Selasa, 03 Juni 2008

MEMAHAMI PEMASARAN

1.1. Defenisi Marketing

Setiap orang memiliki pemikiran dan persepsi tersendiri mengenai pemasaran. Ada yang menyatakan Pemasaran adalah proses sosial, bagaimana individu dan kelompok menyediakan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan kebebasan pertukaran nilai produk dan jasa satu sama lainnya.

Beberapa konsep defenisi marketing :

§ The Chartered Institute of Marketing, suatu badan yang mewakili individu-individu yang bergerak dalam bidang pemasaran di Inggris mendefenisikan pemasaran sebagai proses manajemen yang berkaitan dengan pengidentifikasian, mengantisipasi dan memuaskan permintaan konsumen secara menguntungkan.

§ American Marketing Association : Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, services organizations and event to create exchange that will satisfy individual and organizational objectives, Pemasaran adalah proses tentang perencanaan dan melaksanakan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan penyebaran gagasan-gagasan, barang-barang, organisasi-organisasi jasa dan peristiwa untuk menciptakan pertukaran yang akan memuaskan individu dan tujuan organisasi

§ Boone and kuntz (1995) mendefenisikan pemasaran Adalah suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang ada melalui penciptaan proses pertukaran yang saling menguntungkan. Aktivitas pemasaran tersebut antara lain perencanaan produk, kebijakan harga, melakukan promosi, distribusi, penjualan, pelayanan, membuat strategi pemasaran, riset pemasaran, sistem informasi pemasaran dan lain-lain yang terkait dengan pemasaran.

§ Goh dan Hor (2005) Pemasaran adalah proses yang bersifat strategis dan social dalam menciptakan pelanggan dan menyediakan nilai yang menguntungkan serta lebih baik untuk pelanggan dengan cara berkompetisi. Karena itu Pemasaran harus benar-benar menjadi filosofi bisnis karena penekanannya berorientasi pada pelanggan. Pemasaran berhubungan secara luas dengan lingkungan eksternal. Pemasaran harus diperlakukan sebagai pelatihan jangka panjang, bukan pelatihan yang sederhana. Karena alasan ini, pemasaran yang bersifat fungsional akan jauh lebih efektif jika mengadopsi sudut pandang strategis.

§ Kotler (2004) Marketing is an organizational function, and a set of processes for creating, communicating, and delivering value to customers and for managing customer relationships in ways that benefit the organization and its stakeholders. Pemasaran adalah fungsi dari organisasi dan menciptakan proses kreativitas, komunikasi dan memberikan nilai tambah serta mengelola hubungan pelanggan dalam upaya menciptakan manfaat bagi organisasi dan stakeholder.

§ Stanton (1996): “Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial”.

§ Pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh Boyd,Walker dan Larreche (2000) “Pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran”.

Pemasaran merupakan segala macam aktivitas dalam memberikan kepuasan kepada pembeli dan membuahkan keuntungan bagi produsen yang telah memanfaatkan sumber daya secara maksimal. Pemasaran diarahkan pada suatu proses pertukaran antara produsen dan konsumen dengan memberikan kepuasan pada konsumen serta imbalan yang wajar diterima oleh produsen.

Kebutuhan, Keinginan, Dan Permintaan

Konsep paling mendasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. kebutuhan adalah sebuah kondisi dimana kita merasa kekurangan atas satu barang tertentu, dan ada sebuah dorongan untuk memenuhinya yang meliputi kebutuhan fisik dan individual. Hal ini biasanya dikaitkan dengan barang-barang kebutuhan pokok, misalnya kebutuhan kita akan makan, minum, pakaian. Saat kita merasa haus (artinya kita merasa kekurangan), kita terdorong untuk segera melepaskan dahaga itu.

Keinginan adalah kebutuhan manusia yang sudah di bentuk oleh budaya dan kepribadian individu. Manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas tetapi dengan sumber daya yang terbatas individu mungkin memiliki kebutuhan yang sama, seperti kebutuhan berpakaian. Akan tetapi keinginan berpakaian melahirkan keinginan mengenakan pakaian merek dan jenis tertentu

Permintaan adalah keinginan manusia yang didukung oleh daya beli. Pemasar yang kreatif biasanya tidak mau berpangku tangan bergantung pada seluruhnya pada permintaan yang ada. Mereka bertindak lebih jauh lagi dengan ”menciptakan” permintaan-permintaan yang baru. Orang yang tadinya tidak menyadari bahwa ia membutuhakan suatu barang ”dibuat” hingga merasa perlu, dan harus mengkonsumsi barang tersebut.

