karyawan swasta sudah pasti akan meningkatkan pendapatan pegawai negeri dan karyawan yang bersangkutan. Kenaikan ini mengakibatkan terjadinya perubahan baik permintaan maupun penawaran terhadap beberapa komoditi tertentu pada tingkat harga tertentu, terhadap barang-barang kebutuhan pokok, pendidikan, rekreasi dan lain-lain.
2.3.2.3 Perubahan Penduduk
Pertambahan penduduk merupakan faktor yang sangat dominan terhadap perubahan permintaan dan penawaran. Gejala ini mudah dimengerti, mengingat tidak mungkin seorang anak manusia yang lahir di dunia ini akan dibiarkan demikian saja tanpa perawatan, makanan, pakaian, tempat tinggal dan pendidikan sebagaimana layaknya manusia yang harus hidup wajar. Jadi jelaslah bahwa semakin banyaknya jumlah penduduk akan mengakibatkan meningkatnya permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa.
2.3.2.4 Harapan
Harapan masa depan mengacu kepada suatu idaman untuk hidup sejahtera, yaitu hidup yang nyaman, aman dan sudah pasti bahagia. Untuk hidup yang demikian diperlukan benda pemuas kebutuhan yang lengkap, antara lain, pendidikan, tabungan dan lain sebagainya. Jadi untuk memenuhi harapan masa depan minimal seseorang harus memiliki pendidikan dan pekerjaan. Untuk itu permintaan terhadap pendidikan dan lapangan pekerjaan akan bertambah terus dan sudah pasti penawarannya pun akan bertambah. Pendidikan dan pekerjaan tidak mungkin berdiri sendiri. Pendidikan yang bermutu membutuhkan sarana yang lengkap. Begitu pula dengan pekerjaan. Berarti, keperluan untuk pendidikan dan pekerjaan pada gilirannya akan mempengaruhi keperluan barang dan jasa lainnya. Dengan demikian permintaan serta penawaran akan benda-benda pemuas kebutuhan lainnya akan meningkat.
2.3.2.5 Barang Pengganti
Barang pengganti (substitusi) juga bisa menggeser kurva permintaan dan penawaran suatu produk. Munculnya barang pengganti yang lebih murah, misalnya akan menggeser kurva permintaan suatu produk ke kiri. Permintaan terhadap produk tersebut akan menurun.
2.3.3 Penawaran
2.3.3.1 Pengertian
Apakah yang dimaksud dengan penawaran? Permintaan merupakan kegiatan ekonomi yang dilihat dari sudut konsumen/pembeli. Pembicaraan mengenai penawaran kepada kutub lainnya, yaitu dilihat dari sudut produsen/penjual.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. Harga yang ditawarkan beragam sesuai dengan situasi yang mempengaruhi. Tampak kembali di sini unsur-unsur yang termuat dalam permintaan, tetapi dengan sudut pandang yang berbeda. Permintaan berkaitan dengan pembelian dan pemakaian, sedangkan penawaran berkaitan dengan penyediaan dan penjualan.
2.3.3.2 Kurva Penawaran
Penjual (produsen) biasanya ingin menjual barang atau jasa yang diproduksinya dengan harga yang tinggi, walaupun risikonya adalah barang yang terjual sedikit. Untuk menjual pada tingkat harga yang diinginkan, seorang penjual harus mempunyai pengamatan yang cermat terhadap perilaku pasar. Penjual buah-buahan, misalnya, ingin menjual dengan harga yang cukup tinggi di pasar. Sayangnya keinginan tersebut bertepatan dengan musim panen raya. Akibatnya, di pasar akan berkerumun penjual buah-buahan sehingga harga buah-buahan pun akan jatuh. Sebaliknya, apabila sedang tidak musim panen raya, dengan akibat konsumen sulit mendapatkan buah-buahan segar, maka penjual dapat memenuhi keinginannya untuk menjual dengan harga yang cukup tinggi.
2.3.3.3 Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat apabila harga naik dan akan berkurang jika harga turun.
2.3.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Penawaran
1. Teknologi produksi
Tingkat kemampuan teknologi perusahaan menentukan kemampuan berproduksi perusahaan itu. Makin tinggi teknologi semakin tinggi pula tingkat produksi barang dan menyebabkan penawaran bertambah.
2. Munculnya produsen baru
Munculnya produsen baru di pasaran akan menambah jumlah barang yang dijual dan ditawarkan.
3. Harga sumber-sumber produksi
Naik turunnya harga sumber-sumber produksi akan mengakibatkan naik turunnya biaya produksi. Hal ini akan mempengaruhi penawaran suatu jenis produksi barang.
