Rabu, 13 Mei 2009

MERANCANG SISTEM KARIER

Perencanaan karier karyawan yang baik tentu membutuhkan sistem yang baik pula. Banyak manfaat yang bisa diambil oleh perusahaan maupun karyawan dari sistem karier yang baik. Tulisan ini menjelaskan mengapa, bagaimana dan apa manfaat dari perencanaan sistem karier.
Salah satu unsur penting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan karier kawyawaqn. Perencanan karier karyawan adalah suatu proses yang bertujuan agar karier tenaga kerja dapat dikembangkan sesuai dengan bakat dan kemampuannya sehingga bisa berfungsi dengan baik dan optimal bagi perusahaan.
Program pembinaan karier yang kurang baik dapat menimbulkan kesalahan dalam organisasi. Karyawan akan merasa tidak aman, merasa diperlakukan secara tidak jujur, karyawan juga merasa tidak diberi desempatan yang sama untuk mengembangkan seluruh potensinya untuk kepentingan perusahaan. Selanjutnya karyawan akan merasa kurang puas dengan kebijakan-kebijakan perusahaan, sehingga pada akhirnya akan berdampak negatif pada efektifitas dan efisiensi perusahaan.
Berbagai kondisi yang bertentangan dengan “Kebijakan Hubungan Perusahaan dengan Karyawan” serta ‘Tujuan dan Kebijakan Pembinaan” tersebut, perlu dihindarkan demi tercapainya Misi dan Tujuan Perusahaan secara keseluruhan.

Mengapa Sistem Karier Diperlukan ?
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, salah satu tugas penting manajemen adalah mendayagunakan SDM agar mampu dan mau bekerja secara optimal demi tercapainya tujuan organisasi. Manusia akan mampu dan juga mau bekerja dengan baik bilamana ia ditempatkan pada posisi dan jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, seta bila ia bisa memenuhi berbagai kebutuhannya dengan melakukan pekerjaan itu. Ini berati bahwa karyawan harus ditempatkan pada jabatan-jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, dengan tidak lupa memeprtimbangkan upaya pemenuhan kebutuhannya.
Akan tetapi, penempatan karyawan pada jabatan yang sesuai tersebut tidak terlalu mudah untuk dilakukan. Penempatan yang sesuai tersebut perla didasarkan pada pengetahuan yang lengkap tentang karakteristik karyawan, karakteristik jabatan, dan kesesuaian antara kedua jenis karakteristik tersebut.
Dikaitkan dengan berbagai permasalahan yang telah dijelaskan, perumusan sistem karier dapat membawa beberapa manfaat berikut :
1. Semua karyawan dapat memperoleh desempatan yang sama dan memadai untuk mengembangkan keterampilannya, mempelajari hal-hal yang baru, dan juga memperluas waawasannya, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
2. Seluruh karyawan dapat dikembangkan menurut jalur yang tepat sesuai minat dan karakteristiknya sehingga karyawan dapat ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan minat dan karakteristik tersebut. Hal ini dapat menumbuhkan rasa puas dan rasa aman, menciptakan iklim kerja yang sehat sehingga dapat menurunkan turn-over rate dan memperbaiki prestasi kerja karyawan.
3. Pengembangan karyawan dapat berjalan secara baik, komprehensif dan lancar sehingga semua tingkatan dalam organisasi mulai dari tingkat pelaskanaan hingga pimpinan puncak dapat diisi dengan karyawan berkemampuan Nadal.

