Selasa, 08 September 2009

RAHASIA BISNIS ORANG CINA (I)

1. SEJARAH ORANG CINA DALAM BERBISNIS
Orang cina berdagang dan mendiami wilyah perkotaan.adapaun bagi orang cina,perdagangan sudah menjadi pekerjaan utama mereka .Dasar Ekonomi Baru(DEB)yang diperkenalkan di awak tahun 1970-anberhasil melahirkan sejumlah pengusaha,ahli perdagangan dan pemimpin peerusahaan dari kalangan pribumi,baik yang beragama Islam maupum non Islam.hal ini sekaligus membuktikan bahwa perdagangan adalah bidang yang dapat dipelajari dan tidak menjadi monopoli kelompok masyarakat tertentu.Namun,usaha-usaha untuk mematahkan dominasi orang cina di bidang ekonomi ,sampai saat ini belum berhasil dilakukan .Hal ini karena hubungan perdagangan di antara orang cina begitu erat sehingga tidak dapat dipisahkan .Bagi orang cina ,mereka berbuat demikian bukan karena tidak mencintai Negara yang menjadi tumpah darahnya.akan tetapi karena mereka harus melajutkan hidup dan terus melangkah ke depan.
Sejarah dagang orang cina menunjukan bahwa banyak perubahan besar dan penting .kita akan melihat ,antara generasi pertama yang mula-mula datang dengan generasi selanjutnya,memperlihatkan perbedaan yang cukup besar. Di balik perbedaan itu ,mereka memiliki satu kesaman ,yaitusemangat untuk meningkatkan taraf hidup dan keyakinan pada perdagangan sebagai mekanisme untuk mengukuhkan kedudukan ekonomi,pribadi, keluarga ,komunitas,dan bangsanya.
2. DUNIA BISNIS ORANG CINA
Jika ingin berhasil dari orang lain,kita tidak punya pilihan ,kecuali bekerja dengan lebih giat dan rajin. Inilah resp yang di jalankan oleh kebanyakan pemimpin perusahaan dan ahli perdagangan yang sukses. Mereka berhasil kerena usaha yang sungguh-sungguh. Berdagang sama dengan belajar dan merupakan proses yang berkelanjutan. Tidak ada istilah berhenti dan dihentikan. Hanya sang pebisnis itu sendiri yang dapat membuat keputusan berkenan dengan apa yang harus dilakukan. Tidak seorangpun yang dapat mengatakan ‘’berhenti’’pada kita. pedagang yang memiliki orientasi dagang yang jelas akan berusaha untuk memantapkan peredagangannya. Kebanyakan pedagang cina berasal dari keluarga yang miskin dan tidak berpendidikan tinggi. Di antara mereka merupakan imigran yang datang dari cina tanpa pengalaman berdagang sama sekali. Mereka tidak memiliki sanak saudara dan di antara mereka ada yang datang dengan perahu dan hanya membawa baju yang melekat di badannya. Namun semau itu tidak menjadi halangan untuk berhasil dan meraih kekayaan yang melimpah ruah dalam bidang perdagangan.
Dunia orang cina adalah di bidang perdagangan. Mereka suka dan tertarik untuk berdagang. Orang cina juga percaya bahwa hanya dengan berdagang ,mereka dapat menjadi kaya dan meningkatkan taraf hidupnya. Perdagangan juga dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi ,interaksi, dan hubungan interpersonal. Orang cina dan perdagangan sudah bersatu padu serta menjadi satu entitas yang tidak dapat dipisahkan. Mereka yang berdagang sam dengan bekerja untuk diri sendiri. Ini lebih baik dari pada bekerja dengan dan untuk orang lain. Perpepsi orang cina pada perdagangan adalah positif.
3. FALSAFAH BISNIS ORANG CINA
Pedagang yang jatuh akan merasa sakit,tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali.
Kecenderungan dan ketelibatan orang cina dalam bidang perdagangan sulit ditandingi oleh bangsa-bangsa lain.mereka memiliki keistimewaan dan keterampilan tersendiri sehingga menjadikan mereka golongan pedagang yang andal serta disegani oleh kawan dan lawan. Sejarah orang cina menunjukkan bahwa kebanyakan dari mereka terlibat dalan pertanian.hanya segelintir orang yang melibatkan diri dalan perdagangan. Dahulu para pedagang tidak mendapat tempat yang tinggi dalam masyarakat cina. Mereka menduduki strata sosial paling rendah dalam struktur masyarakat pada masa itu yang berpegang teguh pada ajaran konfusianisme. Dalam ajaran konfusianisme ,golongan sarjana dan ilmuwan dasanjung dan menduduki hierarki paling tinggi dalam system sosial orang cina. Akan tetapi ,apa yang terjadi pada masa kini adalah sebaliknya. Golongan pedagang mempunyai kedudukan dan peranan yang cukup penting dalam kehidupan masyarakat cina. Ajaran konfusianisme sudah ditafsirkan kembali dan diberi napas baru sebagai pencetus semangat bagi orang agar melibatkan diri dalam perdagangan. Perubahan sosio-politik di Negara cina mendorong banyak orang cina hijrah ke Asi Tenggara untuk mencari penghidupan dan peluang yang baru. Falsafah dan pemikiran konfusianisme dijadikan dasar untuk mengubah kehidupan mereka dan keluarganya. Orang cina percaya bahwa hanya dengan bekerja keras dan berani membuka peluang ,mereka akan berhasil. Keberhasilan dan kegagalan bergantung pada sikap,usaha dan keyakinan.
Dalam fasafah dagang orang cina ,pedagang tidak boleh mengharapkan keuntungan pada saat baru memulai perdagangannya. Mereka harus bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan,seperti kerugian dan kegagalan pada tahap awal. Untuk itu, mereka harus mempunyai modal yang kuat dan sumber keuangan yang dapat digunakan selama masa kritis itu. Keuntungan yang diperoleh sebaliknya tidak dibelajakan. Jika perlu, jangan diganggu. Keuntungan harus digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.
4. KONSEP BISNIS ORANG CINA
Uang digunakan untuk menghasilkan uang.
Orang cina menganjurkan persaingan, produktivitas, kemahiran, kreativitas, dan memberikan banyak pengalaman yang berguna. Namun,perdagangan yang terjadi secara negative tidak membawa keuntungan apapun bagi pihak mana pun. Orang cina menentang konsep zero sum game dalam perdaganngan. Perdaganngan sebaliknya memberikan manfaat kepad semua pihak ,baik sesame pedagang ,pesaing,ataupan pelangan. Perdagangan hanya akan berkembang maju seandainya situasi win-win dapat diwujudkan dalam suatu kegiatan dagang.
Konsep perdagangan orang cina lebih berdasarkan pada prinsip simbiosis,yaitu setiap pedagang saling melengkapi. Mengikuti konsep ini,jika ada pedagang yang menjual barang-barang kecil, pedagang lain akan menjual pakaian dan juga keperluan yang lain. Agar perdagangan barang-barang kecil itu bisa hidup,orang cina akan membuka restoran di kawasan yang berdekatan letaknya,dan semua bahan makanannya akan diperoleh dari toko-toko yang berada disekitarnya. Dengan demikian,perdagangan dikawasan itu akan berkembang pesat karena sudah terwujud sikap saling membantu dan saling dukung yang kuat di kalangan pedagang .
Orang cina tidak suka berdagang secara musiman meskipun ada diantara mereka yang mengusahakan. Pedagang musiman bukan saja tidak dapat berkembang, melainkan menghadapi masalah modal dan likuiditas (ketersediaan dan yang siap dicairkan)untuk memulai kegiatan berdagangnya. Pedagang harus berusaha menumbuhkan rasa percaya kepada pelanggan memberikan pelayanan yang terbaik. Secara psikologis,pelanggan menginginkan pelayanan yang cepat, efisien,dan cermat. Pedagang tidak boleh mengeluh dihadapan pelanggan apalagi mennunjukkan emosi yang negatif, seperti marah, bosan,menunjukkan rasa tidak senang dan sebaliknya. Dalam perdagangan, setiap pedagang harus berpegang pada konsep’’pelanggan adalah raja’’. Merekalah yang membuat laku dagangan kita dan mereka juga yang menetukan maju mundurnya suatu perdagangan. Konsep ini dipegang oleh orang cina dan dilaksanakan dalam segala kegiatan dagang mereka.