2.4 Mengukur dan Meramalkan Permintaan Pasar
Apabila perusahaan menemukan suatu pasar yang menarik, maka ia perlu mengestimasi besarnya pasar pada masa sekarang dan masa yang akan datang dengan cermat. Perusahaan akan kehilangan sejumlah laba karena terlalu besar atau terlalu kecil mengestimasi besarnya pasar.
2.4.1 Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini
Manajemen perlu mengestimasi tiga aspek dari permintaan pasar sekarang. Ada tiga metode praktis untuk mengestimasi permintaan ini, yaitu total permintaan pasar, wilayah permintaan pasar, penjualan aktual dan pangsa pasar (market-share).
Penjelasan ringkasnya disajikan di bawah ini :
Mengestimasi Total Permintaan Pasar
Total permintaan pasar suatu produk adalah total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam suatu wilayah geografis tertentu selama jangka waktu tertentu dalam suatu lingkungan pemasaran tertentu. Salah satu metode praktis untuk mengestimasi total permintaan pasar adalah dengan menggunakan persamaan :
Q = n . p . q
dimana :
Q = total permintaan pasar
n = jumlah pembeli di pasar
p = harga rata-rata satuan
q = jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli per tahun
Mengestimasi Wilayah Permintaan Pasar
Dalam hal memilih wilayah yang terbaik, serta mengalokasikan anggaran pemasaran yang optimal, dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode Market-Build Up dan Market Factor Index. Metode Market-Build Up digunakan terutama oleh perusahaan barang industri untuk mengidentifikasi semua pembeli potensial dalam setiap pasar dan mengestimasikan pembelian potensialnya, sedangkan Metode Market Factor Index digunakan terutama oleh perusahaan barang konsumsi, dengan mengidentifikasi faktor-faktor pasar yang ada korelasinya dengan potensi dan menggabungkannya ke dalam sebuah indeks tertimbang.
Mengestimasi Penjualan Aktual dan Pangsa Pasar
Perusahaan perlu mengetahui penjualan sebenarnya dari industri bersangkutan yang terjadi di pasar, jadi ia harus mengidentifikasi para pesaingnya dan mengestimasi penjualan mereka. Data dapat dikumpulkan baik dari asosiasi atau dari lembaga riset.
2.4.2 Meramal Permintaan Mendatang
Setelah membahas cara-cara mengestimasi permintaan sekarang, selanjutnya manajemen perlu menelaah permintaan mendatang. Ada banyak cara untuk meramal penjualan masa datang, di antaranya dipaparkan berikut ini :
Survei nilai pembeli, yaitu dengan menanyakan kepada mereka secara langsung dengan harapan mereka akan menjawab secara obyektif.
Pendapat para tenaga penjual (wiraniaga), yaitu perusahaan meminta para tenaga penjualnya untuk mengestimasi penjualan tiap produk untuk daerah mereka masing-masing, kemudian semua estimasi individu dijumlahkan untuk mendapat ramalan penjualan secara keseluruhan. Dalam mengestimasi, dibutuhkan bermacam data.
Contoh :
Misalnya, para wiraniaga setelah selesai melakukan kunjungan, dimana untuk membuat laporan yang sering disebut Laporan Kunjungan. Laporannya, misalnya berisi :
rata-rata jumlah kunjungan per orang per hari,
rata-rata waktu yang diperlukan per kunjungan,
rata-rata biaya perkunjungan,
rata-rata pendapatan per kunjungan,
rata-rata biaya jamuan per kunjungan,
presentase pesanan per 100 kunjungan penjualan,
jumlah pelanggan baru per periode,
jumlah debitur macet per periode,
biaya wiraniaga, jika merupakan persentase dari total penjualan.
Dari data di atas diharapkan prakiraan permintaan produk dapat ditentukan.
Pendapat para ahli, yaitu pendapat yang dihasilkan berdasarkan data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para akademisi maupun dari para praktisi. Untuk mengetahui pendapat para ahli, dapat digunakan teknik Delphi.
Contoh :
Menganalisis lingkungan industri perbankan sudah tentu memerlukan data. Variabel-variabel apa saja yang dibutuhkan serta bobot dari tiap komponen perlu ditentukan terlebih dahulu.
Secara ringkas, langkah kerja teknik ini adalah sebagai berikut :
1. Menyerahkan kuesioner yang sudah disiapkan kepada para ahli dalam bidangnya masing-masing. Akan lebih baik jika mereka tidak saling mengenal. Alasannya sederhana, yakni agar mereka tidak saling bekerjasama dalam mengisi kuesioner tersebut.
2. Buat ringkasan data dari kuesioner putaran pertama yang telah disebarkan tadi. Isi ringkasan itu misalnya berupa statistik seperti rata-rata, median, dan kwartil dari jawaban yang dikirimkan responden. Kemudian, ringkasan dari kuesioner putaran pertama dikirimkan kembali kepada responden pertama yang telah menjawab di kuesioner putaran pertama. Hal ini dilakukan untuk mencek jawaban putaran pertama yang mereka kirimkan.
