Selasa, 13 April 2010

Before You Quit Your Job

Before You Quit Your Job
Mungkin bagi anda hari paling mengerikan itu adalah hari dimana hidup anda berhenti kerja. Tidak ada gaji tetap, tidak ada lagi asuransi kesehatan, atau rencana dana pensiun. Tidak ada lagi hari libur karena sakit atau cuti.
Penghasilan anda menjadi nol. Rasa takut tidak mempunyai gaji tetap menghantui anda. Anda juga akan mengetahui alasan kenapa banyak karyawan tidak menjadi seorang entrepreneur, karena rasa takut tidak mempunyai gaji tetap. Tetapi salah satu kemampuan entrepreneur adalah kemampuan bertahan secara cerdas dan tetap waras tanpa uang.
Apakah sejumlah orang dilahirkan sebagai entrepreneur? Banyak yang menanyakan hal di atas. Mari kita ulas. Saya akan jawab kembali memakai pertanyaan , apakah sejumlah orang dilahirkan sebagai karyawan? Orang dapat dididik. Mereja bisa dididik menjadi karyawan atau entrepreneur. Peyebab kenapa lebih banyak karyawan daripada entrepreneur adalah karena sekolah tradisional mendidik generasi muda menjadi karyawan. Sehingga banyak orang tua berkata kepada anaknya “ Pergilah bersekolah supaya kamu kelak mendapat pekerjaan bagus. ‘Saya belum pernah mendengar ada orang tua berkata pergilah bersekolah supaya kamu menjadi seorang entrepreneur.’”
Definisi entrepreneur yang baik adalah menurut Howard H. Stevenson, seorang dosen dari Harvard University.”Kewirausahaan adalah pendekatan pada manajemen yang kami definisikan sebagai berikut: mengejar peluang tanpa memedulikan sumber daya yang ada sekarang ini dan tetap ada di bawah kendali.

Apa perbedaan Antara Karyawan dengan Entrepreneur?
Perbedaaan paling mendasar adalah tentang cara pikir yang tepat. Karyawan mencari pekerjaan setelah bisnis di bangun. Pekerjaan entrepreneur dimulai sebelum ada bisnis.
Pekerjaan terpenting seorang entrepreneur dimulai sebelum adanya karyawan ataupun bisnis. Pekerjaan ini adalah merancang bisnis agar dapat tumbuh, mempekerjaan banyak orang, menambahan nilai untuk konsumennya, menjadi warga negara korporat yang bertanggung jawab, membawa kemakmuran untuk semua orang yang bekerja di bisnis itu, berderma, dan pada akhirnya tidak lagi memerlukan seorang entrepreneur. Sebelum ada bisnis, seorang entrepreneur telah sukses merancang jenis bisnis ini dalam benak nya. Inilah entrepreneur sejati.
Apa karakteristik seorang entrepreneur? Menurut prespektif saya, karakteristik entrepreneur sejati adalah kreativitas dan kemampuan mencapai hal – hal melebihi kemampuan mereka. Mereka adalah ahli dalam pemecahan masalah, mengubah masalah itu menjadi properti inteletual yang berharga, dan mengungkit properti intelektual itu kedalam bisnis. Mereka ahli menggunakan uang dan kemampuan yang dimiliki oleh orang lain.
Perbedaan yang lebih jelas dapat dilihat pada kehendak menempuh resiko yang bisa diperkirakan dan kehendak untuk terbang di hadsapan kebijaksanaan konvensional. Entrepreneur akan mencoba sesuatu yang bahkan kalau semua orang di sekitarnya mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan.
Apakah anda membangun bisnis atau menciptakan pekerjaan?
Kalau anda dapat meninggalkan bisnis anda selama setahun lalu kembali dan mendapatkannya lebih kuat dan lebih besar. Mungkin anda telah mempunyai sebuah bisnis besar. Kalau tidak seperti itu maka anda cuma menciptakan pekerjaan. Misalnya banyak pekerjaan seperti pengacara , akuntan maupun dokter menjadi sangat berhasil sehingga klien mereka hanya ingin berbisnis dengan mereka. Semakin mereka sukses semakin sedikit waktu yang mereka miliki. Dalam hal ini mereka memiliki pekerjaan bukan bisnis.

Orang Bodoh dan Makin Bodoh, Menjadi kaya dan Makin kaya.
Pernahkah anda mendengan hal di atas? Ini mungkin merupakan hal yang telah diketahui banyak orang. Tetapi banyak juga orang tidak mengetahui ini dapat digunakan sebagai pacuan untuk mencapai kebebasan keuangan. Seperti yang telah saya katakan, pengalaman adalah guru paling baik. Kita dapat belajar dari kesalahan yang kita buat dan mengerti dimana letak kesalahan kita.
Perbedaan lain karyawan dan entrepreneur adalah entrepreneur belajar dari kesalahan sedang karyawan di bayar untuk tidak melakukan kesalahan. Hal ini semata – mata dikarenakan bahwa bahkan di sekolah sekalipun anda di tuntut untuk tidak melakukan kesalahan. Sebagai entrepreneur, pekerjaan yang di lakukan adalah menetapkan sasaran baru, menyusun rencana, melakukan kesalahan dan mengambil resiko gagal. Semakin banyak kesalahan yang dilakukan semakin pandailah entrepreneur itu dan mudah – mudahan perusahaan itu tumbuh serta berkembang dari pelajaran yang di pelajarinya. Karyawan dipekerjakan untuk mengikuti peraturan, mengikuti apa yang diminta kepada mereka, dan melakukan pekerjaan dengan benar. Apabila karyawan ingin melakukan sesuatu hal dengan caranya sendiri dan tidak mengikuti peratuan yang ada, atau membuat terlalu banyak kesalahan, mereka akan dipecat karena tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.
Pekerjaan karyawan adalah tidak mengambil resiko dan pekerjaan entrepreneur adalah dengan mengambil resiko, membuat kesalahan dan kadang – kadang mengalami kegagalan.tetapi resiko ini tidak diambil secara acak. Resiko yang dapat diambil adalah resiko yang telah di perhitungkan dengan cermat. Semakin baik penilaian anda terhadap hal ini maka resiko yang anda ambil akan semakin kecil. Perlu dicamkan bahwa karyawan tidak suka mengambil resiko. Mereka lebih suka kepada keamanan. Tapi ini berarti kebalikan dari kebebasan.

Mengetahui Perbedaan Antara Pekerjaan dan Tugas
Apa yang dimaksud pekerjaan menurut anda?
Pekerjaan adalah sesuatu yang karenanya aku akan memperoleh bayaran. Sebagai contoh yang nyata dalam kehidupan bersekolah, pekerjaan rumah (home work). Apabila guru anda menyuruh anda mengerjakan pekerjaan rumah anda, apa bayaran yang anda dapat? Bayaran itu berupa nilai anda.
Sedang tugas adalah apa yang anda lakukan untuk menyiapkan diri menghadapi pekerjaan.
Jadi dapat disimpulkan entrepreneur harus melakukan pekerjaan rumahnya. Artinya dia harus memastikan bahwa kelima pekerjaan dama kuadran cashflow untuk bisnis barunya itu dapat terpenuhi. Kelima pekerjaan rumah para entrepreneur adalah:

1. Produk
2. Hukum
3. Sistem
4. Komunikasi
5. Arus kas
Jika entrepreneur lemah dalam menangani 1 hal saja, maka bisnis nya mungkin mengalami kegagalan secara finansial atau gagal berkembang.
Sebelum anda berhenti bekerja, anda perlu melihat tingkatan sistem yang berada di tingkatan kuadran B. Ini bukan berarti anda harus menjadi ahli dalam semua tingkatan.ini berarti bahwa sebagai seorang entrepreneur anda tidak hanya memiliki 1 pekerjaan saja tetapi 5 pekerjaan. Jadi sebelum berhenti bekerja luangkanlah sedikit waktu untuk mempelajari setiap tingkat ini.
Ingatlah anda bekerja untuk belajar bukan hanya untuk menghasilkan uang.