Manfaat Sistem Karier bagi Karyawan dan Perusahaan
Dalam manajemen sumber daya manusia, perencanaan karier termasuk sebagai program pembinaan tenaga kerja. Tujuan kegiatan pembinaan ini adalah untuk memelihara (maintain) karyawan dengan cara mengembangkannya, sesuai dengan Bakau dan kemampuannya, agar bisa berfungsi denganbaik dan optimal bagi perusahaan.
Sebagai pembina, manager bertanggung jawab untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan bawahannya, sehingga bawahan menjadi lebih cakap dan terampil, lebih tinggi kualifikasinya dan diharapkan suatu saat kelak dapat menggantikan posisi manager serta membantu pengembangan perusahaan. Tugas membina ini merupakan tugas yang penting dan berat, sebab dari penelitian diperoleh data bahwa seorang supervisor yang dikatakan berhasil, menggunakan 30-40% dari waktunya untuk melakukan pembinaan terhadap bawahannya.
Bagi karyawan maupun perusahaan, sistem karier dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi karyawan :
 Mengembangkan potensi kemampuan dan ketrampilan
 Mengetahui jalur pengembangan karier karyawan dalam organisasi
 Mndapat pelatihan yang sesuai dengan arah pengembangan kariernya.
2. Bagi Perusahaan :
 Mengendalikan tingkat keluar masuk pegawai (turn - over rat)
 Membantu terlaskananya program kaderisasi
 Mengetahui dan mengantisipasi keinginan dan bakat tenaga kerja
 Mengetahui sejak awal tenaga kerja yang kurang/tidak terampil, juga tenaga kerja yang tidak produktif, sehingga dapat diambil tindakan segera.
Perencanaan Sisrtem Karier
Proses perencanaan sistem karier diawali dengan perancangan jalur karier (Career Path) kemudian dilanjutkan dengan perencanaan program kaderisasi. Proses perancangan sistem karier dapat dijelaskan berikut ini :
1. Perencanaan Jalur Karier
Jalur karier (career path) adalah jalur yang menghubungkan satu posisi dengan posisi yang lain. Secara individual, jalur karier menunjukkan keterkaitan antara suatu jabatan yang dimiliki posisi. Ini berarti jalur karier mengarahkan karier pegawai berdasarkan urutan jabatan/profesi/posisi dengan pertimbangan “kemiripan, kesesuaian dan keterkaitan” task dan requirement pada posisi serta hirarki jabatan.
Proses yang paling rumit pada tahap ini adalah proses menentukan posisi yang “serupa” dan mencari posisi-posisi yang memiliki “kemiripan, kesesuaian dan keterkaitan” sehingga sampai terbentuk jalur karier.
Jalur karier disuatu perusahaan pada dasarnya diterapkan berdasarkan hubungan-hubungan logis antara jabatan-jabatan yang ada, dilihat dari :
 Isi tugas-tugas yang dijalankan
 Hirarki posisi di dalam struktur organisasi
 Jenis tugas (struktural atau fungsional)
Untuk menyederhanakan penyusunan jalur karier, semua posisi pada level sama yang memiliki kemiripan atau kesamaan dalam faktor-faktor diatas dikelompokkan ke dalam satu jabatan.
Hubungan antar jabatan yang dikaitkan dengan isi tugas-tugas dapat diperiksa melalui persyaratan jabatan dan faktor iritis fungsi. Persyaratan jabatan adalah kumpulan kualifikasi dan tingkat penguasaan (porficiency) yang harus dimiliki oleh seseorang agar dapat menjalankan tugas-tugas pada jabatan tersebut. Faktor iritis fungsi yang merupakan kunci keberhasilan fungsi dalam menjalankan perannya dijadikan pertimbangan dalam memeriksa antara jabatan-jabatan yang berbeda direktorat.
Hirarki jabatan di dalam struktural organiasai dijadikan dasar untuk mmeriksa apakah perindahan (perumusan jalur) tersebut pada level yang sama ata upada level yang berbeda.
Jenis tugas (struktural atau fungsional) menentukan pertimbangan aspek keserupaan yang diperiksa. Pada jabatan struktural semakin tinggi level jabatan, semakin memperhatikan keserupaan tugas dan persyaratan jabatan yang menyangkut aspek manajerial. Pada jabatan fungsional, semakin tingi level jabatan, semakin memperhatikan keserupaan tugas dan persyaratan jabatan yang menyangkut aspek substansi.
Di camping hubungan logis seperti di atas, jalur karier dirumuskan dengan mempertimbangkan pula kebijakan manajemen. Meskipun sesuatu tidak dapat ditarik antara dua jabatan yang tidak mempunyai hubungan logis, manajemen dapat menetapkan suatu jalur atas dasar pertimbangan strategis.
Hasil perancangan jalur karier dapat berupa Diagram jalur karier yang menggambarkan jabatan-jabatan yang dapat dicapai dari setiap jabatan di dalam perusahaan dan jenjang untuk mencapainya.



2. Perancangan Program Kaderisasi
Program kaderisasi dirumuskan setelah rancangan jalur karier terbentuk. Melalui program kaderisasi ini, jira dalam organiasasi terdapay jabatan kosong yang perla diisi, maka dapat diketahui karyawan-karyawan yang sesuai untuk menempati jabatan tersebut dari sudut pandangan karyawan, program kaderisasi dapat memberikan keterangan mengenai kemungkinan promosi ataupun mutasi yang dapat dialami seorang karyawan. Dengan adanya keterangan tersebut perusahaan dapat mempersiapkan karyawan yang bersangkutan agar Sian dan memiliki kualifikasi individu yang sesuai dengan jabatan yang baru, sehingga perpindahan-perpindahan karyawan dapat dilakukan tanpa mengurangi efektivitas organisasi.
Program kaderisasi atau succession plan disusun untuk memeriksa dan menyiapkan kandidat karyawan umengisi posisi atau jabatan yang ada dalam perusahaan. Pemeriksaan yang dilakukan pada dasarnya adalah pemeriksaan kesesuaian kualifikasi individu (karyawan) dengan rumusan kualifikasi yang dipersyaratkan pada suatu posisi atau jabatan tertentu. Pemeriksaan kesesuaian tersebut akan menunjukkan :
1. Individu atau karyawan mana yang paling sesuai untuk dicalonkan menempati suatu posisi atau jabatan.
2. Kemampuan atau kualifikasi apa yang perla ditambahkan oleh kandidat tersebut agar sesuai dengan persyaratan posisi atau jabatan.
Dari penjelasan yang telah diberikan dapat ditarik kesimpulan bahwa program kaderisasi sesngguhnya mempunyai dua sisi yang saling berkaitan yaitu : (1) Inventarisasi kualifikasi individu atau karyawan, (2) Inventarisasi kualifikasi yang dipersyaratkan pada setiap posisi atau jabatan.
Perancangan program kaderisasi yang dilakukan dalam pekerjaan ini terutama difokuskan pada perumusan kualifikasi yang dipersyaratkan pada setiap posisi atau jabatan dalam organisasi. Kualifikasi yang dipersyaratkan oleh posisi atau jabatan ini disebut juga sebagai Kualifikasi Posisi. Sisi lainnya, yaitu rumusan mengenai Kualifikasi Individu. Rumusan kualifikasi individu disesuaikan dengan rumusan kualifikasi yang dupersyaratkan oleh posisi atau jabatan.
Untuk keperluan program kaderisasi ini, rumusan Kualifikasi Posisi dirancang sedemikian rupa sehingga mampu membedakan posisi dalam arah vertical maupun horizontal. Dalam arah vertical, berarti persyaratan jabatan pada suatu posisi dapat diperbandingkan dengan posisi-posisi pada level yang lebih rendah atau lebih tinggi. Dalam arah horizontal, berarti persyaratan jabatan pada suatu posisi dapat diperbandingkan dengan posisi-posisi lain pada level jabatan yang sama.
Proses perancangan jalur karier dan program kaderisasi suatu organisasi dilakukan sesuai tahapan-tahapan yang ditunjukkan pada gambar 1.

Sumber : Imam Sulistio Pujianto

2 komentar:

  1. Hello,
    Are you looking for a loan? You need a Business Loan, Personal Loan, Housing Loan, Or are you refused a loan by a bank or a financial institution for one or more reasons? You are right here! Eva Molska loan firm we are limited to give out loans to companies and individuals at a low and affordable interest rate of 2%. Please contact us by e-mail today via evamolska12@gmail.com

    BalasHapus
  2. Saya TINTIN RAHMAYANTI Saya ingin menyaksikan karya bagus ALLAH dalam hidup saya untuk umat saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
     Saat ini saya tinggal di Indonesia. Saya seorang wanita Bisnis dengan tiga anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan di bulan DESEMBER 2017 dan saya perlu membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
    Saya adalah korban penipuan pemberi kredit 4-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang saya berutang, saya dibebaskan dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan situasi saya dan kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM yang andal.
    Bagi orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
     Saya mendapat pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp800.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam yang saya terapkan, jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya saran jika anda membutuhkan pinjaman silahkan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
    Anda juga bisa menghubungi saya melalui email saya di (tinrahma222@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.

    BalasHapus