3. Buat ringkasan data dari kuesioner putaran kedua (terakhir). Pada ringkasan ini akan segera terlihat konsensus yang terbentuk.
Analisis Regresi, yaitu seperangkat prosedur statistik untuk menentukan faktor-faktor nyata yang paling penting yang mempengaruhi penjualan.
Contoh :
Berikut dicontohkan aplikasi dari regresi linier sederhana. Jika terdapat data dari dua variabel penelitian yang sudah diketahui mana variabel bebas X (independen) dan variabel terikat Y (dependen)-nya, lalu akan dihitung atau dicari nilai-nilai Y yang lain berdasarkan nilai X yang diketahui, langkah penyelesaiannya dijelaskan di bawah ini.
Rumus :
Y = a + b X
dimana :
Y = variabel tidak bebas
X = variabel bebas
a = nilai intercept (konstan)
b = koefisien arah regresi
a =
Harga b dihitung dengan rumus :
b =
Contoh :
Pembahasan teknik peramalan ini hanya menggunakan model klasik yang bersifat deskriptif, sedangkan model probabilitas yang lebih kompleks dengan menggunakan teori Ekonometrika yang tidak disajikan dalam buku ini. Salah satu metodenya adalah metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method). Dengan memakai metode ini, untuk yang berbentuk linier, sederhana, persamaannya adalah :
Yt = a + bt
Harga-harga a dan b ditentukan dengan rumus :
dimana :
Y = nilai-nilai data hasil ramalan
n = jumlah data deret waktu
t = waktu tertentu yang telah ditransformasikan dalam bentuk kode
BAB III
P E N U T U P
3.1 Kesimpulan
Di dalam studi kelayakan bisnis banyak aspek yang mempengaruhinya. Salah satu aspek yang mempengaruhi dan dianggap paling penting yaitu aspek pasar. Gunanya kita memahami dan mempelajari aspek pasar yaitu agar kita mengetahui bagaimana pengertian aspek pasar, bentuk-bentuk pasar, permintaan dan penawaran serta mengukur dan meramalkan permintaan pasar. Jika aspek pasar tidak diperhatikan maka secara otomatis aspek-aspek yang lain tidak akan berjalan dengan efisien dan lancar.
3.2 S a r a n
Dengan adanya makalah tentang aspek pasar maka diharapkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama bagi produsen dan konsumen dapat memahami dan mengerti aspek pasar maka secara otomatis pihak produsen dan konsumen akan bisa mengukur dan meramalkan tentang permintaan dan penawaran pasar yang akan datang, sehingga pihak tersebut tidak merasa saling dirugikan diantara sesamanya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Edisi 9. Jakarta : Salemba Empat, 2004.
2.Husnan, Suad dan Suwarsono. Studi Kelayakan Besar Proyek. Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 2003.
3. Umar, Husein. Riset Pemasaran dan Prilaku Besar Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002.
4. Umar, Husein. Studi Kelayakan Bisnis Besar, Edisi 2. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003.
5. Ritonga, dkk. Pelajaran Ekonomi 1, Jilid 1. Jakarta : Erlangga, 2000.
6. Downey, W. David, dkk. Manajemen Agribisnis, Edisi 2. Jakarta : Erlangga, 1987.
7. Madura Jeff. Pengantar Bisnis, Edisi 1. Jakarta : Salemba Empat, 1987.
8. Foster, W. Douglas. Buku – 2. Jakarta : Erlangga, 1985.
9. Edward, W. Clindiff, dkk. Dasar-Dasar Marketing Modern, Edisi 1. Yogyakarta : Liberty, 1988.
10. EC. Alex S, Nitisemito, dkk. Wawasan Studi Kelayakan Dan Evaluasi Proyek, Cetakan Kedua. Jakarta : Bumi Aksara, 1995.
11. Angipora, P. Marius. Dasar-Dasar Pemasaran, Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1999.
12. Nordhaus, Samuelson. Ilmu Mikro Ekonomi, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia, 2000.
2.1 Pengertian Pasar
Pasar adalah sebuah mekanisme yang melaluinya para pembeli dan para penjual berinteraksi untuk menentukan harga dan melakukan pertukaran barang dan jasa.
2.2 Bentuk-bentuk Pasar
2.2.1 Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition market) adalah pasar tempat kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa.
Adapun ciri-ciri persaingan sempurna adalah sebagai berikut :
a. Jumlah pembeli dan penjual banyak
Dalam pasar persaingan sempurna ini, pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
b. Barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen
Konsumen menganggap bahwa barang yang diperjualbelikan sama mutunya. Atau paling tidak, konsumen tidak dapat membedakan antara barang satu dengan lainnya.
c. Sumber produksi bebas bergerak
Sumber produksi, seperti bahan baku ataupun tenaga modal bebas bergerak, bebas berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, kemanapun yang menguntungkan. Tidak ada yang menghalangi, baik kendala peraturan maupun kendala teknik.
d. Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar
Pembeli dan penjual satu sama lain saling mengetahui dalam hal biaya, harga, mutu, tempat dan waktu barang-barang yang diperjualbelikan.
e. Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar
Pembeli bebas mengambil keputusan untuk membeli atau tidak terhadap suatu barang atau jasa. Penjual pun memiliki kebebasan entah untuk mendirikan atau membubarkan perusahaan, bebas masuk dan keluar dari jenis usaha tertentu. Hal ini tergantung pada kemungkinan ada tidaknya keuntungan yang akan diperoleh penjual atau produsen.
f. Bebas dari campur tangan pemerintah
Dalam pasar persaingan sempurna ini, tidak ada campur tangan pemerintah dalam menentukan harga. Akibatnya, harga barang atau jasa betul-betul terjadi sebagai akibat interaksi permintaan dan penawaran di pasar.
2.2.2 Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana terdapat satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar atau harga, serta satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar atau harga. Jika suatu perusahaan dapat mempengaruhi harga pasar, maka pasar tempat perusahaan itu menjual produknya digolongkan sebagai pasar persaingan yang tidak sempurna.
Adapun bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah :
a. Monopoli
Monopoli menunjuk pada suatu kondisi di mana dalam suatu pasar hanya ada satu penjual, sehingga tidak ada pihak lain yang menyaingi. Dalam monopoli, penjual tersebut adalah satu-satunya produsen dalam industri. Tidak ada industri lain yang memproduksi barang yang sama.
Macam-macam monopoli :
1) Monopoli alamiah, yang timbul karena keadaan alam yang khas. Misalnya, Palembang terkenal dengan buah dukunya sehingga buah tersebut cenderung memonopoli pasar. Begitu juga dengan apel hijau dari Malang, atau intan dari Martapura.
2) Monopoli masyarakat, yang terjadi akibat tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap suatu hasil produksi. Misalnya, kecap merek X memonopoli paar karena kecap merek tersebut sudah menjadi favorit masyarakat, sehingga sulit beralih ke kecap merek lain.
3) Monopoli undang-undang, yang muncul karena pemberlakuan secara hukum kebijakan atau peraturan tertentu. Monopoli undang-undang ini antara lain berupa pemberian hak paten, pembatasan masuknya barang-barang baku dalam industri, dan pembatasan perdagangan luar negeri dalam bentuk tarif dan kuota oleh pemerintah.
b. Oligopoli
Oligopoli, menunjuk pada kondisi dimana beberapa penjual menguasai penawaran (pasar). Dalam oligopoli ini, masing-masing perusahaan memproduksi dan menjual produk yang serupa atau hampir serupa.
Di sini, masing-masing perusahaan yang terlibat dalam oligopoli mempunyai pengaruh yang besar terhadap harga pasar. Karena itu, setiap kebijakan yang ditempuh oleh suatu perusahaan harus betul-betul dipertimbangkan pengaruhnya terhadap perusahaan lain.
c. Monopsoni
Monopsoni menunjuk pada kondisi permintaan dan pasar yang dikuasai oleh pembeli tunggal. Kondisi ini lebih sering terdapat di kalangan produsen dan jarang di kalangan konsumen.
d. Oligopsoni
Oligopsoni menunjuk pada suatu kondisi pasar di mana terdapat beberapa pembeli. Masing-masing pembeli memiliki peran cukup besar untuk mempengaruhi harga barang ataupun yang dibelinya.
2.2.3 Pasar Persaingan Monopolistik
Kondisi pasar semacam ini akan terjadi jika pasar dikuasai oleh beberapa penjual atau produsen dari satu jenis barang atau jasa yang berlainan kualitas, bentuk, ukuran, atau yang diistilahkan sebagai product differentation (pembedaan produk). Dengan kata lain, pasar persaingan monopolistik pada dasarnya merupakan pasar di antara pasar persaingan sempurna dengan pasar monopoli.
Pasar persaingan monopolistik mempunyai unsur monopoli sekaligus unsur-unsur persaingan.
Secara umum, ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut :
1. Jumlah penjual atau produsen cukup banyak, namun tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
2. Masing-masing penjual atau produsen masih dapat mempengaruhi harga, walaupun tidak mutlak.
3. Barang yang diperjualbelikan tidak homogen sekali, melainkan ada perbedaan, meskipun perbedaan tersebut hanya pada warna, merek, mutu dan ukuran.
4. Ada pembatasan dalam pendirian perusahaan, walaupun tidak sesulit pada monopoli dan tidak semudah pada pasar persaingan sempurna.
2.3 Permintaan dan Penawaran
2.3.1 Permintaan
2.3.1.1 Pengertian
Apakah yang dimaksud dengan permintaan? Untuk memahami arti permintaan, perlu kita ketahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen. Faktor pertama adalah barang dan jasa. Kebutuhan konsumen pada dasarnya merupakan permintaan akan barang dan jasa tertentu. Faktor kedua adalah harga. Konsumen cenderung memilih barang dan jasa semurah-murahnya. Faktor ketiga adalah situasi. Dalam situasi tertentu, misalnya untuk pesta ultah emas atau saat persediaan di pasar menipis, konsumen bersedia membeli barang dan jasa tertentu dengan harga mahal.
Macam-macam permintaan :
a. Permintaan efektif
yaitu permintaan dari konsumen atau pembeli yang disertai kemampuan membayar. Permintaan efektif akan mendorong kehidupan ekonomi sehingga akan memegang peranan yang sangat besar dalam kehidupan ekonomi.
b. Permintaan potensial
yaitu permintaan yang memiliki kemampuan untuk membeli tetapi belum melaksanakan pembelian tersebut.
c. Permintaan absolut
yaitu permintaan yang tidak berdaya beli atau permintaan yang tidak disertai kemampuan membayar harganya.
2.3.1.2 Kurva Permintaan
Permintaan dapat digambarkan dalam bentuk grafik, yaitu kurva permintaan. Untuk menggambarkan kurva permintaan, harga dianggap sebagai faktor dominan yang mempengaruhi permintaan. Faktor-faktor lain dianggap tidak berubah (cateris paribus). Dengan demikian, kurva permintaan memperlihatkan pengaruh harga terhadap jumlah barang atau jasa yang dibeli.
Mengapa kurva permintaan memiliki kemiringan negatif? Latar belakang kondisi itu antara lain sebagai berikut :
a. Pada harga yang tinggi, banyak pembeli yang tidak mampu membeli, atau mungkin cenderung mencari barang substitusi dengan harga terjangkau. Sedangkan pada harga rendah, pembeli menjadi mampu untuk membeli.
b. Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan memperkecil daya beli pembeli atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan yang lainnya (dengan catatan pendapatan tetap). Hal inilah yang memberikan dorongan bagi pembeli yang kurang mampu untuk mengambil keputusan lebih baik untuk tidak membeli pada saat harga barang atau jasa sedang tinggi.
2.3.1.3 Hukum Permintaan
Kurva permintaan dapat dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan norma atau hukum yang umum berlaku untuk setiap permintaan. Namun perlu kita ingat, hukum ekonomi itu berlaku cateris paribus (di luar obyek yang diselidiki, keadaannya tetap tidak berubah.
Hukum permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apabila harga naik, pada periode tertentu.
Hukum permintaan terutama dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhan sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah, mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda pemuas kebutuhan mempunyai nilai guna (utilitas) masing-masing sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan nilai guna marginal atau utilitas marginal (marginal utility, MU) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsi.
Contoh yang cukup jelas antara lain kebutuhan akan beras dan ikan. Seseorang akan merasa puas apabila dapat mengkonsumsi kedua barang tersebut. Akibatnya, ia akan berusaha menghubungkan marginal utility (MU) ikan berdasarkan harga masing-masing. Selama perbandingan antara MU beras dan harga beras (UMb/Pb) masih lebih besar daripada perbandingan antara MU ikan dan harga ikan (MUi/Pi), maka ia akan cenderung membeli beras lebih banyak lagi. Akan tetapi, setiap tambahan konsumsi beras akan mengurangi MUb berikutnya. Demikian seterusnya. Tindakan mengkonsumsi beras lebih banyak akan berhenti apabila perbandingan antara MU dan harga telah sama untuk kedua barang tersebut. Dalam kasus ini, konsumen telah mencapai keseimbangan dalam mengkonsumsi beras dan ikan.
atau
Setiap benda pemenuhan kebutuhan akan diminta, jika keadaan utilitas marginal dari setiap Rupiah yang dibelanjakan atas barang itu adalah sama dengan utilitas marginal dari setiap Rupiah yang dibelanjakan barang lain. Secara umum, syarat keseimbangan konsumen dalam mengkonsumsi berbagai alat pemuas kebutuhan dirumuskan sebagai berikut :
2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Permintaan
2.3.2.1 Selera
Jika selera masyarakat sedang mengarah kepada keinginan untuk membeli sesuatu jenis barang atau jasa pada tingkat harga tertentu, maka akan terjadi pergeseran permintaan sekaligus pergeseran penawaran. Misalnya, mode pakaian wanita yang sedang disenangi kaum remaja akan mengakibatkan banyaknya permintaan. Gejala ini mengakibatkan terjadinya permintaan tekstil yang semakin banyak untuk jenis tertentu. Sudah barang tentu, naiknya jumlah permintaan akan mengakibatkan naiknya jumlah penawaran baik tekstil maupun pakaian wanita model terbaru pada tingkat harga tertentu.
2.3.2.2 Perubahan Pendapatan
Apabila pendapatan masyarakat bertambah, maka sudah barang tentu terjadi perubahan pola permintaan di pasar, sekaligus perubahan penawaran untuk komoditi tertentu. Misalnya, kenaikan gaji pegawai negeri dan karyawan swasta sudah pasti akan meningkatkan pendapatan pegawai negeri dan karyawan yang bersangkutan. Kenaikan ini mengakibatkan terjadinya perubahan baik permintaan maupun penawaran terhadap beberapa komoditi tertentu pada tingkat harga tertentu, terhadap barang-barang kebutuhan pokok, pendidikan, rekreasi dan lain-lain.
2.3.2.3 Perubahan Penduduk
Pertambahan penduduk merupakan faktor yang sangat dominan terhadap perubahan permintaan dan penawaran. Gejala ini mudah dimengerti, mengingat tidak mungkin seorang anak manusia yang lahir di dunia ini akan dibiarkan demikian saja tanpa perawatan, makanan, pakaian, tempat tinggal dan pendidikan sebagaimana layaknya manusia yang harus hidup wajar. Jadi jelaslah bahwa semakin banyaknya jumlah penduduk akan mengakibatkan meningkatnya permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa.
2.3.2.4 Harapan
Harapan masa depan mengacu kepada suatu idaman untuk hidup sejahtera, yaitu hidup yang nyaman, aman dan sudah pasti bahagia. Untuk hidup yang demikian diperlukan benda pemuas kebutuhan yang lengkap, antara lain, pendidikan, tabungan dan lain sebagainya. Jadi untuk memenuhi harapan masa depan minimal seseorang harus memiliki pendidikan dan pekerjaan. Untuk itu permintaan terhadap pendidikan dan lapangan pekerjaan akan bertambah terus dan sudah pasti penawarannya pun akan bertambah. Pendidikan dan pekerjaan tidak mungkin berdiri sendiri. Pendidikan yang bermutu membutuhkan sarana yang lengkap. Begitu pula dengan pekerjaan. Berarti, keperluan untuk pendidikan dan pekerjaan pada gilirannya akan mempengaruhi keperluan barang dan jasa lainnya. Dengan demikian permintaan serta penawaran akan benda-benda pemuas kebutuhan lainnya akan meningkat.
2.3.2.5 Barang Pengganti
Barang pengganti (substitusi) juga bisa menggeser kurva permintaan dan penawaran suatu produk. Munculnya barang pengganti yang lebih murah, misalnya akan menggeser kurva permintaan suatu produk ke kiri. Permintaan terhadap produk tersebut akan menurun.
2.3.3 Penawaran
2.3.3.1 Pengertian
Apakah yang dimaksud dengan penawaran? Permintaan merupakan kegiatan ekonomi yang dilihat dari sudut konsumen/pembeli. Pembicaraan mengenai penawaran kepada kutub lainnya, yaitu dilihat dari sudut produsen/penjual.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. Harga yang ditawarkan beragam sesuai dengan situasi yang mempengaruhi. Tampak kembali di sini unsur-unsur yang termuat dalam permintaan, tetapi dengan sudut pandang yang berbeda. Permintaan berkaitan dengan pembelian dan pemakaian, sedangkan penawaran berkaitan dengan penyediaan dan penjualan.
2.3.3.2 Kurva Penawaran
Penjual (produsen) biasanya ingin menjual barang atau jasa yang diproduksinya dengan harga yang tinggi, walaupun risikonya adalah barang yang terjual sedikit. Untuk menjual pada tingkat harga yang diinginkan, seorang penjual harus mempunyai pengamatan yang cermat terhadap perilaku pasar. Penjual buah-buahan, misalnya, ingin menjual dengan harga yang cukup tinggi di pasar. Sayangnya keinginan tersebut bertepatan dengan musim panen raya. Akibatnya, di pasar akan berkerumun penjual buah-buahan sehingga harga buah-buahan pun akan jatuh. Sebaliknya, apabila sedang tidak musim panen raya, dengan akibat konsumen sulit mendapatkan buah-buahan segar, maka penjual dapat memenuhi keinginannya untuk menjual dengan harga yang cukup tinggi.
2.3.3.3 Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat apabila harga naik dan akan berkurang jika harga turun.
2.3.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Penawaran
1. Teknologi produksi
Tingkat kemampuan teknologi perusahaan menentukan kemampuan berproduksi perusahaan itu. Makin tinggi teknologi semakin tinggi pula tingkat produksi barang dan menyebabkan penawaran bertambah.
2. Munculnya produsen baru
Munculnya produsen baru di pasaran akan menambah jumlah barang yang dijual dan ditawarkan.
3. Harga sumber-sumber produksi
Naik turunnya harga sumber-sumber produksi akan mengakibatkan naik turunnya biaya produksi. Hal ini akan mempengaruhi penawaran suatu jenis produksi barang.
2.4 Mengukur dan Meramalkan Permintaan Pasar
Apabila perusahaan menemukan suatu pasar yang menarik, maka ia perlu mengestimasi besarnya pasar pada masa sekarang dan masa yang akan datang dengan cermat. Perusahaan akan kehilangan sejumlah laba karena terlalu besar atau terlalu kecil mengestimasi besarnya pasar.
2.4.1 Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini
Manajemen perlu mengestimasi tiga aspek dari permintaan pasar sekarang. Ada tiga metode praktis untuk mengestimasi permintaan ini, yaitu total permintaan pasar, wilayah permintaan pasar, penjualan aktual dan pangsa pasar (market-share).
Penjelasan ringkasnya disajikan di bawah ini :
Mengestimasi Total Permintaan Pasar
Total permintaan pasar suatu produk adalah total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam suatu wilayah geografis tertentu selama jangka waktu tertentu dalam suatu lingkungan pemasaran tertentu. Salah satu metode praktis untuk mengestimasi total permintaan pasar adalah dengan menggunakan persamaan :
Q = n . p . q
dimana :
Q = total permintaan pasar
n = jumlah pembeli di pasar
p = harga rata-rata satuan
q = jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli per tahun
Mengestimasi Wilayah Permintaan Pasar
Dalam hal memilih wilayah yang terbaik, serta mengalokasikan anggaran pemasaran yang optimal, dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode Market-Build Up dan Market Factor Index. Metode Market-Build Up digunakan terutama oleh perusahaan barang industri untuk mengidentifikasi semua pembeli potensial dalam setiap pasar dan mengestimasikan pembelian potensialnya, sedangkan Metode Market Factor Index digunakan terutama oleh perusahaan barang konsumsi, dengan mengidentifikasi faktor-faktor pasar yang ada korelasinya dengan potensi dan menggabungkannya ke dalam sebuah indeks tertimbang.
Mengestimasi Penjualan Aktual dan Pangsa Pasar
Perusahaan perlu mengetahui penjualan sebenarnya dari industri bersangkutan yang terjadi di pasar, jadi ia harus mengidentifikasi para pesaingnya dan mengestimasi penjualan mereka. Data dapat dikumpulkan baik dari asosiasi atau dari lembaga riset.
2.4.2 Meramal Permintaan Mendatang
Setelah membahas cara-cara mengestimasi permintaan sekarang, selanjutnya manajemen perlu menelaah permintaan mendatang. Ada banyak cara untuk meramal penjualan masa datang, di antaranya dipaparkan berikut ini :
Survei nilai pembeli, yaitu dengan menanyakan kepada mereka secara langsung dengan harapan mereka akan menjawab secara obyektif.
Pendapat para tenaga penjual (wiraniaga), yaitu perusahaan meminta para tenaga penjualnya untuk mengestimasi penjualan tiap produk untuk daerah mereka masing-masing, kemudian semua estimasi individu dijumlahkan untuk mendapat ramalan penjualan secara keseluruhan. Dalam mengestimasi, dibutuhkan bermacam data.
Contoh :
Misalnya, para wiraniaga setelah selesai melakukan kunjungan, dimana untuk membuat laporan yang sering disebut Laporan Kunjungan. Laporannya, misalnya berisi :
rata-rata jumlah kunjungan per orang per hari,
rata-rata waktu yang diperlukan per kunjungan,
rata-rata biaya perkunjungan,
rata-rata pendapatan per kunjungan,
rata-rata biaya jamuan per kunjungan,
presentase pesanan per 100 kunjungan penjualan,
jumlah pelanggan baru per periode,
jumlah debitur macet per periode,
biaya wiraniaga, jika merupakan persentase dari total penjualan.
Dari data di atas diharapkan prakiraan permintaan produk dapat ditentukan.
Pendapat para ahli, yaitu pendapat yang dihasilkan berdasarkan data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para akademisi maupun dari para praktisi. Untuk mengetahui pendapat para ahli, dapat digunakan teknik Delphi.
Contoh :
Menganalisis lingkungan industri perbankan sudah tentu memerlukan data. Variabel-variabel apa saja yang dibutuhkan serta bobot dari tiap komponen perlu ditentukan terlebih dahulu.
Secara ringkas, langkah kerja teknik ini adalah sebagai berikut :
1. Menyerahkan kuesioner yang sudah disiapkan kepada para ahli dalam bidangnya masing-masing. Akan lebih baik jika mereka tidak saling mengenal. Alasannya sederhana, yakni agar mereka tidak saling bekerjasama dalam mengisi kuesioner tersebut.
2. Buat ringkasan data dari kuesioner putaran pertama yang telah disebarkan tadi. Isi ringkasan itu misalnya berupa statistik seperti rata-rata, median, dan kwartil dari jawaban yang dikirimkan responden. Kemudian, ringkasan dari kuesioner putaran pertama dikirimkan kembali kepada responden pertama yang telah menjawab di kuesioner putaran pertama. Hal ini dilakukan untuk mencek jawaban putaran pertama yang mereka kirimkan.
3. Buat ringkasan data dari kuesioner putaran kedua (terakhir). Pada ringkasan ini akan segera terlihat konsensus yang terbentuk.
Analisis Regresi, yaitu seperangkat prosedur statistik untuk menentukan faktor-faktor nyata yang paling penting yang mempengaruhi penjualan.
Contoh :
Berikut dicontohkan aplikasi dari regresi linier sederhana. Jika terdapat data dari dua variabel penelitian yang sudah diketahui mana variabel bebas X (independen) dan variabel terikat Y (dependen)-nya, lalu akan dihitung atau dicari nilai-nilai Y yang lain berdasarkan nilai X yang diketahui, langkah penyelesaiannya dijelaskan di bawah ini.
Rumus :
Y = a + b X
dimana :
Y = variabel tidak bebas
X = variabel bebas
a = nilai intercept (konstan)
b = koefisien arah regresi
a =
Harga b dihitung dengan rumus :
b =
Contoh :
Pembahasan teknik peramalan ini hanya menggunakan model klasik yang bersifat deskriptif, sedangkan model probabilitas yang lebih kompleks dengan menggunakan teori Ekonometrika yang tidak disajikan dalam buku ini. Salah satu metodenya adalah metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method). Dengan memakai metode ini, untuk yang berbentuk linier, sederhana, persamaannya adalah :
Yt = a + bt
Harga-harga a dan b ditentukan dengan rumus :
dimana :
Y = nilai-nilai data hasil ramalan
n = jumlah data deret waktu
t = waktu tertentu yang telah ditransformasikan dalam bentuk kode
BAB III
P E N U T U P
3.1 Kesimpulan
Di dalam studi kelayakan bisnis banyak aspek yang mempengaruhinya. Salah satu aspek yang mempengaruhi dan dianggap paling penting yaitu aspek pasar. Gunanya kita memahami dan mempelajari aspek pasar yaitu agar kita mengetahui bagaimana pengertian aspek pasar, bentuk-bentuk pasar, permintaan dan penawaran serta mengukur dan meramalkan permintaan pasar. Jika aspek pasar tidak diperhatikan maka secara otomatis aspek-aspek yang lain tidak akan berjalan dengan efisien dan lancar.
3.2 S a r a n
Dengan adanya makalah tentang aspek pasar maka diharapkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama bagi produsen dan konsumen dapat memahami dan mengerti aspek pasar maka secara otomatis pihak produsen dan konsumen akan bisa mengukur dan meramalkan tentang permintaan dan penawaran pasar yang akan datang, sehingga pihak tersebut tidak merasa saling dirugikan diantara sesamanya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Edisi 9. Jakarta : Salemba Empat, 2004.
2.Husnan, Suad dan Suwarsono. Studi Kelayakan Besar Proyek. Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 2003.
3. Umar, Husein. Riset Pemasaran dan Prilaku Besar Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002.
4. Umar, Husein. Studi Kelayakan Bisnis Besar, Edisi 2. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003.
5. Ritonga, dkk. Pelajaran Ekonomi 1, Jilid 1. Jakarta : Erlangga, 2000.
6. Downey, W. David, dkk. Manajemen Agribisnis, Edisi 2. Jakarta : Erlangga, 1987.
7. Madura Jeff. Pengantar Bisnis, Edisi 1. Jakarta : Salemba Empat, 1987.
8. Foster, W. Douglas. Buku – 2. Jakarta : Erlangga, 1985.
9. Edward, W. Clindiff, dkk. Dasar-Dasar Marketing Modern, Edisi 1. Yogyakarta : Liberty, 1988.
10. EC. Alex S, Nitisemito, dkk. Wawasan Studi Kelayakan Dan Evaluasi Proyek, Cetakan Kedua. Jakarta : Bumi Aksara, 1995.
11. Angipora, P. Marius. Dasar-Dasar Pemasaran, Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1999.
12. Nordhaus, Samuelson. Ilmu Mikro Ekonomi, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia, 2000.
Langganan:
Postingan (Atom)