2. Produk dan Jasa

Manusia memuaskan kebutuhan dan keingian mereka dengan produk dan jasa.

Pruduk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, digunakan, dimiliki, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk dapat berupa

a. Ide-ide, contoh; perusahaan desain grafis menawarkan ide-idenya unutk pembuatan poster, brosur, atau spanduk-spanduk unutk perusahaan.

b. Tempat, contohnya; proyek-proyek properti. Perumahan, tanah, apartemen, ruko, adalah tempat-tempat atau lokasi yang bisa kita tawarkan.

c. Orang, Maksudnya disini adalah figur-figur tertentu dapat ”ditawarkan” karena talenta dan kemampuan tertentu yang dimilikinya seperti artis, penyanyi, pembawa acara atau untuk proyek-proyek jangka pendek, seperti penyelenggaraan pameran.

d. Organisasi, Laporan keuangan , data-data keuangan, digambarkan prospeknya unutk ditawarkan pada pihak lain, bisa lewat iklan, atau roadshow dengan melakukan presentase-presentase.

e. Pelayanan, Pelayanan dapat kita jumpai dalam bisnis seperti perbankan, jasa penerbangan, hotel, konsultasi, adalah bisnis yang berbasiskan pelayanan.

3. Nilai Kepuasan Dan Mutu

Pelanggan biasanya menghadapi sederatan besar produk dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tertentu. Konsumen membuat pilihan pembelian berdasarkan persepsi mereka terhadap nilai yang melekat pada berbagai produk dan jasa. Nilai pelanggan (customer value) adalah selisih antara nilai yang diperoleh pelanggan dengan memiiki dan mengunakan suatu produk dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) adalah suatu tingkatan di mana pekiraan kinerja produk sesuai dengan harapan pembeli. Jika kinerja produk jauh lebih rendah dari harapan pelanggan, pembeli tidak terpuaskan. Jika kinerja sesuai dengan harapan pembeli, pembeli dapat terpuaskan. Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan kualitas. Manajemen mutu total adalah program yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk, jasa, dan proses pemasaran secara terus menerus.

4. Pertukaran, Transaksi Dan Hubungan

Pemasaran terjadi ketika manusia memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui pertukaran. Pertukaran (exchange) adalah tindakan untuk memperoleh objek yang diharapkan dari seseorang dengan menawarkan sebagai pengganti. Pemasaran terjadi karena adanya transaksi.Transaksi adalah perdagangan antara 2 pihak yang melibatkan paling sedikit 2 bentuk nilai, persetujuan mengenai kondisi, pesetujuan mengenai waktu dan persetujuan mengenai tempat. Transaksi pemasaran bagian dari gagasan yang lebih besar mengenai hubungan pemasaran (relationship marketing) yaitu proses menciptakan, memelihara dan meningkatkan hunbungan timbal balik dengan pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan. Hubungan pemasaran meliputi jaringan pemasaran yang terdiri dari perusahaan dan sumua pemegang resiko yang mendukungnya mencakup pelanggan, karyawan, pemasok, distributor, pengecer, agen iklan, dll yang saling menguntungkan.

5. Pasar

Pasar (market) adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari suatu produk atau jasa. Para pembeli memiliki kebutuhan atau keinginan yang sama yang dapat dipuaskan lewat pertukaran dan hubungan. Penjual dan pembeli dihubungkan oleh 4 aliran :

Penjual mengirimkan produk, jasa, dan komunikasi ke pasar; sebagai gantinya, mereka menerima uang dan informasi. Putaran bagian dalam menunjukkan pertukaran uang atas barang; putaran bagian luar menunjukkan pertukaran informasi.

6. Pemasaran

Pemasaran berarti mengelola pasar untuk menghasilkan pertukaran dan hubungan, dengan tujuan menciptakan nilai dan memuaskan kebutuhan dan keinginan. Defenisi mengenai pemasaran sebagai sebuah proses, yang dengannya seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan menciptakan dan saling menukarkan produk dan nilai dengan orang lain. Dalam situasi biasa, pemasaran mencakup melayani pasar pengguna akhir, berhadap- hadapan dengan pesaing. Perusahaan dan pesaing mengirimkan produk dan pesan mereka masing- masing, kepada konsumen baik secara langsung atau lewat perantara pemasaran. Semua pemain dalam sistem dipengaruhi oleh kekuatan – kekuatan lingungan yang besar ( demografis, ekonomi, fisik, teknologi, politik/hukum, sosial/budaya).


1.2 Perkembangan Konsep Marketing

Perkembangan konsep marketing melalui beberapa proses atau tahapan mulai dari konsep produksi (production concept), konsep produk (product concept), konsep penjualan (Sales Concept), konsep pemasaran (Marketing concept), dan Konsep pemasaran social (societal Marketing Concept)

§ Konsep produksi merupakan konsep bisnis tertua yang menganggap bahwa konsumen lebih senang jika produk tersedia luas, banyak dan murah. Pengusaha yang mempunyai orientasi bisnis dengan konsep produksi, akan berkonsentrasi untuk mencapai produksi tinggi, efisien, biaya rendah dan distribusi yang luas. Disini pengusaha menganggap bahwa konsumen tertarik pada ketersediaan produk dan dengan harga yang murah. Anggapan ini benar bahwa konsumen akan memilih produk yang murah dan mudah di dapat jika konsumen masuk dalam kategori price sensitive dimana konsumen menggunakan produk hanya berdasarkan manfaat fungsional tanpa memperhatikan detail. Konsep ini sering dijalankan oleh organisasi pemerintahan sehingga sering dituduh buruk pelayanannya. Dengan jumlah produksi yng banyak (mass production), harga juga bisa semakin murah, dan konsumen menyenangi itu. Jadi, tingkatkan terus produksi, dan edarkan barang sebanyak-banyaknya disetiap tempat dengan jalur distribusi yang banyak.

§ Konsep produk menekankan bahwa konsumen lebih suka kepada produk yang lebih berkualitas (quality), berkinerja (performance) dan bentuk inovatif (innovative features). Penelitian dan pengembangan produk dilakukan untuk meningkatkan kemampuan produk. Pengusaha memfokuskan untuk membuat produk yang superior (superior products) dan selalu mengembangkannya. Pengusaha mengasumsikan bahwa pembeli mengagumi produk yang dibuat dengan baik, serta dapat menghargai kualitas dan kinerja. Perusahaan yang menganut konsep ini sering merancang produk mereka tanpa memperhatikan masukan dari pelanggannya. Penganut Konsep ini terkena marketing myopi mereka merasa produk mereka akan dibutuhkan konsumen padahal belum tentu. Mereka percaya bahwa mereka mampu merancang produk yang sempurna. Bahkan kadangkala mereka tidak mempelajari produk saingan mereka. Akibatnya produk yang mereka luncurkan sering tidak diterima konsumen. Alasannya banyak mulai dari harga yang terlalu tinggi, susah dioperasikan dsb.

§ Konsep penjualan menganggap konsumen dan bisnis tinggal sendirian dan umumnya tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah yang banyak. Oleh karenanya perusahaan harus menekankan usaha-usaha promosi dan penjualan yang agresif. Konsep ini mengasumsikan bahwa konsumen enggan untuk membeli, bahkan menolak membeli, oleh karenanya harus dibujuk. Perusahaan mempunyai kemampuan menjual yang efektif dan memiliki alat-alat promosi untuk menstimuli pembelian yang lebih banyak. Konsep penjualan banyak dipakai pada produk-produk yang tidak dicari atau tidak dipikirkan untuk dibeli, misalnya asuransi, ensklopedia dsb.

§ Konsep pemasaran menekankan bahwa kunci mencapai tujuan organisasi adalah bahwa perusahaan harus lebih efektif dibanding kompetitor didalam menciptakan, mengirim dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada target pasar yang dipilih. Konsep pemasaran merupakan suatu philosofi bisnis, bagaimana mencapai laba, melalui kepuasan konsumen. Konsep ini dinyatakan dalam banyak cara misalnya Your Partner in transportation, we care more, consumer beyond the king dsb.

§ Konsep pemasaran sosial berbasis pada tiga pilar yakni laba, kepuasan pelanggan dan kepentingan public. Untuk itu tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan ketertarikan target pasar dan menyerahkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efisien dan efektif dibanding kompetitor dengan cara yang dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep pemasaran sosial mengarahkan pemasar untuk membangun dan mempertimbangkan etika sosial dalam praktek pemasarannya. Perusahaan menyeimbangkan antara kepentingan laba, kepuasan konsumen dan keinginan publik. Konsep ini sekarang banyak dipakai karena dipercaya mampu meningkatkan reputasi, menaikkan pengenalan merek, meningkatkan kesetian pelanggan, meningkatkan popularitas dan menaikkan publisitas. Riset yang dilakukan MORI, sebuah lembaga terkemuka di Inggris menunjukkan 72% konsumen mendukung masyarakat dan 62% percaya bahwa perusahaan itu tidak akan menjual produk dengan kualitas jelek.

Hoekstra, at al. (tjiptono, 2005) mengajukan konsep pemasaran baru yaitu konsep pelanggan ( costumer concept). Konsep ini merupakan orientasi manajemen yang menekankan bahwa perusahaan menjalin relasi dengan pelanggan sasaran individual terseleksi yang menjadi mitra perusahaan dalam merancang, menawarkan, meredefinisi dan merealisasikan nilai pelanggan superior. Secara garis besar, konsep pelanggan dapat dijabarkan ke dalam enam karakteristik pokok ,sebagai berikut:

1. Diarahkan pada realisasi nilai-nilai pelanggan individudann refedenisi nilai-nilai tersebut.

2. Mencakup intimasi antarmitra dalam system pemasaran dan konsekuensinya, lebih berfokus pada relasi dibandingkan transaksi.

3. Menyelaraskan antara preferensi pelanggan dan kapabilitas perusahaan.

4. Mendorong kesesuaian antara nili pelanggan dan kapabilitas perusahaan berdasarkan sistem balikan pasar yang mengukur secara berkesinambungan perilaku, kepuasan, dan kebutuhan pelanggan individual yang berlum terpenuhi.

5. Mencerminkan gagasan bahwa pemasaran merupakan “a state of mind” dibatasi pada suatu bidang fungsional.

6. Menstimulasi organisasi internal untuk terus menerus dipantau dan diadaptasikan dengan perubahan kebutuhan dan preferensi pelanggan, serta selalu menempatkan pelanggan sebagai focus utama.

Konsep pelanggan berimplikasi pada perubahan relasi antar empat elemen utama sistem pemasaran ; yaitu 4Cs ( customers, competitors, channel members dan company).

1. Customers

Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta berakhir dengan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja pelanggan nya, preferensi, karakteristik, kebutuhan dan keinginan, gaya hidup serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka.

2. Competitors

Setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kekuatan kelemahan dan kompetensi inti, reaksi serta future intentions mereka.

3. Company

Tujuan perusahaan (baik dalam bentuk laba, volume penjualan, pangsa pasar, pertumbuhan misi social, maupun tujuan lainnya) dicapai melalui upaya memuaskan pelanggan. Caranya tiak semata-mata dengan menekankan aspek transaksi, namun justru lebih terfokus pada aspek relasi relasional. Berbada dengan transaction marketing yang lebih berorientasi pada transaksi penjualan jangka pende, relationship marketing lebih menekankan pada jalinan kerja sama yang saling menguntungkan dengan pelanggan dalam jangka panjang.

4. Chanell Distribution

1.3. Cakupan Pemasaran

Pemasaran telah dilihat dari pekerjaan menciptakan, promosi dan mengirim barang dan jasa kepada konsumen dan bisnis. Sesungguhnya bukan hanya barang dan jasa saja yang dipasarkan. Dalam fakta, pemasaran menyangkut : goods, services, experiences, events, persons, places, properties, organizations, information dan ideas.

§ Goods : Barang-barang secara phisik, seperti pakaian, mobil, alat-alat rumah tangga dsb

§ Services : Perhotelan, penyewaan mobil, teather, salon kecantikan, dsb

§ Experiences : Dunia fantasi, menyelam,

§ Events : pameran, expo, eksibisi, seminar, dll.

§ Persons : jumpa fans dengan bintang iklan, selebrity Musik, dll.

§ Places : Berastagi, Danau Toba

§ Properties : Kepemilikan, tanah, rumah, saham, obligasi dll.

§ Organizations : reputasi perusahaan

§ Information : Sekolah, universitas, kursus, majalah, koran, computer, internet, dll.

§ Ideas : konsultan





1 komentar:

  1. Saya TINTIN RAHMAYANTI Saya ingin menyaksikan karya bagus ALLAH dalam hidup saya untuk umat saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
     Saat ini saya tinggal di Indonesia. Saya seorang wanita Bisnis dengan tiga anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan di bulan DESEMBER 2017 dan saya perlu membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
    Saya adalah korban penipuan pemberi kredit 4-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang saya berutang, saya dibebaskan dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan situasi saya dan kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM yang andal.
    Bagi orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
     Saya mendapat pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp800.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam yang saya terapkan, jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya saran jika anda membutuhkan pinjaman silahkan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
    Anda juga bisa menghubungi saya melalui email saya di (tinrahma222@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.

    BalasHapus