Pedagang cina membolehkan terjadinya tawar-menawar. Meskipun proses ini memakan waktu dan mengurangi keuntungan ,hal ini dapat mengembirakan pelanggan. Pelanggan yang gembira akan datang lagi. Jangan berharap pelanggan yang marah ,tidak puas hati, dan merasa dipermalukan akan datang lagi kepada pedagang yang bersikap kurang baik padanya. Orang cina selalu dipilih untuk pekerjaan-pekerjaan, seperti bertukang, memasang listrik, memperbaiki kendaraan, membangun, dan merenovasi bangunan. Salah sati faktornya adalah, karena orang cina lebih diyakini dan dipercaya.
5. PRINSIP BISNIS ORANG CINA
Orang cina cenderung menggeluti perdagangan karena hal itu adalah car untuk meningkatkan status sosial dan kedudukannya dalam masyarakat. Ada beberapa faktor lain yang dominan dalam membentuk minat ,sikap, keterampilan, dan keberhasilan dagang orang cina. Di antaranya adalah lingkungan sekitar, persaingan ,kepercayaan,dan tuntutan hidup. Begitu juga dengan tekanan dan survival (harus mempertahankan hidup)juga turut memberikan kontribusi atas keberhasilan orang cina dalam kegiatan perdagangan dan bisnis.
Prinsip-prinsip selalu digunakan orang cina untuk menilai kewibawaan seorang pelanggan :
a. Agresif
Dalam kegiatan perdagangan,tidak ada konsep kompromi dan bertenggang rasa terutama jika berkenaan dengan kualitas barang,untung,dan rugi. Dalam kegiatan dagang ,pedagang harus tahu bagaimana membedakan antara urusan pribadi dan kegiatan perdagangan.
b. Jangan melepaskan peluang
Peluang hanya datang sekali dan tidask untuk kedua kalinya. Pedagang harus cepat bertindak. Orang suka bekerja cepat. Meereka tidak suka membuang-buang waktu. Apabila bekerja, mereka akan mencurahkan seluruh pikiran untuk menyukseskannya.

c. Berani Mengambil Resiko
Berani megambil resiko termasuk resiko gagal,rugi ataupun jatuhnya usaha dagangnya. Berdagang adalah suatu kegiatan yang penuh dengan resiko. Setiap kegiatan perdagangan perlu dulakukan dengan sungguh-sungguh,bukannya dilakukan secara sambil lalu. Orang yang berani harus berani mencoba,membuka dan memajukan kegiatan perdagangannya. Musuh utama para pedagang adalah takut bersaing, mencari bisnis baru, dan menghadapi kegagalan. Tanpa memahami prinsip berikut ini, pedagang akam kalah dan dikalahkan. Dengan memeganng pada prinsip ‘’biar kalah tetapi jangan gagal’’,pedagang pasti akan bangkit kembali.
d. Tahan Banting
Berdagang menuntut pengorbanan yang banyak, seperti waktu ,tenaga,uang dan sebagainya. Mengurus perdagangan memeerlukan orang yang mempunyai stmina yang kuat. Selain itu,mereka juga harus mempunyai mental dan jiwa yang kukuh untuk menghadapi bentuk tekanan apa pun . bagi orang cina untuk berhasilan , seseorang harus mengalami rasa akit ,kasusahan dan jugapenderitaan terlebih dahulu.
e. Jangan Menyerah pada Nasib
Orang cina percaya , hidup seumpama roda. Sebentar di atas dan adakalanya di bawah. Pedagang harus bersikap terbuka dan berlaku dada apabila berhadapan dengan situasi yang sulit. Dengan demikian barulah mereka bisa mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapinya.
f. Semangat Berjuang
Pedagangan adalah fighter(petarung) dan survivor(punya cara untuk bertahan hidup). Mereka harus selalu bersamangat dengan apa yang dilakukannya. Sebagainya pejuang, pedagang harus senantiasa waspada dan berjaga –jaga dalam mengatur kegiatan perdagangan. Perdagangan ibarat perjuang yang menuntut pengorbanan. Keenam prinsip ini harus diterapkan perdagangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar