Rabu, 06 Mei 2009

Penawaran

Penawaran

Apakah yang dimaksud dengan penawaran? Permintaan merupakan kegiatan ekonomi yang dilihat dari sudut konsumen/pembeli. Pembicaraan mengenai penawaran kepada kutub lainnya, yaitu dilihat dari sudut produsen/penjual.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. Harga yang ditawarkan beragam sesuai dengan situasi yang mempengaruhi. Tampak kembali di sini unsur-unsur yang termuat dalam permintaan, tetapi dengan sudut pandang yang berbeda. Permintaan berkaitan dengan pembelian dan pemakaian, sedangkan penawaran berkaitan dengan penyediaan dan penjualan.


Kurva Penawaran
Penjual (produsen) biasanya ingin menjual barang atau jasa yang diproduksinya dengan harga yang tinggi, walaupun risikonya adalah barang yang terjual sedikit. Untuk menjual pada tingkat harga yang diinginkan, seorang penjual harus mempunyai pengamatan yang cermat terhadap perilaku pasar. Penjual buah-buahan, misalnya, ingin menjual dengan harga yang cukup tinggi di pasar. Sayangnya keinginan tersebut bertepatan dengan musim panen raya. Akibatnya, di pasar akan berkerumun penjual buah-buahan sehingga harga buah-buahan pun akan jatuh. Sebaliknya, apabila sedang tidak musim panen raya, dengan akibat konsumen sulit mendapatkan buah-buahan segar, maka penjual dapat memenuhi keinginannya untuk menjual dengan harga yang cukup tinggi.

Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat apabila harga naik dan akan berkurang jika harga turun.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Penawaran
1. Teknologi produksi
Tingkat kemampuan teknologi perusahaan menentukan kemampuan berproduksi perusahaan itu. Makin tinggi teknologi semakin tinggi pula tingkat produksi barang dan menyebabkan penawaran bertambah.

2. Munculnya produsen baru
Munculnya produsen baru di pasaran akan menambah jumlah barang yang dijual dan ditawarkan.

3. Harga sumber-sumber produksi
Naik turunnya harga sumber-sumber produksi akan mengakibatkan naik turunnya biaya produksi. Hal ini akan mempengaruhi penawaran suatu jenis produksi barang.

Mengukur dan Meramalkan Permintaan Pasar
Apabila perusahaan menemukan suatu pasar yang menarik, maka ia perlu mengestimasi besarnya pasar pada masa sekarang dan masa yang akan datang dengan cermat. Perusahaan akan kehilangan sejumlah laba karena terlalu besar atau terlalu kecil mengestimasi besarnya pasar.

Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini
Manajemen perlu mengestimasi tiga aspek dari permintaan pasar sekarang. Ada tiga metode praktis untuk mengestimasi permintaan ini, yaitu total permintaan pasar, wilayah permintaan pasar, penjualan aktual dan pangsa pasar (market-share).

Mengestimasi Total Permintaan Pasar
Total permintaan pasar suatu produk adalah total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam suatu wilayah geografis tertentu selama jangka waktu tertentu dalam suatu lingkungan pemasaran tertentu.
Salah satu metode praktis untuk mengestimasi total permintaan pasar adalah dengan menggunakan persamaan :
Q = n . p . q
dimana :
Q = total permintaan pasar
n = jumlah pembeli di pasar
p = harga rata-rata satuan
q = jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli per tahun

Mengestimasi Wilayah Permintaan Pasar
Dalam hal memilih wilayah yang terbaik, serta mengalokasikan anggaran pemasaran yang optimal, dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode Market-Build Up dan Market Factor Index. Metode Market-Build Up digunakan terutama oleh perusahaan barang industri untuk mengidentifikasi semua pembeli potensial dalam setiap pasar dan mengestimasikan pembelian potensialnya, sedangkan Metode Market Factor Index digunakan terutama oleh perusahaan barang konsumsi, dengan mengidentifikasi faktor-faktor pasar yang ada korelasinya dengan potensi dan menggabungkannya ke dalam sebuah indeks tertimbang.

Mengestimasi Penjualan Aktual dan Pangsa Pasar
Perusahaan perlu mengetahui penjualan sebenarnya dari industri bersangkutan yang terjadi di pasar, jadi ia harus mengidentifikasi para pesaingnya dan mengestimasi penjualan mereka. Data dapat dikumpulkan baik dari asosiasi atau dari lembaga riset.

Meramal Permintaan Mendatang
Setelah membahas cara-cara mengestimasi permintaan sekarang, selanjutnya manajemen perlu menelaah permintaan mendatang. Ada banyak cara untuk meramal penjualan masa datang, di antaranya dipaparkan berikut ini :

Survei nilai pembeli, yaitu dengan menanyakan kepada mereka secara langsung dengan harapan mereka akan menjawab secara obyektif.
Pendapat para tenaga penjual (wiraniaga), yaitu perusahaan meminta para tenaga penjualnya untuk mengestimasi penjualan tiap produk untuk daerah mereka masing-masing, kemudian semua estimasi individu dijumlahkan untuk mendapat ramalan penjualan secara keseluruhan. Dalam mengestimasi, dibutuhkan bermacam data.
Contoh :
Misalnya, para wiraniaga setelah selesai melakukan kunjungan, dimana untuk membuat laporan yang sering disebut Laporan Kunjungan. Laporannya, misalnya berisi :
 rata-rata jumlah kunjungan per orang per hari,
 rata-rata waktu yang diperlukan per kunjungan,
 rata-rata biaya perkunjungan,
 rata-rata pendapatan per kunjungan,
 rata-rata biaya jamuan per kunjungan,
 presentase pesanan per 100 kunjungan penjualan,
 jumlah pelanggan baru per periode,
 jumlah debitur macet per periode,
 biaya wiraniaga, jika merupakan persentase dari total penjualan.

Dari data di atas diharapkan prakiraan permintaan produk dapat ditentukan.

Pendapat para ahli, yaitu pendapat yang dihasilkan berdasarkan data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para akademisi maupun dari para praktisi. Untuk mengetahui pendapat para ahli, dapat digunakan teknik Delphi.
Contoh :
Menganalisis lingkungan industri perbankan sudah tentu memerlukan data. Variabel-variabel apa saja yang dibutuhkan serta bobot dari tiap komponen perlu ditentukan terlebih dahulu.

Secara ringkas, langkah kerja teknik ini adalah sebagai berikut :
1. Menyerahkan kuesioner yang sudah disiapkan kepada para ahli dalam bidangnya masing-masing. Akan lebih baik jika mereka tidak saling mengenal. Alasannya sederhana, yakni agar mereka tidak saling bekerjasama dalam mengisi kuesioner tersebut.
2. Buat ringkasan data dari kuesioner putaran pertama yang telah disebarkan tadi. Isi ringkasan itu misalnya berupa statistik seperti rata-rata, median, dan kwartil dari jawaban yang dikirimkan responden. Kemudian, ringkasan dari kuesioner putaran pertama dikirimkan kembali kepada responden pertama yang telah menjawab di kuesioner putaran pertama. Hal ini dilakukan untuk mencek jawaban putaran pertama yang mereka kirimkan.
3. Buat ringkasan data dari kuesioner putaran kedua (terakhir). Pada ringkasan ini akan segera terlihat konsensus yang terbentuk.

Analisis Regresi, yaitu seperangkat prosedur statistik untuk menentukan faktor-faktor nyata yang paling penting yang mempengaruhi penjualan.

Contoh :
Berikut dicontohkan aplikasi dari regresi linier sederhana. Jika terdapat data dari dua variabel penelitian yang sudah diketahui mana variabel bebas X (independen) dan variabel terikat Y (dependen)-nya, lalu akan dihitung atau dicari nilai-nilai Y yang lain berdasarkan nilai X yang diketahui, langkah penyelesaiannya dijelaskan di bawah ini.

Rumus :
Y = a + b X
dimana :
Y = variabel tidak bebas
X = variabel bebas
a = nilai intercept (konstan)
b = koefisien arah regresi

a =


Harga b dihitung dengan rumus :

b =

Contoh :
Pembahasan teknik peramalan ini hanya menggunakan model klasik yang bersifat deskriptif, sedangkan model probabilitas yang lebih kompleks dengan menggunakan teori Ekonometrika yang tidak disajikan dalam buku ini. Salah satu metodenya adalah metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method). Dengan memakai metode ini, untuk yang berbentuk linier, sederhana, persamaannya adalah :
Yt = a + bt
Harga-harga a dan b ditentukan dengan rumus :

dimana :
Y = nilai-nilai data hasil ramalan
n = jumlah data deret waktu
t = waktu tertentu yang telah ditransformasikan dalam bentuk kode

1 komentar:

  1. Saya TINTIN RAHMAYANTI Saya ingin menyaksikan karya bagus ALLAH dalam hidup saya untuk umat saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
     Saat ini saya tinggal di Indonesia. Saya seorang wanita Bisnis dengan tiga anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan di bulan DESEMBER 2017 dan saya perlu membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
    Saya adalah korban penipuan pemberi kredit 4-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang saya berutang, saya dibebaskan dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan situasi saya dan kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM yang andal.
    Bagi orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
     Saya mendapat pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp800.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam yang saya terapkan, jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya saran jika anda membutuhkan pinjaman silahkan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
    Anda juga bisa menghubungi saya melalui email saya di (tinrahma222@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.

    BalasHapus