Orang yang Cerdas di Sekolah dan Orang yang Cerdas di Jalanan
Terdapat 4 pemikir
1. Pemikir A : Pemikir yang kritis / memiliki kemampuan analisis
2. Pemikir C : Pemikir yang kreatif / memiliki logika yang fleksibel
3. Pemikir T : Pakar / memiliki keterampilan teknis
4. Pemikir P : Keterampilan menangani orang / kepemimpinan personal.
Keempat pemikir di atas sama penting nya bagi seorang entrepreneur. Tetapi kita tidak perlu menguasai semuanya. Kita cuma perlu menjadi pakar pada 1 tingkat. Karena kalau anda dikelilingi oleh tim yang hebat maka anda juga harus menjadi yang terbaik dalam suatu hal. Kalau anda hanya mempunyai kemampuan sedang dalam berkomunikasi kamu tidak pernah akan memerlukan pengacara, insinyur, atau akuntan terbaik. Kamu hanya akan memerlukan mereka dengan kemampuan sedang karena anda juga berkemampuan sedang.
Ada juga empat jenis sekolah bisnus yang berbeda :
1. Sekolah Bisnis Tradisional
2. Sekolah Bisnis Keluarga
3. Sekolah Bisnis Perusahaan
4. Sekolah Bisnis Jalanan
Dalam hal ini, maksudnya adalah kita dapat menemukan jalan lain untuk menjadi seorang entrepreneur, apabila kita kiranya tidak dapat menikmati sekolah bisnis tradisional ( Perguruan Tinggi ) kita dapat mendapatkan nya dengan mengikuti seminar, buku dan sumber – seumber online untuk mendukung hasrat entrepreneur meraih keberhasilan.
Kombinasi orang yang cerdas di sekolah dan cerdas di jalanan akan membantu anda membangun bisnis yang sukses. Namun tim yang tepat di perlukan sebagai rumusan sejati kesuksesan.

Uang Berbicara
Untuk menjadi seorang entrepreneur sejati, anda perlu bersikap jujur dengan diri anda sendiri saat mengevaluasi dimana posisi anda sekarang. Tentukan posisi anda dan buat sebuah tim yang dapat melengkapi kelemahan anda.
Memahami arus kas dan pengelolaan uang tunau adalah kebutuhan mutlak seorang entrepreneur atau pemilik bisnis. Entrepreneur pada akhirnya harus bertanggung jawab pada jumlah total. Memulai sebuah bisnis hampir selalu membutuhkan lebih banyak uang daripada yang diperkirakan oleh seorang entrepreneur itu sendiri.
Dalam mempelajari ini anda perlu mengetahui 2 hal.
1. Sumber uang tunai anda.
2. Pengeluaran uang tunai anda.
Kedua hal ini penting untuk dipertimbangkan seorang entrepreneur. Calon investor ingin melihat jawaban tentang kedua hal ini. Banyak bisnis sukses yang memasuki krisis finansial karena tidak direncanakan dengan semestina dalam waktu jeda antara pengeluaran produksi atas produknya dan pengumpulan uang dari konsumen. Penundaan salah satu siklus apa itu penjualan, pembelian, pemasokan barang ataupun yang lain nya dapat berakibat krisis uang tunai. Anda harus dapat memperpendek siklus saat dimungkinkan.
Keseluruhan industri dapat berubah dalam waktu yang lebih singkat daripada saat membangun, menjual dan menagih penjualan produk.
Umumnya para entrepreneur berusaha menghabiskan separuh waktunya untuk bekerja dengan masa depan bisnisnya dan membangun tim yang kuat untuk berkonsentrasi pada topik masa kini dan masa lalu bisnis itu. Dengan begitu, entrepreneur dapat merancang suatu sistem baru yang kuat sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Tiga Jenis Uang
Tiga jenis uang terdiri dari:
1. Uang kompetitif
Untuk menjelaskan jenis uang ini dapat di liat sebagai berikut “ kita belajar bersaing sedari dini. Di sekolah, kita bersaing untuk mendapat nilai, kita bersaing dalam olahraga dan kita bersaing untuk orang yang kita cintai. Dalam pekerjaan kita belajar bersaing untuk pekerjaan, kenaikan gaji, promosi, pengakuan dan untuk bertahan. Dalam bisnis perusahaan bersaing untuk mendapat konsumen, pangsa pasar, kontrak, dan karyawan yang bagus. Persaingan adsalah seleksi alam atau sesuatu yang memakan sesuatu yang lain. Kebanyakan orang bekerja untuk uang kompetitif.”

2. Uang Kooperatif
“Dalam olahraga dan bisnis, kooperasi dikenal dengan kerja tim. Entrepreneur terkaya dan paling berkuasa membangun bisnis terbesar di dunia lewat kooperasi. Mereka menjadi lebih kompetitif karena kooperasi tim mereka. Kebanyakan entrepreneur bisnis besar adalah pemimpin tim yang hebat. Dan mereka mendapatkan uang kooperatif.”

3. Uang Spiritual
Uang spiritual adalah mengenai mengerjakan suatu pekerjaan bukan karena kamu ingin melakukan nya tetapi karena hal itu harus dilakukan dan jauh di dalam lubuk hatimu kamu tahu bahwa kamulah yang harus melakukan nya karena kamu terganggu ketika tahu bahwa tidak ada orang lain yang melakukannya. Dan upah dari hal ini adalah uang spiritual.

Cara Beralih Dari Bisnis Kecil ke Bisnis Besar
Bisnis paling sukses biasanya melakukan salah satu dari hal berikut:
- Memecahkan masalah
- Memenuhi kebutuhan
Memiliki misi yang berkaitan dengan pemecahan masalah atau pemenuhan kebutuhan, dikombinasikan dengan hasrat untuk melayani sebanyak mungkin orang, adalah dasar untuk membangun bisnis yang sukses.
Tim pemenang
Kesuksesan atau kegagalan dalam bisnis harus berhubungan dengan etika kerja, kebulatan tekad, dan hasrat. Kebanyakan orang yang melakukan lompatan itu mempunyai berton- ton ketiga hal itu. Namun, faktor penentu terbesar bahkan lebih berhubungan dengan mempelajari 3 keterampilan penting yang akan mengubah semua bisnis menjadi sebuah kesuksesan.
Pertama, anda harus dapat menjual. Karena “Penjualan = Pendapatan” kalau pendapatan kurang hal itu dikarenakan si pemilik tidak suka, tidak mengetahui cara, atau semata enggan untuk menjual.
Kedua, dalam rangka membangun bisnis atau jaringan sebenarnya, dan bergerak keluar dari kuadran “S”, Anda harus mampu menarik, membangun, dan memotivasi tim yang hebat. Dan di dunia bisnis kecil, semua orang dalam tim harus bersedia menjual, terlepas dari posisi mereka dalam perusahaan.
Unsur ketiga tidak kalah pentingnya untuk melengkapi kedua unsur diatas. Yaitu kemampuan anda mengajarkan kepada orang lain dalam bisnis cara menjual, cara menjadi anggota tim yang hebat dan cara untuk sukses. Keterampilan inilah yang memastikan pertumbuhan, keuntungan dan hidup panjang perusahaan.

Apa Pekerjaan Seorang Pemimpin Bisnis ?
Berikut daftar pekerjaan yang paling penting bagi seorang pemimpin bisnis:
1. Menentukan dengan jelas misi,sasaran, dan visi perusahaan
2. Menentukan orang – orang terbaik dan bentuk mereka menjadi sebuah tim
3. Memperkuat perusahaan anda dari dalam
4. Mengembangkan perusahaan anda dari luar
5. Meningkatkan jumlah total keuangan
6. Berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan
7. Menjadi warga negara korporat yang baik
Cara mengembangkan bisnis :
1. Menyalin keseluruhan sistem. Maksudnya pemilik menjual perusahaannya ke orang lain dan membangun perusahaan kembali yang lebih sempurna.
2. Berwaralaba.
3. Membuat perusahaan go public melalui IPO ( initial public offering ) kalau di Indonesia lebih banyak disebut dengan bursa efek
4. Lisencing dan joint ventures. Licensing adalah suatu kesepakatan yang memungnkan bisnis lain memproduksi produk anda. Joint ventures adalah berkerjasama apabila ada suatu proyek yang terlalu besar dan berbahaya untuk dikerjakan sendiri misal dalam hal modal, ketenagakerjaan, dan lain sebagainya. Hal ini memungkinkan suatu perusahaan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk meraih tender.

sources : Robert T Kyosaki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar