Kata kepribadian berasal dari kata personality (bahasa Inggris) yang berarti kedok atau topeng. Kedok atau topen yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain panggung yang maksudnya untuk menggambarkan prilaku, watak atau pribadi seseorang. Hal itu dilakukan oleh karena terdapat ciri-ciri khas yang hanya dimiliki oleh seseorang tersebut baik dalam arti kepribadian baik ataupun yang kurang baik.
Dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat, kebanyakan orang hanya akan menunjukkan keadaannya yang baik saja sehinggan dengan hal tersebut maka dipakailah topeng. Dalam situasi demikian, keadaan dirinya disembunyikan sedalam-dalamnya sehingga hampir orang itdka lagi mengenal siapakah dirinya, apa bakatnya, apa kemampuan pada dirinya, apa kelemahannya dan sebagainya.
Kepribadian adalah semua kemampuan, perilaku, perbuatan serta kebiasaan seseorang baik dari segi jasmani, mental, rohani maupun emosi yang ditata dalam suatu cara yang khas dengan mendapat pengaruh dari luar. Pola tersebut terwujud menjadi tingkah laku dalam usaha menjadi manusia sesuai dengan apa yang dikehendaki. Atau dengan kata lain, kepribadian dapat diartikan lebih sederhana yaitu meliputi berbagai unsur, baik jasmani maupun rohani yang merupakan usaha seseorang merealisasikan diri sebagai manusia seutuhnya yang tercermin dalam tingkah laku.
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Personality merupakan suatu kebulatan
Kebulatan bersifat kompleks
Kompleksnya hal tesebut disebabnya banyaknya faktor dalam dan faktor luar yang ikut menentukan kepribadian dimaksud
Panduan antara faktor dalam dan faktor luar menimbulkan gambaran yang unik artinya tidak ada dua individu yang benar, indektik antara seseorang dengan orang lain
Dalam perusahaan kepribadian dalam dikaitkan dengan kinerja (performance) artinya seseorang akan baik atau buruk kikerjanya banyak bergantung pada kepribadiannya disamping ketrampilan dan kemampuan kerjanya.
Faktor Yang Membentuk Pribadi Manusia
Pribadi manusia masih dapat berubah dengan dapat dipengaruhi oleh sesuatu. Hal ini berarti berusaha untuk memperbaiki kehidupan yang nampak kurang baik untuk diupayakan baik. Walau banyak teori saling bertentangan namun seorang Ahli bernama W. Stern mengajukan teori terkenal yaitu teori perpaduan, atau teori convergensi yang berpendapat bahwa kedua kekuatan itu sebenarnya terpadu menjadi satu, keduanya saling memberi pengaruh.
Di samping itu, yang terkandung dalam kepriadian, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Self (diri)
2. Intellegence (kecerdasan)
3. Appearance (penampilan)
4. Health (kesehatan)
5. Skill (keahlian)
6. Knowledge (pengetahuan)
7. Emotional control (pengendalian emosi)
8. Attitude (sikap)
9. Character (karakter)
10. Roles (peranan)
11. Figures (perawakan)
Memahami kepribadian
Seseorang akan dapat merasakan betapa besarnya manfaat mengetahui pribadinya. Dengan mengenal diri seseorang, maka ia akan dapat bertindak dengan cepat, misalnya :
Bagaimana seseorang harus berbicara
Bagaimana seseorang harus bersikap
Bagaiman cara disenangi dan sebagainya
Manfaat pengetahuan tentang kepribadian, antara lain adalah :
a. Agar dapat dikenal sifat masing-masing priadi sehingga pelayan atau penyesuaian berikutnya dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya
b. Agar dapat diperoleh kesempatan yang seluas-luasnya untuk memberikan pembinaan lebih jauh dan mendalam terhadap bakat, kegemaran dan lain-lain dalam rangka kehidupan di kemudian hari
c. Akan dapat dicegah kemungkinan timbulnya hal-hal atau keadan negatif
d. Akan dapat dengan tepat dan cepat melakukan tindak lanjut seusai dengan kebutuhan, sehingga dalam waktu singkat dapat mencapai hasil yang diharapkan
e. Dapat terhindar dari kemungkinan timbulnya konflik
Pengenalan Diri
Walaupun salah satu syarat untuk menuju efektivitas pribadi adalah kesadaran diri yang telah baik, namun memahami diri sendiri saja belum menjadikan seseorang efektif. Mengenal diri maksudnya adalah memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat dengan menyadari segi keunggulan yang dimiliki maupun segi kekurangan yang ada pada diri.
Kepuasan yang dirasakan secara bertahap akan dapat memupuk rasa percaya diri yang nantinya akan berkembang menjadi pribadi yang matang. Untuk mengenal diri secara lebih tepat perlu diperhatikan cara untuk mengenal diri
Pembinaan Kepribadian
1. Perubahan sikap
Pengetahuan mengenai diri sendiri akan dapat diperoleh dari instropeksi, umpan balik dan pemeriksaan psikologis, hal tersebut mengakibatkan kepada konskuensi pilihan.
Apapun pilihannnya tentu disertai konsekuensi yang menjadi tanggung jawab diri pribadi. Faktor penghambat terhadap pengembangan (potensi) diri, dapat berasal dari lingkungan dan diri sendiri, yaitu :
a. Faktor penghambat yang berasal dari lingkungan
Sistem yang dianut atau berlaku di lingkungan kita tanpa disadari ternyata menghambat pengembangan diri
Tanggapan atau sikap/kebiasaan dalam lingkungan kebudayaan. Kadang-kadang tradisi atau kebiasaan yang berlaku menghambat perwujudan perkembangan diri seseorang.
a. Faktor penghambat yang berasal dari individu sendiri
Tidak adanya tujuan hidup yang tergambar secara jelas
Individu yang kurang termotivasi, karena individu memiliki penilaian negatif tentang dirinya, sehingga merasa kurang mampu mencapai tujuan yang agak sulit. Kurang terdorong untuk menggerakkan kemampuan yang ada pada dirinya.
Adanya keenganan untuk menelaah diri sendiri, kadang-kadang manusia takut menerima kenyataan bahwa ia memiliki kekurangan atau kelebihan pada dirinya.
Masalah usia, kadang orang tua dalam usia tidak merasakan bahwa kearifan dan kebijaksanaan serta tingkat tertentu dapat dicapai
2. Beberapa hal yang Mempengaruhi Kepribadian
Kepribadian dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara adalah :
a. Kebiasaan dan tingkah laku, kemampuan seseorang dalam menghadapi masalah tempat kerja memerlukan sikap yang konkrit antara ketelitian serta kemampuan menyesuaikan diri dalam arti positif.
b. Kemampuan berbicara, hendaknya membiasakan dan melatih diri untuk mampu mengemukakan ide kepada pihak lain dengan jelas.
3. Penampilan
Dengan penampilan yang serasi, rasa percaya diri akan lebih besar karena penampilan merupakan bentuk pernyataan diri. Bagaimana kita memandang dan memberlakukan diri sendiri akan tercermin ketika orang lain menilai kita. Penampilan yang baik akan memancarkan gelombang sukses yang timbal balik. Seseorang sering berpenampilan menarik tanpa intelegensia, kemampuan dan kepekaan akan merupakan dekorasi. Seseorang yang cerdas berpenampilan menarik mempunyai peluang lebih banyak dari pada seseorang yang cerdas berpenampilan tidak menarik. Penampilan merupakan sarana komunikasi yang paling efekti dapat berbentuk verbal, apabila diutarakan dalam bentuk suara dan dapat berbentuk non verbal melalui wujud yang paling efekti dapat berbentuk verbal, apabila diutarakan dalam bentuk suara dan dapat berbentuk non verbal melalui wujud diri dari sosok individu secara lahiriah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar