A. MENGANALISIS KEKUATAN YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN
Proses menganalisis factor pendukung dan factor penghambat disebut analisis kekuatan lapangan yang antara lain meliputi :
1. Menganalisis kekuata penghambat dan pendukung yang akan mempengaruhi transisi menuju pada keadaan pada masa yang akan dating.
2. Menilai kekuatan pendukung dan penghambat yang kritis
3. Mengambil langkah, baik untuk meningkatkan kekuatn pendukung yang kritis maupun untuk mengurangi atau menghilangkan kekuatan penghambat kritis.
Pada waktu menganalisis kemungkinan dampak perubahan di satu bagian dalam organisasi, yang perlu dipertimbangkan adalah pandangan menyeluruh tentang bagaimana perubahan yang di desain tersebut akan mempengaruhi organisasi secara keseluruhan, bukan hanya bagaimana perubahan tersebut secara langsung mempengaruhi orang banyak di bidang itu.
B. PROSES DAN MENGELOLA PERUBAHAN
1. Proses Perubahan
Masa depanakan penuh dengan berbagai tantangan yang bermuara pada manajemen perubahan. Kemungkinan akan timbul berbagai tantangan yang dapat dan tidak dapat di perkirakan sebelumnya sehingga dapat menyebabkan suatu kejutan. Hal tersebut terjadi karena bentuk dan identitas tantangan masa depan sedemikian rumitnya dan belum pernah dihadapi.
Sebagaiman diutarakan , maka ada beberapa factor pemicu terjadinya perubahan, antara lain:
Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat
Perkembangan teknologi terjadi dengan kepesatan
Perubahan geopolitik
Terobosan teknologi yang melahirkan revolusi
2. Mengelola Perubahan
Manajemen perubahan merupakan salah satu tantangan besar yang harus dihadapi pimpinan, oleh sebab itu untuk mengelola perubahan, pimpinan perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
Memahami mekaisme dasar perubahan
Mengembagkan program perubahan
Menganalisis kekuatan yang mempengaruhi perubahan
Mengambil langkah untuk mengatasi penolakan terhadap perubahan
Memperoleh komitmen terhadap perubahan
Meningkatkan laju perubahan
Dengan memperhatikan dan melaksanakan beberapa hal untuk mengelola perubahan seperti tersebut maka perubahan dapat dilakukan dengan berhasil. Di samping itu, dalam memprogram perubahan harus memasukkan proses pengembangan organisasi, antara lain :
1) Menetapkan sasaran dan mendefinisikan kondisi organisasi yang diinginkan di masa yang akan dating setelah perubahan.
2) Menganalisis kondisi saat ini dalam kaitannya dengan sasaran
3) Menetapkan kegiatan dan komitmen terhadap masa transisi yang diperlukan untuk megantisipasi situasi maa yang akan dating
4) Mengembangkan strategi dan rencana kegiatan untuk mengelola transisi dengan mempertimbangkan analisis factor yang mempengaruhi perkenalan perubahan.
C. PENOLAKAN TERHADAPPERUBAHAN DAN CARA MENGATASINYA
1. Penolakan Terhadap Perubahan
Adanya kecenderungan untuk menolak perubahan oleh para anggota organisasi mengandung degi positif dan segi negative.kecenderungan menolak perubahan dari segi yang bersifat positif adalah dengan diambilnya keputusan yang tepat tentang bentuk perubahan yang akan terjadi. Dan apabila terjadi ketidaksesuaian tentang rencana perubahan yang akan dilaksanakan, segi positifnya adalah masih ada kesempatan untuk mengadakan musyawarah sampai menemukan kesepakatan bersama.
Selain itu terdapat segi negative dari penolakan terhadap perubahan. Penolakan terhadap perubahan diantaranya adalah penolakan yang akan membuat penyesuaian perilaku lebih sukit dan akan menjadi penghalang bagi terlaksananya perubahan. Manajemen harus jeli menghadapi penolakan perubahan yang terjadi. Pihak manajemen akan lebih mudah penolakan yang bersifat terbuka karena situasinya lebih tampak. Penolakan brsifat terselubung dan tertunda lebih sulit dikenali karena mungkin dikemukakan secara tersembunyi.
Penolakan terhadap perubahan adalah sesuatu yang alamiah dan timbul karena :
Preferensi akan stabilitas
Kebiasaan
Konformitas
Ancaman terhadap kepentingan ekonomi atau prestise
Kesalahpahaman
Persepsi yang berbeda
Ketakutan akan hal yang tidak diketahui
2. Cara mengatasi Penolakkan terhadap perubahan
Sementara ada pihak yang mengambil sikap menentang terhadap suatu perubahan tapi di lain pihak ada juga keinginan untuk memperoleh pengalaman yang banyak mendasari perilaku manusia.
Berkaitan dengan hal tersebut maka ada tiga cara untuk mengatasi perubahan, antara lain :
Kepatuhan
Identifikasi
Kepuasan Intrinsic
Selain itu, penolakkan terhadap perubahan akan berkurang jika:
Perubahan memiliki dukungan sepenuh hati dari manajemen
Perubahan dipandang mengurangi dan bukan menambah beban
Perubahan menawarkan pengalaman yang menarik bagi karyawan
Karyawan merasa bahwa otonomi dan keamanannya tidak terancam
Karyawan ikut mendiagnosis masalah
Perubahan disetujui olehl kelompok
Gagasan baru mungkin akan salah artikan dan persediaan yang banyak harus dibuat untuk membahas reaksi terhadap proposal untuk memastikan pemahaman yang lengkap akan isi proposal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar